Allegiant Stadium Las Vegas akan Gempaaaar. Malam itu bukan cuma soal duel utama Canelo Álvarez lawan Terence Crawford, ada satu laga yang bikin semua orang tidak sabar: Callum Walsh dari Irlandia melawan Fernando Vargas Jr dari Amerika. Walau belum pernah kalah, keduanya kelihatan santai tapi penuh fokus di balik layar.
Callum Walsh, yang dijuluki “King”, datang dengan aura percaya diri khas Irlandia. Tubuhnya tinggi, gerakannya ringan, tapi setiap pukulan yang dia latih di gym terlihat siap meletuss kapan saja.
Sepanjang minggu sebelum laga, Walsh lebih banyak menghabiskan waktu di gym, tapi juga sempat santai jalan-jalan di Las Vegas.
Dari cerita beberapa orang yang melihatnya, dia selalu tersenyum, kadang bercanda dengan timnya, tapi matanya tetap serius—tanda seorang atlet yang tahu pentingnya momen ini.
Latihan terakhir Walsh di gym terlihat seperti paduan antara disiplin tinggi dan permainan ringan. dia melakukan sparing dengan dua partner berbeda, mengulang kombinasi pukulan dan footwork berulang kali, tapi sesekali tertawa ketika salah satu partnernya sengaja mengecohnya.
Menurut saya, momen kecil seperti ini menunjukkan Walsh punya mental yang seimbang; tidak terlalu tegang tapi tetap fokus.
Setiap kali Walsh naik ring, dukungan komunitas Irlandia-Amerika selalu terasa. Riuh sorakan, bendera kecil, hingga teriakan “Go King!” bikin suasana makin hidup.
Salah satu momen paling diingat terjadi bulan Maret 2025. Walsh menghadapi Dean Sutherland, dan begitu ronde pertama dimulai, semuanya berubah seketika. Dengan kombinasi pukulan cepat dan akurat, Sutherland langsung terjatuh dan pertandingan dihentikan.
Penonton langsung bersorak, kamera media menyorot dari semua sudut. Rasanya kayak nonton film aksi nyata.
Sementara itu, Fernando Vargas Jr membawa darah juara mengalir di tubuhnya. Anak dari legenda Fernando “El Feroz” Vargas ini tumbuh di rumah yang penuh cerita tinju.
Dari kecil, pukulan keras dan insting menyerang sudah jadi bagian hidupnya. Vargas Jr punya rutinitas yang berbeda, tapi sama kerasnya.
Pagi hari dia fokus pada latihan kekuatan dan endurance, siang diisi sparing intensif, dan malamnya teknik pukulan serta kombinasi jarak dekat. Setiap langkahnya mencerminkan pengalaman dan darah legenda keluarga Vargas.
Salah satu momen yang bikin namanya melejit terjadi bulan Juni 2024, saat dia menghadapi Juan Carlos Cordones. Baru beberapa menit, Vargas Jr berhasil membuat lawan terjatuh dua kali sebelum pelatih lawan mengakhiri laga.
Semua orang yang nonton pasti langsung mikir, “Ini anak bakal besar.” Dari situ, nama Vargas Jr makin diperhitungkan sebagai calon bintang besar masa depan.
Kalau kita lihat dari persiapan mereka menjelang duel, jelas masing-masing punya senjata andalan.
Walsh, misalnya, punya kelebihan yang gampang terlihat begitu ia mulai bergerak. Tingginya bikin gerak kakinya lebih panjang, jadi gampang mengatur jarak. Jab kirinya itu bikin lawan mikir dua kali sebelum maju, karena cepat dan tepat sasaran.
Saya pribadi suka liat cara Walsh memanfaatkan keunggulan ini. dia tidak asal menembak pukulan, tapi menunggu sikon yang pas, sambil terus bergerak supaya tak bisa diprediksi.
Selain itu, Walsh kelihatan punya disiplin tinggi. Selama sesi latihan terakhir, saya sempat liat dia fokus banget menjaga nafas, mengatur langkah, sambil tetap tersenyum kecil.
Itu menunjukkan kalau dia tidak cuma mengandalkan kekuatan tangan, tapi juga punya kepala dingin. Rasanya, ini yang bikin orang yakin dia bisa bertahan lama di ring tanpa panik.
Baca juga: ketika underdog mengguncang dunia, rebut gelar dari petinju tak terkalahkan.
Di sisi lain, Vargas Jr punya gaya yang berbeda. Energinya luar biasa, agresif dari awal sampai akhir. Dari jauh, terlihat kalau ia membawa darah juara dari ayahnya. Hook dan uppercut yang dia latih berulang kali di gym, kalau kena, bisa bikin lawan langsung kaget.
Saya sendiri merasakan getaran energi itu saat menonton pemanasan Vargas Jr. ada sesuatu yang bikin hati deg-degan, kayak “wah, ini anak nggak main-main.”
Vargas Jr juga punya insting menyerang yang alami. tidak cuma soal kekuatan, tapi timing pukulannya tepat dan kadang nggak terduga. Selama latihan,
Dia suka bereksperimen dengan kombinasi cepat, kadang menempel dekat lawan sparing dan tiba-tiba melepaskan pukulan kilat. Bagi saya, ini bagian yang paling menarik: cara dia menekan lawan tanpa terlihat panik, tapi tetap agresif.
Kalau diceritain secara manusiawi, Walsh itu tipe yang “tenang tapi mematikan”. Gerakannya elegan, pukulannya rapi, tapi setiap kali ia melepaskan serangan, terasa presisi dan akurat. Sedangkan Vargas Jr lebih seperti “api yang membara”. langsung menyerang, energinya menular, bikin penonton ikut tegang.
Saya pribadi selalu suka momen-momen kayak gini: dua gaya yang kontras bertemu, tapi masing-masing punya pesona sendiri.
Selain itu, keduanya jelas punya stamina bagus. Selama pemanasan terakhir, Walsh tidak terlihat kelelahan, tetap fokus, sementara Vargas Jr terus bergerak, mengayunkan tangan dan kaki tanpa berhenti.
Ini menunjukkan kalau keduanya benar-benar siap mental dan fisik. Dari pengalaman menonton, saya rasa momen yang bikin seru bukan cuma pukulan keras, tapi juga energi, disiplin, dan cara mereka menghadapi tekanan sebelum bel ronde pertama berbunyi.
Jadi, kalau dibayangkan secara santai, Walsh dan Vargas Jr kayak dua karakter berbeda yang bakal saling menantang.
Walsh dengan ketenangan dan presisinya, Vargas Jr dengan energi membara dan agresivitasnya. Keduanya punya kekuatan masing-masing, dan itu yang bikin cerita malam itu terasa hidup. bukan hanya hitungan angka dan statistik, tapi emosi, energi, dan momen yang bisa dirasakan oleh siapa saja yang menonton langsung.
Di akhir hari, rasanya mudah memahami kenapa orang bisa jatuh cinta sama olahraga keras ini:
Bukan hanya pukulan dan kemenangan, tapi cerita, energi, dan jiwa yang terlihat jelas dari setiap gerakan. Walsh dan Vargas Jr malam itu mengingatkan kita. kalau kadang yang paling berkesan bukan hanya soal hasil akhir. tapi perjalanan, usaha, dan momen-momen kecil yang bikin semua terasa hidup.
Wajib kita tunggu duel mereka. jangan sampai ketinggalan, siapkan kopi hitam tanpa gula. biar tambah jooozzz.
#CallumWalsh #FernandoVargasJr #Boxing2025 #CaneloVsCrawford #BoxingPrediction #WorldBoxing #SuperWelterweight #BoxingNews #BoxingFans #FightNight
