Tak bisa di pungkiri. sabuk WBA regular kelas berat bukanlah mahkota paling prestisius di divisi ini.
kita semua tahu siapa penguasa sebenar nya. Oleksandr Usyk berdiri sendirian di puncak, membawa sabuk utama dan status tak terbantahkan.
tetapi di tingkat petarung, sabuk tetaplah gelar. dia berarti jadwal besar, bayaran lebih tinggi. pintu yang terbuka ke pertarungan selanjutnya.
Itulah sebab nya Gassiev dan Pulev tetap naik ring dengan keseriusan penuh. meski publik mungkin memandang duel ini sebagai laga transisi.
Bagi Pulev ini adalah upaya mempertahankan relevansi.
sedangkan Gassiev.. ini adalah kesempatan membuktikan bahwa karir nya di kelas berat belum salah arah.
Kubrat Pulev datang sebagai juara berusia 44 tahun. Pengalaman tidak pernah menjadi masalah bagi nya.
dia sudah pernah berdiri di ring melawan Wladimir Klitschko, Anthony Joshua, hingga Derek Chisora. dia sudah tahu dan hafal panggung besar.
Namun usia tidak bisa di bohongi. Meski mencatatkan tiga kemenangan terakhir. termasuk merebut sabuk dari Mahmoud Charr di Bulgaria. kecepatan Pulev bukan lagi senjata utama.
Sang penantang Murat Gassiev masih berusia 32 tahun. Mantan raja cruiserweight ini pernah berdiri di panggung unifikasi. sebelum di kalahkan Usyk dalam laga yang memperlihatkan batas kemampuan nya melawan petinju kidal elit.
Kekalahan lain dari Otto Wallin sempat memunculkan tanda tanya besar…apakah Gassiev benar benar cocok di kelas berat???
Dubai ini lah menjadi jawaban nya….
Pertarungan di buka dengan santai. Pulev mengandalkan jab. bertarung jarak jauh adalah satu satu nya cara menetralkan kekuatan Gassiev.
Gassiev pun tidak gegabah. Tidak ada kesan mengejar knockout cepat.
Di ronde kedua dan ketiga. Pulev bekerja, tapi Gassiev membaca. Setiap jab di balas dengan tekanan kecil.
Masuk ronde tengah, Gassiev mulai menargetkan badan. Sebuah pukulan kanan pendek ke sisi tubuh Pulev beberapa kali mendarat bersih.
Pulev mencoba meningkatkan serangan. pukulan Pulev mendarat, tapi tidak cukup untuk menghentikan laju Gassiev.
Ronde keenam belum genap satu menit ketika segala nya berakhir.
Gassiev melangkah masuk melepaskan pukulan pendek. lalu menyusul dengan hook kiri sempurna. Tidak ada gerakan berlebihan.
Pulev jatuh telentang. Kepala nya menghantam kanvas. Tidak ada hitungan panjang. Wasit langsung menghentikan laga. Selesai.
Pulev sempat berlutut tersenyum kecil. seolah sadar bahwa malam ini memang bukan milik nya.
Dengan kemenangan ini.. Gassiev kini mencatatkan rekor 33 kemenangan dari 35 laga dengan 26 di antara nya melalui knockout.
Angka itu kembali memberi bobot pada nama nya di divisi kelas berat.
Baca juga: Nick ball terima tantangan brandon figueroa di kandang sendiri
Apakah ini berarti ia siap menantang elite??Belum tentu.
Namun Gassiev kini punya posisi. dia bukan lagi mantan cruiserweight yang mencoba peruntungan. dia adalah juara sabuk sekunder dengan leverage nyata untuk pertarungan besar berikut nya.
Di kelas berat, posisi sering kali lebih penting dari pada reputasi.
Pertanyaan paling sulit selalu datang setelah knockout seperti ini. Apakah ini akhir buat pulev?
tentu nya Hanya Pulev yang bisa menjawab.
Namun pada usia 44 tahun, setelah bertahun tahun bertarung di level tertinggi. kekalahan seperti ini biasa nya tanda.
Dia tidak di permalukan secara terang2 ngan karena masih bertahan ronde ke 6. Tapi tubuh nya memberi kode bahwa waktu tidak bisa terus dilawan.
Di balik semua itu, juga mencatat satu nama muda yang mulai mengintip peluang. Moses Itauma petinju kidal berbakat yang saat ini berada di peringkat atas WBA. di sebut sebut sebagai calon penantang berikut nya.
Namun sebelum itu dia harus melewati ujian serius melawan Jermaine Franklin di Manchester.
Jika lolo pintu menuju pertarungan besar akan terbuka lebar.
Di partai lain juga menyajikan yang tak kalah serru…
Di kelas welter..petinju kidal rusia vadim musaev hancurkan lawan dari afrika selatan tulani mbenge menjatuhkan nya 1x ronde ke 2 dan ke 3. dengan hasil ini musaev menjadi juara dunia IBO.
kemudian bakhodur usmonov menang lewat majority decision atas maxi hughes setelah bertarung keras selama 12 ronde.
Dari kelas ringan. petinju filipina dave penalosa menambah rekor tak terkalahkan nya setelah di hentikan pada ronde ke 6 atas lawan nya daud alaev.
#muratgassiev #kubratpulev #WBA #kelasberat
Pingback: Bukan laga mudah, Nico ali walsh di uji di dubai