Pertarungan mudah Lawrence okolie melawan petinju tua ebenezer tetteh di lagos

lawrence okolie vs ebenezer tetteh

Duel mantan juara kelas penjelajah dan bridgerweght Lawrence Okolie melawan Ebenezer Tetteh adalah pertarungan yang hampir pasti menghasilkan kemenangan bagi Okolie.

Namun kemenangan ini, betapapun dominan nya, kemungkinan besar tidak akan mengubah arah di kelas yang baru bagi okolie.

Okolie dan Ebenezer Tetteh resmi di tambahkan ke kartu pertandingan 21 Desember di Lagos Nigeria.

laga ini sangat mudah bagi okolie. Namun semakin dalam di telaah, duel ini justru membuka banyak tanda tanya tentang arah jangka panjang Okolie di divisi paling bergengsi di tinju profesional.

Lawrence Okolie bukan nama asing bagi penggemar tinju.

Dia pernah berada di puncak sebagai juara memanfaatkan keunggulan fisik, jangkauan, dan gaya bertarung yang sangat disiplin.

Namun setelah meninggalkan kelas penjelajah.. Okolie memilih jalan yang lebih berisiko yaitu naik ke kelas berat.

Keputusan itu secara logis bisa di mengerti. Dengan tinggi sekitar 196 cm, bentangan tangan panjang. struktur tubuh yang ideal, Okolie memang terlihat terlahir sebagai petinju kelas berat modern.

Tetapi transisi dari cruiserweight ke heavyweight bukan soal ukuran badan.

ini soal daya tahan pukulan, kekuatan dan kemampuan bertahan dari tekanan petinju kelas berat sejati.

Sejauh ini,..perjalanan Okolie di kelas berat masih berada di tahap adaptasi, bukan pembuktian.

Tiga pertarungan yang sudah dia jalani semua nya melawan lawan dengan level menengah ke bawah.

Tujuan nya membangun juga mengasah kebiasaan bertarung di kelas baru juga menjaga rekor tetap bersih.

Namun pertanyaan nya…..sampai kapan bro???

Masuklah nama Ebenezer Tetteh, petinju asal Ghana berusia 37 tahun.

Tetteh memiliki rekor yang tanpak layak. dia bukan petinju tanpa pengalaman, bukan pula pendatang baru.

namun..Setiap kali Tetteh naik ring dan menghadapi petinju papan atas atau setidak nya mendekati elite, hasil nya hampir selalu sama..kalah cepat.

Beberapa contoh paling menonjol saat melawan Frazer Clarke – tumbang KO di ronde pertama. kemudian keok juga atas Dillian Whyte, di hentikan pada ronde ketujuh. dan yang paling parah saat melawan Daniel Dubois kalah TKO ronde pertama

Laga2 ini menunjukkan Tetteh kesulitan bertahan ketika menghadapi kekuatan, tekanan petinju kelas berat level atas.

Dia bukan petinju yang mudah di kalahkan oleh sembarang lawan, tetapi juga bukan orang yang mampu mengubah arah karir lawan elite.

Baca juga: Pelatih baru Daniel dubois inginkan fabio wardley

Mengapa Lagos??? dan kenapa lawan nya harus Tetteh?

Dari sudut pandang promotor. Event di gelar di Lagos Nigeria, dan Queensberry membutuhkan lawan yang bersedia melakukan perjalanan. Tidak menuntut bayaran terlalu tinggi. Punya nama yang masih terdengar layak.

yang palin penting juga Tidak membawa risiko besar bagi aset utama mereka..Tetteh memenuhi semua kriteria tersebut.

Secara logistik, ini adalah matchmaking yang efisien. Namun secara kompetitif, laga ini jauh dari kata menggairahkan.

Dia tidak memberi gambaran nyata sejauh mana kemampuan Okolie berkembang di kelas berat, dan tidak pula mendorong nya lebih dekat ke pertarungan elite.

Okolie saat ini memegang sabuk WBC Silver kelas berat. sebuah titel yang sering dianggap sebagai anak tangga menuju kesempatan sabuk dunia utama.

Namun kenyataan nya sabuk ini sering kali lebih berfungsi sebagai alat positioning ketimbang bukti kesiapan menghadapi juara sejati.

Melawan Tetteh, hampir tidak ada skenario di mana Okolie benar benar diuji. Jika dia menang, hasil itu sudah di prediksi.

tapiii..Jika ia menang cepat, publik akan menganggap nya wajar. dengan kata lain, imbalan dari laga ini sangat terbatas.

pandangan mata telanjang.. Okolie memiliki hampir semua keunggulan. Lebih tinggi. Jangkauan lebih panjang dan Lebih muda.

Pertanyaan Besar nya… Ke Mana Arah Okolie?

Inilah inti persoalan dari pertarungan ini. Bukan soal apakah Okolie akan menang, melainkan apa arti nya kemenangan itu.

Jika tujuan Okolie di kelas berat adalah menunggu kesempatan melawan nama-nama besar seperti…Oleksandr Usyk,,agit kabayel, wardley maka strategi menang aman sambil menunggu bisa di pahami.

Semakin lama Okolie bertarung melawan lawan level bawah, semakin sulit bagi publik dan promotor besar untuk melihat nya sebagai ancaman nyata.

Di kelas berat, reputasi di bangun bukan hanya dari rekor, tetapi dari siapa yang di lawan dan bagaimana cara nya menang.

Ironis nya…. pertarungan berisiko rendah juga menyimpan sesuatu yang tidak berkembang.

Tanpa tekanan nyata, tanpa ancaman serius, seorang petinju bisa terjebak dalam zona nyaman.

Okolie masih relatif baru di kelas berat. dia butuh Pengalaman menghadapi tekanan fisik yang lebih besar. Lawan yang memaksa nya beradaptasi.

Melawan Tetteh..semua itu kemungkinan besar tidak akan muncul.

karena kita tahu lawan nya sudah tua, seharus nya sudah pensiun di usia segitu.

bagaimana pendapat kalian???

#Lawrenceokolie #ebenezertetteh #WBC #jadwaltinju

1 komentar untuk “Pertarungan mudah Lawrence okolie melawan petinju tua ebenezer tetteh di lagos”

  1. Pingback: Ambisi undisputed nonito donaire di usia 43 tahun

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top