tentu kita sudah terbiasa. melihat berbagai drama yang bukan hanya terjadi di atas ring.
tapi juga di ruang negosiasi. meja promotor. sampai perang gengsi yang terjadi lewat pilihan lawan. tanggal pertandingan dan arena yang di perebutkan.
Tiba-tiba…. tanpa banyak tanda tanya..
David Benavidez kembali melempar kejutan besar yang membuat sebagian besar pengamat cuma bisa mengangguk dan mengatakan…
Oke….. ini gerakan nya cerdas.
Beberapa menit setelah menutup malam di Riyadh. dengan kemenangan brutal atas Anthony Yarde. Benavidez berdiri di depan kamera dan publik lalu melempar pengumuman besar..
dia akan naik ke kelas cruiserweight dan menantang Gilberto Zurdo Ramirez pada 2 Mei 2026.
Waktu dan nama lawan itu mungkin terlihat biasa. tapi dampak nya jauh lebih besar dari pada jadwal pertandingan biasa.
Emang kenapa baaang???
Karenaaaa… tanggal itu sebenar nya secara tradisional sudah melekat pada satu nama yaitu CANELO ALVAREZ.
Sudah bertahun-tahun kita tahu. bahwa dua tanggal KERAMAT tinju Amerika selalu jadi milik petinju Meksiko.
Cinco de Mayo di bulan Mei dan Independence Day di bulan September.
Fans mengira Canelo akan kembali tampil pada 2 Mei setelah pertandingan melawan Terence Crawford. tapi Benavidez justru bergerak lebih dulu dan mengambil tanggal itu.
Dia tidak menunggu lampu hijau dari siapa pun. menunggu promotor menyusun proposal resmi.
Bahkan tidak menunggu Canelo memutuskan lawan berikut nya.
Dia langsung mengambil langkah yang sangat strategis. mengumumkan pertarungan dan mengklaim tanggal nya di depan dunia.
Di momen itu..banyak orang menyadari bahwa Benavidez bukan hanya menang di ring malam itu. tapi juga menang di papan bisnis tinju.
Kalau kita lihat lebih jauh. langkah ini sebenar nya bukan kebetulan.
melainkan kelanjutan dari gerakan yang mulai terbaca sejak tahun sebelum nya.
Saya sudah mulai mendengar rumor. bahwa Benavidez sedang mencoba menutup jalan Canelo menuju gelar ke-17 yang di gadang sebagai tonggak sejarah karir nya. Dan ternyata rumor itu terbukti.
Jika kita tarik garis ke belakang…
isu tentang Canelo ingin melawan Gilberto Ramirez memang sudah beberapa kali muncul. meski tidak pernah mendekati titik final.
Masalah yang selalu muncul adalah hubungan Canelo dengan Oscar De La Hoya. yang dalam beberapa tahun terakhir bisa di bilang berada di fase paling dingin sejak kedua nya berpisah secara profesional.
Setiap pertarungan besar yang melibatkan petinju Oscar akan menuntut negosiasi di meja yang sama.
menurut laporan internal yang beredar di media tinju Amerika. Canelo tidak menyukai kemungkinan itu.
Bukan soal takut. soal lawan. tapi lebih kepada hubungan profesional yang sudah retak dan enggan di perbaiki.
Laaaa.. inilah yang di lihat Benavidez..
Pada saat Canelo lebih tertarik fokus mengejar pertandingan ulang melawan Crawford. Benavidez mendorong langkah nya dan langsung memanfaatkan ruang kosong di kalender tinju.
Orang bisa bilang apa pun tentang Benavidez.. masih muda. terlalu LOSSDOL dan sering berbicara besar.
Tetapi tidak banyak petinju yang berani melakukan permainan politik seperti ini. dan ternyata berhasil.
Dan yang menarik adalah..meski banyak orang mengira keputusan ini akan memicu benturan langsung. antara dua pertarungan di hari yang sama. pada kenyataan nya tidak demikian.
Beberapa sumber industri mengabarkan bahwa Turki Alalshikh. tokoh yang punya pengaruh besar di balik banyak nya pertarungan besar di Arab Saudi.
tidak ingin menempatkan dua duel besar petinju Meksiko di hari yang sama.
Kalau Canelo–Crawford II jadi digelar di Allegiant Stadium di Las Vegas. maka Benavidez vs Ramirez kemungkinan di tempatkan di T-Mobile Arena atau MGM Grand. dengan jalur promosi yang bersih dan tanpa persaingan langsung.
semisal itu terjadi… implikasi nya besar.
Canelo jelas masih punya kekuatan pasar yang jauh lebih GEDEE..
tetapi kemampuan Benavidez mengambil langkah duluan. akan membuat duel tersebut tanpak seperti pertandingan keseruan sambil menunggu Canelo menentukan nasib sendiri.
Bahkan beberapa analis mulai melihat situasi ini dari sudut yang berbeda…
jangan-jangan justru Canelo yang kini terlihat mengejar ketertinggalan dalam politik tinju.
Entahlaaaah…..
Kalau Fair-Fair saja. Benavidez memang punya modal untuk melakukan semua langkah ini. Kemenangan brutal atas Anthony Yarde bukan hanya hasil besar. tapi juga pesan keras.
Benavidez menunjukkan. bahwa dia tidak cumq menjadi petinju muda yang menunggu kesempatan. tetapi sudah berada di level di mana dia bisa menentukan arah karir nya sendiri.
Dengan naik kelas ke cruiserweight. dia menunjukkan dua hal sekaligus…
percaya pada kemampuan fisik dan teknik nya. dan siap mengambil risiko besar untuk membuat nama nya lebih BERGAUNG.
Dan memang benar. langkah ini bukan hanya olahraga. Ini adalah pesan untuk siapa saja di kelas menengah super. maupun para petinju lain yang sudah lama berada di level elit. Benavidez tidak akan menunggu giliran.
Baca juga: Vanes martirosyan berpulang di usia 39 tahun
Di sisi lain..apakah langkah ini akan memberi tekanan pada Canelo???
Walaupuuun Canelo tidak mungkin terpengaruh hanya karena pengumuman seperti ini. publik tentu akan mengaitkan nya.
Bagaimana tidak????? Selama ini debat fans tinju selalu berputar pada satu kalimat yang sudah jadi standar..
kapan Canelo melawan Benavidez? Dan sampai sekarang duel itu belum terjadi.
Dengan Benavidez naik kelas lebih dulu. narasi nya otomatis berubah. Sebagian fans pasti akan mengatakan bahwa Benavidez melangkah lebih cepat. dan Canelo harus mengejar jika ingin menjaga nama nya.
Yang jelas…..keputusan Benavidez mengumumkan laga dua bulan lebih cepat dari standar industri benar-benar menarik.
Biasa nya pertandingan besar baru di umumkan setelah urusan siaran. lokasi, sponsor dan distribusi jatah hasil beres.
Tapi Benavidez memutuskan bahwa dia tidak perlu berlama-lama.
dia langsung mengambil panggung yang masih panas. beberapa menit setelah KO besar dan langsung mengunci narasi di depan kamera.
itu seperti pendekar sejati kalo di film laga.
Setelah kemenangan yang jozz gandozz..dia berteriak membakar publik, media, dan promotor.
Terlihat jelas bahwa Benavidez tidak hanya memikirkan pertarungan. tapi juga memikirkan kesan. ternyata kesan itu berhasil.
Media langsung menangkap nya. headline keluar.. tinju langsung membicarakan Benavidez selangkah lebih maju.
Bahkan banyak fans Canelo yang diam-diam mengakui bahwa langkah ini meyakinkan. meski tentu mereka tetap menuntut pembuktian di atas ring.
duel melawan Ramirez sendiri tidak mudah. Zurdo bukan petinju yang bisa di anggap enteng.
secara fisik dia besar. pandai menjaga gerakan nya dan punya pengalaman tinggi melawan petinju kelas dunia. Ini bukan lawan yang bisa di lumat begitu saja.
Tapi justru karena itulah duel ini menarik. Kalau Benavidez menang. maka dia akan memasuki wilayah tinju yang berbeda.
seorang mantan juara super middle yang langsung bersinar di cruiserweight.
itu posisi yang akan menempatkan nya sejajar dengan petinju besar lain dalam sejarah. yang berhasil menyeberangi kelas dan menang.
Sementara itu.. kalau kita melihat dampak nya untuk Canelo… ya mari bicara apa adanya.
Canelo sudah mulai kehilangan sedikit aura singa sejak kekalahan dari crawford dan performa yang tidak seledas dulu.
Dia memang masih hebat. tetap salah satu yang terbaik. masih mesin uang. tapi situasi saat ini sudah berbeda. Super middleweight dulu seperti wilayah pribadi nya.
Tetapi kini tidak lagi. Benavidez mulai mengambil panggung. dan membuat penonton bertanya….
apa benar Canelo masih jadi raja tunggal di Meksiko??
Tentu saja jawaban akhir nya hanya bisa di jelaskan satu cara…turun ring bersama dan bertarung. asalkaaaan canelo berani naik lagi ke berat ringan.
Namun sebelum itu terjadi…duel melawan Ramirez akan menjadi titik penting.
misal Benavidez menang dan membawa gelar cruiserweight ke pangkuan nya. tekanan bagi Canelo akan semakin berat.
Bayangkan bagaimana headline media nanti…
Benavidez menaklukkan kelas baru sementara Canelo masih menunggu.
Kalimat seperti itu akan menjadi bahan untuk diskusi para pengamat. fans, dan analis tinju.
Tetapi kalau Benavidez kalah. tentu cerita nya berubah. dia akan di anggap terburu-buru mengambil langkah terlalu besar. dan kembali di tempatkan dalam antrean panjang menunggu kesempatan besar berikut nya.
Karena itulah duel ini krusial bukan hanya bagi karir Benavidez. tapi juga bagi narasi rivalitas nya dengan Canelo.
Yang menarik adalah..langkah Benavidez ini seperti menghidupkan kembali tradisi..siapa yang menguasai tanggal tinju Meksiko.
Pada era Oscar de la hoya dulu. tanggal penting selalu menjadi perebutan.
Saat Canelo belum mulai. hal itu menjadi dominasi satu orang. Sekarang situasi nya kembali memanas.
Ada dua orang yang sama-sama berhak secara kultur. sama2 punya kemampuan, dan memiliki basis penggemar besar. itu bagus untuk olahraga ini.
Suka atau tidak. tinju berkembang saat ada rivalitas. baik di ring maupun di luar ring.
Tinju mencapai masa emas ketika ada perlombaan kejayaan.
entah itu Muhammad Ali kontra Joe Frazier. Sugar Ray Leonard melawan Roberto Duran. Tyson dengan Holyfield. Pacquiao dengan Marquez atau Mayweather melawan siapa pun yang mendekat.
Sekarang.. jika semua berjalan sesuai jalur. kita bisa melihat Benavidez dan Canelo berada dalam posisi itu.
Di akhir semua ini. satu hal yang bisa kita simpulkan adalah.. bahwa momen setelah kemenangan atas Yarde itu bukan pengumuman. Itu adalah deklarasi.
bahwa Benavidez tidak lagi ingin dilihat sebagai kandidat penantang Canelo.
Dia ingin di lihat sebagai pemimpin generasi baru. sebagai petinju yang tidak hanya menunggu kesempatan tapi menciptakan peluang itu sendiri….ini anak perlu di kasih jempol 10 brooo…
harus di akui itu langkah besar. Tidak semua petinju bisa melakukan nya.
yang lain punya bakat besar. tapi karir nya MENTOKK karena menunggu terlalu lama restu promotor atau menunggu lawan besar memberi persetujuan.
Benavidez justru menolak. dia harus mengatur arah perjalanan dan menantang orang terbesar dari negara nya langsung lewat tindakan. bukan hanya bicara.
Sekarang bola ada di tangan Canelo. Apakah dia akan mengejar Benavidez?
Atau justru dia akan mengambil jalur berbeda dan membiarkan Benavidez membangun sendiri???
Itulah cerita menarik tinju… kadang pertandingan terbaik terjadi jauh sebelum bel tinju berbunyi.
Canelo dan Benavidez mungkin belum saling menghajar di ring. tapi hari ini pertempuran kesempatan sudah di mulai….
dan Benavidez ada satu LANGKAH di depan.
#DavidBenavidez #GilbertoRamirez #TinjuDunia #CaneloAlvarez










Pingback: Takuma Inoue Rebut Gelar WBC Usai Kalahkan Nasukawa