Belum reda kabar dari sang juara WBC subriel matias tentang Kasus doping. ini menyusul lebih heboh lagi.
ini rasa nya bikin saya tidak percaya. Kenapa??? Karena kali ini menyangkut salah satu petinju paling dominan di kelas menengah Janibek Alimkhanuly, sang pemegang sabuk IBF dan WBO.
Dia sendiri sudah lama mengejar impian besar unifikasi sabuk melawan juara WBA Erislandy Lara.
Semuanya sudah siap. Jadwal sudah di umumkan. Promosi jalan. Fans sudah mulai ramai bahas duel adu teknik antara petinju Kazakhstan yang kuat dan lincah melawan master bertahan asal Kuba.
Tapi mendadak… berita yang tak di inginkan muncul.
Janibek di sebut positif meldonium. sebuah zat terlarang yang sudah masuk daftar WADA sejak 2016. seketika seluruh rencana yang sudah di susun rapi mulai runtuh satu per satu.
Menurut laporan. hasil positif Janibek berasal dari tes acak yang di lakukan 15 November oleh VADA.
Tes tersebut sebenar nya bukan sesuatu yang baru buat petinju elit. Mereka terbiasa hidup dengan kunjungan mendadak tester.
Yang bikin ironis. hari itu Janibek malah memamerkan lewat media sosial bahwa dia baru saja menjalani tes. Seolah ingin bilang ke publik…Lihat, saya atlet bersih.
Tidak ada yang menyangka kalau tes itu yang nanti nya membuka drama besar.
Setelah sampel di proses, muncullah temuan zat meldonium. obat yang di pakai di beberapa negara Eropa Timur. tapi dilarang keras penggunaan nya di olahraga profesional karena bisa meningkatkan daya tahan dan mempercepat pemulihan.
Satu temuan saja cukup untuk membuat dunia tinju mem pause seluruh persiapan laga unifikasi yang sudah lama di tunggu.
Waduuh…mudah2 han tidak batal ini.
Tidak butuh waktu lama sampai Janibek buka suara di media sosial. Begitu kabar itu menyebar. dia langsung mengeluarkan pernyataan. gaya bahasa nya terlihat dia sendiri kaget.
Kurang lebih dia menyampaikan….
dia selalu dukung olahraga bersih. Tes pertama kata nya negatif. dia tidak mengganti vitamin atau suplemen apapun. terakhir janibek minta sampel B di buka.
Sekilas pernyataan nya mirip dengan template umum atlet yang positif doping. tapi beberapa detail nya benar benar menarik perhatian.
Salah satu nya janibek menegaskan pertanyaan yang sama dengan yang di lontarkan banyak fans.
Kenapa tes pertama bersih, tapi yang kedua tidak??
Kasus seperti ini sangat jarang. tetapi memang ada beberapa petinju yang akhir nya bebas karena kontaminasi dari produk tertentu. Masalah nya.. waktu berjalan cepat dan acara besar seperti PPV PBC jelas tidak bisa menunggu berlarut larut.
Baca juga: WBC update ranking, lihat kejutan da kontroversi nya
Meldonium Itu Apa Sih? Kenapa Banyak Atlet Positif?
Sedikit intermezzo buat yang belum tau. bukan meng gurui. hanya sekedar berbagi.
Meldonium populer di kalangan atlet Eropa Timur beberapa tahun lalu. terutama sebelum 2016.
Fungsi nya..
Mengubah metabolisme supaya tubuh lebih hemat energi. Menambah endurance. Mempercepat pemulihan otot dan kelelahan.
Saking populer nya. WADA sampai menemukan banyak atlet dari wilayah tertentu menggunakan obat ini. Dan sejak 2016 zat ini langsung masuk daftar terlarang total. baik in maupun out of competition.
Ada beberapa kasus unik dulu. di mana atlet mengatakan obat ini masih tersisa di tubuh dalam jangka lama. tapi WADA sudah mengatur batas toleransi nya.
Jadi kalau kadar nya tinggi. kemungkinan besar dianggap penggunaan baru.
Itulah sebab nya banyak pihak langsung mencurigai penggunaan sengaja. tapi tentu saja Janibek membantah total.
Yang paling di rugikan dalam kasus ini. selain Janibek sendiri adalah Erislandy Lara.
Laga unifikasi tiga sabuk yang dia incar dari dulu tiba tiba buyar hanya beberapa hari sebelum acara berlangsung.
Menurut laporan yang bocor. PBC kemungkinan besar tetap mempertahankan Lara dalam kartu pertandingan. hanya saja lawan nya di ganti.
Ada dua kemungkinan:
Lawan nya petinju baru dari luar. atau lawan nya di ambil dari undercard.
Dua nama yang kemungkinan besar bisa naik kelas mendadak adalah Jesus Ramos Jr dan Shane Mosley Jr.
Keduanya sebenar nya dijadwalkan bertanding demi gelar interim WBC kelas menengah di acara yang sama. Tapi keadaan luar biasa bisa saja mengubah struktur acara.
Kalau salah satu dari mereka tiba tiba dapat kesempatan duel melawan Lara. itu bakal jadi cerita paling seru tersendiri.
Gimana Nasib Sabuk IBF dan WBO Jika Janibek Bersalah?
Inilah pertanyaan terberat nya.
Jika sampel B mengonfirmasi hasil pertama. dan jika tidak ada penjelasan ilmiah yang di terima federasi. maka Janibek kemungkinan besar bakal kehilangan salah satu atau bahkan dua sabuk nya.
IBF biasanya sangat keras soal doping. WBO bisa memberi sanksi tambahan.
Tidak menutup kemungkinan sabuk bisa lowong atau malah di perebutkan petinju lain.
Padahal Janibek terlihat sangat kuat dalam dua tahun terakhir.
Pegang sabuk WBO sejak 2022. jadi juara unified setelah menghajar Vincenzo Gualtieri yang saat itu masih unbeaten pada Oktober 2023.
saat ini janibek adalah salah satu middleweight paling teknis dan paling disiplin. Itu sebab nya kasus ini jadi mengejutkan banyak orang.
Erislandy Lara sendiri bukan petinju yang terlalu sering bertanding belakangan ini.
Catatan pertarungan terakhir nya..menang RTD atas Danny Garcia di September 2024.
Berarti dia juga sudah lebih dari setahun tidak bertanding. Usia nya juga tidak muda lagi. Tapi Lara masih punya kualitas dan IQ tinju tingkat tinggi. itu sebab nya duel unifikasi melawan Janibek di anggap sangat sexy.
Ketika berita positif doping keluar. tim Lara kabar nya kesal tapi tidak terlalu terkejut. Mereka pernah mendengar kabar2 kecil soal suplemen tertentu di kubu lawan. tapi tidak bisa membuktikan.
Kasus doping atlet Kazakhstan bukan hal baru. banyak cabang olahraga dari negara tersebut pernah tersangkut masalah yang sama. Tapi tidak semua orang percaya begitu saja.
Setelah kasus ini muncul. ada tiga kubu besar..
Kubu yang percaya Janibek bersih. Mereka bilang:
Ini pasti kontaminasi. Bisa jadi suplemen palsu. VADA pernah bikin kesalahan kecil.
Kelompok ini biasa nya fans hardcore Janibek atau mereka yang percaya doping bukan bagian dari kultur tinju Kazakhstan saat ini.
Kubu yang bilang Janibek bersalah. Argumen nya begini.
Meldonium bukan zat yang gampang muncul tanpa sengaja. ini bukan kasus pertama atlet Kazakh positif zat tersebut. Performa fisik nya meningkat drastis beberapa tahun terakhir.
Ini kubu realist yang tidak punya kepentingan personal.
Buat promotor dan penonton. yang penting cuma satu…jangan sampai acara batal atau melempem. jadi yang mereka mau hanyalah keputusan cepat lanjutkan acara apa ada nya.
Harapan saya pribadi juga gitu.
PPV tidak mungkin di batalkan seminggu sebelum hari H. Perubahan lawan bisa di lakukan… bahkan kalau harus dadakan sehari sebelum pertarungan sekalipun.
Tinju punya sejarah panjang lawan dadakan. tapi tentu kualitas duel turun jauh.
Karena jujur saja.. tidak ada yang bisa menggantikan nilai jual pertarungan antara Janibek vs Lara Unifikasi 3 sabuk.
Apakah Karier Janibek Terancam?
Jawabannya… iya, kalau hasil sampel B tetap positif.
Dampak nya:
Sabuk bisa dicabut. Reputasi hancur. Sponsor pergi. Promotor mempertimbangkan ulang. Laga besar tertunda bertahun-tahun. yang paling parah…
Nama Janibek Alimkhanuly akan selalu di temani catatan hitam doping.
Tidak peduli dia bersih atau tidak.. stigma itu susah hilang.
itu menyakitkan bagi petinju yang bangun karir dari nol. dari Kazakhstan sampai Amerika.
Sementara itu..para penggemar menunggu hasil sampel B. Kalau negatif, drama ini selesai.
Kalau positif…
maka lahirlah salah satu skandal terbesar tinju 2025.
#janibekAlimkhanuly #ErislandyLara #DopingBoxing #Meldonium #Boxing2025










Pingback: Thomas Hearns Rampas Gelar WBC dari Wilfred Benitez