Kacau di riyadh,teraji gagal naik tahta, Willibaldo garcia tumbang mendadak

Teraji vs garcia batal karena sakit

Sabtu ini seharus nya menjadi panggung penting bagi Kenshiro Teraji, seorang juara Jepang yang masih haus prestasi, mengincar sejarah baru dalam karir nya.

tetapi segala nya hancoorr hanya dalam hitungan jam.

Beberapa jam setelah penimbangan resmi, kabar mengejutkan menyebar cepat,, Willibaldo Garcia di larikan ke rumah sakit.

Duel perebutan gelar IBF kelas super flyweight (115 lbs) yang sudah di nanti publik internasional pun resmi di batalkan.

Situasi nya terjadi begitu cepat.

Willibaldo Garcia, sang juara bertahan, sebenar nya sudah melakukan semua prosedur wajib. Berat badan nya aman, secara fisik, tak terlihat tanda2 bahwa dia sedang berada dalam masalah serius.

Namun tak lama setelah prosesi timbang badan seremonial selesai, kondisi Garcia mendadak memburuk.

dia jatuh sakit dan harus segera mendapatkan penanganan medis. Beberapa jam kemudian, kepastian datang, Garcia di rawat di rumah sakit dan di nyatakan tidak layak bertanding oleh komisi tinju setempat.

Matchroom Boxing langsung mengonfirmasi pembatalan laga tersebut.

Bukan karena masalah kontrak, melainkan murni faktor kesehatan. keputusan ini mutlak. Tidak ada kompromi.

Bagi Kenshiro Teraji, pembatalan ini tidak hanya perubahan jadwal. Ini adalah pengereman ambisi.

Teraji datang ke Riyadh dengan satu tujuan, kembali menantang takdir setelah kekalahan pahit di Jepang beberapa bulan lalu.

dia ingin membuka lembaran baru, menargetkan gelar dunia di divisi berbeda.

Pertarungan melawan Garcia seharus nya menjadi pintu masuk menuju status juara tiga divisi. Semua sudah di persiapkan,,fisik, mental, dan strategi.

Begitu kabar pembatalan menguat, penyelenggara langsung berada dalam mode darurat.

Teraji masih fit, masih ingin bertarung, membatalkan penampilannya sepenuh nya akan menjadi kerugian besar baik secara bisnis maupun reputasi acara.

Di sinilah nama Turki Alalshikh masuk ke tengah cerita.

Sebagai sosok di balik pembiayaan ajang besar Riyadh Season, Alalshikh turun tangan langsung. dia bahkan menggunakan media sosial untuk mencari solusi instan, sesuatu yang jarang terjadi di level pertandingan sebesar ini.

Dua nama mencuat…

Moussa Mouhoub dari Aljazair.

Murtda Ziemalabden dari Sudan.

Kedua nya bukan petinju papan atas. Rekor mereka minim pengalaman di panggung besar. Tapi dalam situasi darurat, yang di cari bukan reputasi melainkan kesiapan.

Masalah nya, mendatangkan petinju lintas negara, menyiapkan lisensi, tes medis, dan logistik hanya dalam hitungan jam adalah mimpi yang nyaris mustahil.

Satu hal penting yang perlu di luruskan…

Willibaldo Garcia tidak terancam kehilangan gelar nya. Pertarungan melawan Teraji adalah pertahanan sukarela, bukan mandatory.

Namun bukan berarti Garcia bisa bernafas lega sepenuh nya.

IBF sudah memiliki antrean. Setelah pulih dan di nyatakan fit, Garcia wajib menghadapi Andrew Moloney, mantan pemegang gelar interim yang sudah lama menunggu kesempatan resmi.

Arti nya, waktu pemulihan Garcia akan sangat menentukan. Semakin lama dia absen, semakin besar tekanan dari badan tinju.

Menarik nya, dari sisi teknis, semua nya sebenarnya berjalan mulus sebelum pembatalan…

Garcia masuk di 113,9 lbs, nyaman reminder dari batas 115 lbs.

Teraji berada di 114,5 lbs, juga aman.

Sesuai regulasi IBF, keduanya seharusnya menjalani penimbangan ulang di hari pertandingan, dengan batas maksimal 10 lbs di atas berat kontrak.

Yang membuat situasi semakin pahit, ini bukan satu satu nya laga gelar yang runtuh.

Sebelum nya, Hayato Tsutsumi juga harus angkat kaki dari kartu pertandingan. Cidera mata yang dia alami saat sesi sparring membuat nya tidak mungkin menantang James Jazza Dickens untuk gelar WBA kelas 130 lbs.

Tidak ada pengganti….Dickens pun otomatis tersingkir dari acara.

Dua duel gelar hilang…..Dalam satu malam.

Dengan segala kekacauan tersebut, kartu Sabtu ini akhir nya menyisakan Naoya Inoue vs Alan David Picasso.

Inoue sang juara undisputed kelas 122 lbs, tetap berdiri sebagai pusat perhatian. Rekor nya bersih. duel melawan Picasso menjadi satu satu nya pertarungan gelar yang betul2 menopang acara ini.

Selain itu, publik masih bisa menyaksikan junto Nakatani vs Sebastian Hernandez.

Pertarungan non gelar, tapi tetap menarik. Tidak ideal. Tapi cukup untuk menyelamatkan acara.

Sebagai efek domino dari berbagai perubahan, pihak penyelenggara akhir nya menggeser jadwal siaran. PPV DAZN kini akan tayang satu jam lebih lambat dari rencana awal.

Bagi penonton Asia dan Timur Tengah, perubahan ini mungkin tidak terlalu terasa. Namun untuk pasar Amerika, ini berarti alarm yang harus di atur ulang.

ini adalah pelajaran bahwa bahkan acara termegah pun bisa goyanggg oleh satu kondisi tubuh manusia.

Tinju selalu brutal. Bahkan sebelum bel berbunyi.

#Kenshiroteraji #Willibaldogarcia #Tinjudunia

2 komentar untuk “Kacau di riyadh,teraji gagal naik tahta, Willibaldo garcia tumbang mendadak”

  1. Pingback: Menang di riyadh, Tsutsumi TKO leobardo quintana ronde ke 4

  2. Pingback: Tekanan Garcia Hancurkan Taiga Imanaga

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top