Kontroversi Lagi, Lamont Roach Jr Dipaksa Terima Hasil Imbang Lawan isaac Cruz

Kontroversi Roach Jr vs Pitbull Cruz Berakhir Imbang

Duel Lamont Roach Jr vs Isaac cruz ini adalah salah satu contoh betapa aneh nya dunia penilaian tinju.

Entah kenapa…rasa nya Roach itu sudah melakukan cukup banyak untuk menang, tapi lagi lagi dia pulang tanpa satu pun kartu skor yang berpihak.

Bagi saya pribadi..ini dejavu yang super menyebalkan.

apalagi kalau lihat ekspresi Roach setelah pengumuman…kelihatan banget dia capek sama keputusan keputusan model begini.

Padahal ini debut Roach di 140 lbs. dia tampil lumayan cakep. walaupun dia kena knockdown ronde tiga memang murni hook solid dari Cruz. tapi setelah itu Roach bangkit dan main boxing yang jauh lebih berkelass.

Namun… juri punya kacamata mereka sendiri, saya punya pandangan sendiri.

Pertarungan ini berakhir majority draw. Satu juri malah kasih skor 115-111 buat Cruz dua juri kasih 113-113.

Dalam hati saya cuma bisa bilang,….sabar yaaa Roach, welcome to boxing.

Kalau flashback sedikit, Roach ini baru saja naik dua kelas beruntun..Maret dia lawan Tank Davis itu pun draw.

waktu itu Roach lumayan dapat kredit besar dari fans karena bisa bikin Tank terlihat biasa saja.

Tapi ironis nya, setelah naik kelas lagi, dia malah makin sering kena keputusan keputusan yang rasa nya kurang adil.

Yang lucu.. justru roach tanpak lebih besar dari Cruz. Tapi Cruz ini kan typical Pitbull pendek tapi maju terus tanpa rem. Dari awal bel di bunyikan, dia langsung lari seperti biasa.

Pandangan saya pribadi. Roach ini sebenar nya terlalu mau membuktikan sesuatu dengan mencoba berdiri dan adu sama Cruz.

Itu keren sih, tapi juga riskan banget. Apalagi lawan nya punya hook kiri yang dari dulu terkenal nakal.

Ronde kedua menurut saya mulai enak buat Roach. Counter kanan nya mulai ketemu.

Tapi ronde tiga… ya itu tadi hook kiri Cruz masuk clean dan bikin Roach terombang-ambing. Referee benar dalam memberi knockdown karena sarung tangan Roach sempat nyentuh lantai.

Mulai ronde empat sampai pertengahan laga. Roach mulai kembali ke versi terbaik nya.

main jab, kasih kombinasi kecil2 bikin Cruz bingung mau nyerang sebelah mana. Tapi dia juga cerdik, main body shot banyak banget. Kadang terlalu rendah alias low blow.

Ronde 7 itu mulai chaos. Banyak clinch, pegangan, penonton mulai bosen. Cruz malah kena potong poin karena holding & hitting.

Saya pribadi melihat Roach lebih nyaman justru ketika duel di perlambat.

Ronde 8, 9, 10 Roach main boxing murni. bagi saya, ini fase terbaik dia. Cruz sampai harus coba coba bergerak lateral. Bahkan sempat squat sambil menjulurkan lidah, tapi itu lebih kayak tanda malas dari pada confidence.

Ronde 11, Roach nyaris kena masalah. Cruz sempat dapat momen, tapi waktu nya habis. Saya pikir kalau ronde itu lanjut 20 detik lagi. bisa beda cerita.

Masuk ronde 12..kedua nya main aman tapi tetap coba mencuri poin.

Cruz mulai nge gas lagi. Roach tetap main jab-right-left hook. dia menutup ronde terakhir itu lebih bersih.

Tapi akhir nya mereka sama-sama angkat tangan.

Ketika skor diumumkan… lagi-lagi Roach harus dengar hasil yang tidak satupun memihak dia.

Menurut saya wajar kalau dia geram dan bilang I’m tired of this shit. Karena kalau saya di posisi dia, mungkin saya ngomong lebih kasar.

Yang unik, Cruz juga kesal. Dia bilang wasit dan juri berpihak pada Roach. ini lucu, karena mayoritas fans di luar venue justru merasa Roach yang di rugikan.

Roach akhirnya bilang….Back to the drawing board. itu kalimat paling pahit dari seorang juara yang sebenar nya pantas dapat kemenangan moral dan publik. tapi kehilangan leverage karena keputusan juri.

Kalau mau jujur.. pertarungan ini lebih jelas hasil nya di banding duel Roach vs Tank Davis.

Tapi entah kenapa Roach tetap pulang dengan tangan hampa.

Baca juga: conah walker KO Brutal pat mccormack ronde 12

Di partai tambahan sebelum Cruz vs Roach Jr naik ring. duel O’Shaquie Foster vs Stephen Fulton sebenar nya sudah lebih dulu bikin saya mangkel.

Bukan karena pertarungan nya jelek justru sebalik nya.

Tapi semua drama sebelum bell pertama bahkan berbunyi itu rasa nya bikin pikiran saya langsung…Yah elah, ini duel nya kok penuh kekacauan gini??? ternyata firasat saya bener.

kemenangan O’Shaquie Foster kali ini tuh seolah jadi penegasan bahwa kadang karma bekerja cepat.

Stephen Fulton masuk fight ini dengan segala drama. terutama soal dia blowing weight dengan cara yang jujur aja saya anggap cukup nggak profesional.

Dua pon itu bukan angka kecil di level elite. dari situ aja udah keliatan siapa yang lebih disiplin.

setelah fight berjalan..,Foster nunjukkin bahwa disiplin itu bukan cuma soal timbangan, tapi soal keseluruhan persiapan.

Yang bikin kocak sekaligus ngeselin, dinamika pertandingan ini berubah cuma 40 jam sebelum bell. Foster tadi nya mau mempertahankan gelar nya di 130 lbs.

Tiba-tiba… jebret… Fulton datang overweight. Alhasil di pindahin jadi perebutan gelar sekunder lightweight.

Buat saya, ini udah bentuk disrespect yang lumayan fatal.
Apalagi Foster sampai dapet perlakuan anak tiri. di perkenalkan lebih dulu pas weigh-in dan ring walk.

Biasa nya, itu treatment buat B-side.
Padahal dia lah juara sebener nya.

Tapi Foster cuek.
Dan rasa cuek nya itu berubah jadi performa paling rapi yang pernah saya lihat dari dia.

Sejak ronde pertama, reach advantage Foster tuh kerasa banget. Jabbing seperti mesin. sementara fulton mendaratkan satu dua pukulan bersih, tapi kurang konsisten.

Foster bahkan sempat main southpaw beberapa ronde dan tetap sukses.

itu buat saya tanda bahwa dia bukan cuma siap, tapi lebih baik secara teknis di banding Fulton.

Ronde demi ronde saya makin yakin skor bakal lebar.
Dan Compubox pun ngomong hal yang sama..

Fulton sempat cuma mendaratkan dua pukulan di satu ronde. Dua.
Di level dunia itu angka yang memalukan.

Derek Ennis udah memberi instruksi jelas..
Masuk, bikin Foster tidak nyaman, jangan main di luar.

Tapi mau gimana, kalau kemampuan nya nggak cukup.

Fulton mengejar, tapi empty swings everywhere.
Foster tinggal comot kesempatan, counter, kemudian jalan pelan pelan.

Kalau ngomong jujur, saya liat Fulton terlihat makin kewalahan dari ronde ke ronde.

Di ronde 10, 11, sampai 12, Fulton makin habis ide. Foster tetep santai.. mendaratkan pukulan jauh lebih banyak.

Yang lucu, Fulton malah tampak bermain se enak nya di ronde terakhir.

Mungkin tahu harus KO tapi tidak tahu cara nya.

skor akhir nya pantas banget..
117-111, 118-110, 119-109
Clean. Clear. No debate.

Fulton sekarang 2-2 dalam empat laga terakhir nya.

dia sedang berada di masa paling membingungkan…

126 lbs Kelihatan nya berat balik ke sana.

130 lbs Jelas nggak berhasil.

135 lbs Debut nya buruk.

Dia jadi petinju yang tak punya divisi jelas saat ini.

Foster 24-2 sekarang. sebenar nya record itu bisa lebih bagus kalau dia tidak di rampok tahun 2024.

Yang penting dia menang lagi. performa nya top, dan sekarang punya dua opsi..
Tetap di lightweight atau balik ke 130 lbs.

Menurut saya pribadi..Foster punya game buat bersaing di dua divisi sekaligus. asal dia nggak kena lagi drama promosi dan penundaan absurd kayak sebelum nya.

Kalau Cruz vs Roach bikin emosi naik turun kayak ayunan.. yang ini justru bikin saya angkat jempol.

#LamontRoachJr #PitbullCruz #KontroversiTinju #SkorJuri #BoxingNews

1 komentar untuk “Kontroversi Lagi, Lamont Roach Jr Dipaksa Terima Hasil Imbang Lawan isaac Cruz”

  1. Pingback: Erislandy lara pukul jatuh johan gonzalez 2x

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top