Mulai 1 Februari 2026. dunia tinju memasuki masa baru ketika World Boxing Council (WBC) resmi menerapkan aturan ketat dalam Clean Boxing Program (CBP).
Kebijakan ini merupakan respon atas marak nya kasus doping yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi momok bagi kredibilitas olahraga tinju.
Presiden WBC Mauricio Sulaiman. menjelaskan bahwa regulasi anyar ini di susun untuk mengakhiri pembelaan yang sudah biasa bagi para petinju.
mereka mengklaim bahwa zat terlarang masuk ke tubuh mereka melalui suplemen yang tidak sengaja terkontaminasi.
Alasan tersebut kerap muncul setiap kali seorang petinju gagal tes doping.
mulai dari kasus besar seperti Canelo alvarez pada 2018. hingga yang paling baru terjadi pada Subriel Matias.
Kini dengan sistem yang di perbarui. jalan keluar semacam itu di pastikan tidak lagi berlaku.
Selama ini publik tinju di paksa menyaksikan berulang kali petinju papan atas lolos dari hukuman meski terdeteksi positif PED performance-enhancing drug.
Rupa kasus nya hampir sama. petinju mengaku mengonsumsi suplemen umum. lalu mengklaim bahwa kontaminasi terjadi tanpa sengaja.
Contoh paling terbaru terjadi pada Subriel Matias. juara WBC kelas junior welter yang pada 15 November terdeteksi positif ostarine. zat yang masuk kategori SARM Selective Androgen Receptor Modulator.
Meskipun demikian. dia tetap di berikan izin mempertahankan gelar melawan Dalton Smith di New York pada 10 Januari.
Alasan nya tingkat ostarine yang di temukan masih berada di bawah ambang batas ilegal komisi tinju di New York Nevada dan California.
Keputusan tersebut memancing banyak perdebatan. terutama karena publik merasa WBC terlalu longgar dalam menindak kasus doping.
Namun di bawah regulasi baru 2026. kasus seperti Matias kemungkinan besar tidak akan lolos begitu saja.
Setelah melakukan riset ilmiah panjang bersama para ahli anti doping. WBC menyusun daftar global berisi produk dan suplemen yang terbukti rentan terkontaminasi.
Mulai Februari 2026..
Setiap petinju yang masuk peringkat 15 besar WBC wajib terdaftar dalam CBP.
Setiap petinju akan menerima informasi resmi mengenai suplemen berisiko tinggi.
Jika tetap mengonsumsi suplemen dalam daftar tersebut. tanggung jawab sepenuh nya berada di tangan petinju.
Sulaiman menegaskan. setelah aturan baru berlaku, tidak ada lagi alasan saya tidak tahu.
“Jika mereka mengonsumsi suplemen yang sudah kami tandai sebagai berisiko. dan hasil tes mereka positif, maka kasus terhadap mereka akan jauh lebih kuat.. ujar Sulaiman tegas.
Dengan kata lain…
Tidak ada lagi bagi petinju untuk lolos dari hukuman hanya karena klaim ketidaktahuan.
Clean Boxing Program sejak awal di gagas sebagai satu satu nya program anti doping jangka panjang di dalam olahraga tinju.
tetapi program ini sering di kritik karena di anggap tidak memberi efek jera.
Banyak petinju yang gagal tes doping tetapi tetap di perbolehkan bertarung atau menerima sanksi yang minimal.
Salah satu kelemahan sistem lama adalah bergantung sepenuh nya pada pengakuan petinju mengenai apa yang mereka konsumsi menjelang tes.
Setiap petinju memang di wajibkan menuliskan daftar suplemen pada formulir tes. tetapi ketika hasil positif muncul potensi kontaminasi pada suplemen sering menjadi alasan pembelaan.
Bahkan dalam beberapa kasus. produk yang di konsumsi petinju ternyata memang sudah lama di curigai terkontaminasi.
Namun WBC belum memiliki daftar resmi seperti yang akan di berlakukan pada 2026. Regulasi baru ini menutup ruang tersebut.
Beberapa poin penting dalam kebijakan 2026 yang akan di jalankan oleh WBC.
WBC akan secara resmi merilis nama suplemen. merek, dan jenis produk yang rawan kontaminasi zat terlarang. Petinju menerima daftar tersebut langsung saat mendaftar CBP.
Jika tes menunjukkan hasil positif dan petinju mengonsumsi produk dari daftar risiko..
Tidak ada pembelaan yang di terima. Tidak ada investigasi panjang seperti sebelum nya. Putusan akan lebih cepat dan lebih tegas.
Pasar suplemen berkembang cepat. Produk baru bisa muncul setiap bulan. Karena itu, WBC memastikan akan
terus meninjau produk baru. memperbarui daftar risiko secara berkala. memberikan edukasi rutin kepada petinju dan tim mereka.
Program CBP yang berjalan sejak 2017 kini di anggap mulai ketinggalan zaman. Versi 2026 ini membawa penyegaran besar agar sejalan dengan perkembangan teknologi doping modern.
Baca juga: Sepupu akan berbagi panggung di partai utama badou jack vs Noel mikaelian
Kenapa Suplemen Sangat Rentan Terhadap Kontaminasi?
Ada alasan mengapa banyak kasus doping berasal dari suplemen:
Label tidak selalu akurat.
Banyak produk di pasaran mengandung bahan yang tidak tercantum di kemasan.
Suplemen pembakar lemak paling rawan.
Produk jenis ini sering menggunakan stimulans dalam jumlah tinggi. banyak perusahaan menambah zat tertentu demi meningkatkan efek.
Petinju sering membeli suplemen dari pasar online yang tidak terverifikasi.
Dengan aturan baru. WBC ingin memaksa petinju menjadi jauh lebih selektif.
Dengan ada nya ini. semua akan berdampak Kepada Petinju dan Dunia Tinju Secara Umum.
Pelatih dan ahli gizi tidak bisa lagi sembarangan memberi suplemen kepada petinju. Setiap produk harus melalui pemeriksaan dan verifikasi.
Mengabaikan daftar risiko berarti mempertaruhkan karier. gelar juara. reputasi dan potensi di larang bertanding.
Tinju kerap di serang karena di anggap tidak konsisten dalam menegakkan aturan anti doping. Aturan baru WBC dapat meningkatkan kepercayaan publik.
Jika kebijakan WBC ini efektif. badan-badan lain seperti WBA, IBF, dan WBO kemungkinan akan mengikuti.
Sulaiman selaku presiden mengakui bahwa meski program ini lebih ketat. tidak ada jaminan dunia tinju akan bebas sepenuh nya dari doping.
Beberapa tantangan nya. Industri suplemen berubah cepat. Petinju bisa saja mengklaim produk baru tidak ada di daftar. Banyak atlet mencoba zat dengan jejak yang cepat hilang dari tubuh.
Amerika Serikat memiliki banyak komisi negara bagian dengan peraturan doping yang tidak seragam.
Namun setidak nya aturan baru WBC menciptakan standar global yang lebih jelas.
Kasus doping tak jarang merusak jadwal pertarungan besar. membuat promotor rugi, dan menurunkan minat penonton.
Dengan aturan yang lebih tegas..promotor akan lebih berhati hati memilih atlet. petarung tidak akan gegabah mengonsumsi suplemen asing. laga berprofil tinggi memiliki risiko pembatalan yang lebih kecil. Ini berarti ekosistem industri tinju bisa berjalan lebih stabil.
Dengan adanya daftar resmi suplemen berisiko. WBC menegaskan komitmen nya.
melindungi integritas olahraga dan memastikan pertarungan berlangsung adil antara dua atlet sejati.
Apakah aturan ini akan sepenuhnya menghapus doping?? Tentu tidak.
namun perubahan ini adalah langkah penting untuk membuat dunia tinju lebih bersih. aman, dan lebih profesional.
#WBC #CleanBoxingProgram #TinjuDunia #BeritaTinju #AntiDoping #WBC2026










Pingback: Niyomtrong Kuasai Gelar WBC Junior Flyweight 2025