Fabrice Tiozzo,Dari Kegagalan Hingga Penghancur Petinju Amerika dalam 1 Menit

Fabrice Tiozzo Hancurkan Terry Ray Hanya 1 Menit

Fabrice Tiozzo sempat merasakan pahit nya kalah..bahkan sempat di bilang bukan material juara dunia. tetapi justru dari titik-titik itulah mental Tiozzo terbentuk.

Sebagai petinju Eropa. Tiozzo datang dengan reputasi bagus…

teknis dan punya pukulan yang sangat mematikan. Tapi di era 90-an. divisi berat ringan itu di kuasai petinju Amerika. sudah terbiasa dengan pertarungan besar.

Tiozzo waktu itu masih d ianggap petinju bagus dari Prancis. tapi banyak yang ragu apakah dia bisa naik ke level dunia.

kalo boleh Jujur…waktu itu atlet tinju dari Prancis tidak banyak yang sukses menembus panggung global. Jadi Tiozzo harus berjuang melawan opini publik sejak awal.

itu mulai di uji ketika mendapatkan kesempatan besar pertama nya.

perebutan gelar WBC light heavyweight melawan Virgil Hill. sang juara Amerika yang tak hanya berpengalaman. tapi juga sangat di hormati di divisi ini.

Pertarungan pertama Tiozzo untuk merebut gelar dunia berlangsung pada 3 April 1993.

Kalo penulis bilang… ini bukan hari terbaik nya. dia berduel di tanah Amerika. melawan sosok yang saat itu berada di puncak.

Pertarungan berlangsung keras. Banyak ronde yang berlangsung sangat tipis.

Tapi pada akhir nya. juri memberikan kemenangan kepada Hill lewat split decision (SD).

Arti nya..ini bukan kekalahan telak. justru menunjukkan bahwa Tiozzo mampu berdiri sejajar dengan juara dunia kelas elite.

Waktu itu saya merasa kekalahan ini sebenar nya semacam berkah terselubung. justru kekalahan seperti ini yang memberi fondasi bagi seorang petinju.

Bangkit dan Mewujudkan Mimpi.. Juara Dunia WBC.

Butuh waktu. kerja ulang, dan butuh keyakinan. Tiozzo tidak larut dalam kekalahan.

Dia justru kembali membangun. memperbaiki detail kecil yang selama ini mungkin di sepelakan. menunggu kesempatan kedua.

Kesempatan itu datang saat dia menantang Mike McCallum. salah satu teknisi terbaik di era nya. peraih gelar di tiga divisi. duel ini sebetul nya lebih sulit dari Virgil Hill. karena McCallum terkenal pintar. pengalaman ring nya tak usah di bahas lagi.

Tapi justru ini titik balik Tiozzo…

Tiozzo membuat McCallum menerima pertarungan dalam tempo yang tidak dia sukai. Setelah 12 ronde yang dipenuhi kecerdikan taktik. Tiozzo menang unanimous decision (UD).

Inilah momen resmi Tiozzo menjadi juara dunia yang dulu gagal di raih nya.

saya pribadi suka dengan cara dia melakukan nya.. bukan dengan lucky punch atau karena kebetulan. tapi lewat ke disiplinan. dan kemenangan itu memang sanagat pantas untuk nya.

Setelah mendapatkan gelar WBC. mayoritas petinju akan bertahan lama di divisi tersebut.

tapi Tiozzo punya cara pandang berbeda. Dia melihat bahwa tubuh nya semakin bengkak. power nya semakin besar. peluang di kelas cruiserweight lebih terbuka.

Jadi dia mengambil keputusan yang menurut saya cukup berani bahkan nekat yaitu…

Melepaskan gelar WBC light-heavyweight dan naik ke kelas cruiserweight.

Keputusan ini bukan hal kecil. Naik kelas berarti menghadapi lawan yang lebih kuat. dan keras.

Langkah ini membawa nya ke jalan besar berikut nya. perebutan gelar WBA cruiserweight melawan sang juara bertahan Nate Miller yang berjuluk MISTER.

Lokasinya pun bukan tempat yang mudah. Thomas & Mack Center Las Vegas. jantung tinju Amerika. tempat banyak juara Eropa biasa nya kalah mental.

Tapi malam itu… Tiozzo justru datang seperti petinju yang sudah sangat siap.

Menurut saya.. duel ini adalah salah satu penampilan paling terbaik dari Tiozzo. Dia tidak terpancing permainan Miller.

Setelah 12 ronde.. hasil nya sangat menakjubkan.. Tiozzo menang mutlak dan menjadi juara dunia WBA cruiserweight.

Yang menarik..kemenangan ini terasa seperti konfirmasi dari perjalanan panjang yang telah dia lalui. kalah SD dari Hill. bangkit merebut gelar dari McCallum. melepaskan sabuk dengan berani. lalu menjadi juara di kelas baru.

Kisah nya bertahap..sangat manusiawi.

Baca juga: Carlos canizales gagal terbang ke thaland, gelar nya di recees

Bagi saya pribadi.. kemenangan atas Miller adalah bukti. betapa Tiozzo adalah petinju yang tidak pernah terburu-buru.

Dia memilih jalan nya sendiri. dan hasil nya justru lebih kokoh dari pada petinju yang naik cepat tapi jatuh tersungkur juga dengan kilat.

Setelah menjadi juara WBA cruiserweight. Fabrice Tiozzo memasuki suasana baru dalam karir nya.

Banyak petinju bisa menjadi juara,.tapi tidak semua nya mampu bertahan sebagai juara. Pertahanan gelar pertama biasa nya menjadi ujian yang sebenar nya. sering kali jauh lebih berat dari pada perebutan gelar itu sendiri.

pandangan penulis..fase ini semacam tes karakter…

Apakah seorang juara hanya menang karena beruntung?? Atau memang benar-benar punya kapasitas untuk mempertahankan trofi saat tekanan semakin besar???

pada 2 Mei 1998. di Astroballe Villeurbanne Prancis. Tiozzo akhir nya tiba pada ujian itu.

Lawan pertamanya sebagai juara adalah petinju Amerika bernama Terry Ray. pria dengan rekor 36–5–0.

Jangan salah. Ray bukan petinju yang datang untuk menjadi korban. Dia punya pengalaman panjang. power yang di hormati banyak lawan. dan sempat di juluki sebagai late bloomer yang baru mencapai puncak nya di usia matang.

Media Amerika waktu itu menyebut. duel ini sebagai kesempatan besar bagi petinju yang terlambat mendapat panggung.

Dia mengincar kemenangan besar yang bisa mengubah seluruh jalan hidup nya. tentu saja yang paling percaya diri adalah tim Ray sendiri. Mereka yakin pengalaman Ray akan cukup untuk membuat Tiozzo kerepotan.

Tiozzo sendiri waktu itu tetap dengan gaya khas nya.. tanpa banyak bicara. tatapan nya seperti orang yang baru mau berangkat kerja.

Tidak ada tanda-tanda tegang. Tidak ada kesan bahwa ini adalah malam yang besar. Itulah ciri khas Tiozzo. selalu terlihat seolah siap untuk segala hal buruk apapun yang akan menimpa.

malam itu..semua kemungkinan ternyata memihak nya.

Ketika ronde pertama di mulai..saya awalnya berpikir Tiozzo akan tampil hati-hati. Biasa nya juara baru cenderung bermain aman agar tidak kehilangan sabuk terlalu cepat.

Tapi Tiozzo melakukan hal yang hampir semua orang tidak prediksi.. dia langsung menerkam seperti kucing lihat ikan di dapur.

power nya langsung di keluarkan semua nya. pertarungan pun langsung dia kuasai. Ini momen di mana saya sadar bahwa Tiozzo mungkin sudah mempelajari Ray dengan sangat baik.

Ray mencoba menahan serangan. tapi Tiozzo membaca jarak nya dengan tepat.

hanya butuh beberapa detik sebelum bencana bagi Ray mulai tanpak.

Tak lebih dari 20 detik setelah pertarungan di mulai. hook keras Tiozzo mendarat. Pukulan itu tidak terlihat liar tapi bersih dan presisi.

Ray kehilangan keseimbangan dan terjatuh untuk pertama kali nya.

Penonton Prancis langsung berdiri. yang awal nya deg degan menjadi pesta teriakan.

Ray bangki. tetapi dia jelas terkejut.

Bagi saya..knockdown pertama ini seperti tanda besar bahwa malam ini mungkin tidak berjalan seperti yang di rencanakan kubu Ray.

Begitu duel di lanjutkan. Tiozzo tidak memberi waktu sedikit pun. dia langsung kembali dengan kombinasi cepat mendarat telak. Ray kembali ambruk.

Kalau seorang petinju jatuh dua kali dalam 40 detik. biasa nya itu sudah cukup menjadi tanda bahwa sesuatu berjalan sangat buruk.

ini menunjukkan betapa fokus dan siap nya Tiozzo malam itu.

Tidak ada keraguan. Dia bertarung seperti seorang juara yang sudah memegang sabuk bertahun-tahun.

Ray kembali bangkit. tapi kali ini tubuh nya tidak stabil. Wasit tetap memberikan kesempatan.

tapiii itu hanya berlangsung beberapa detik.

Tak lama setelah ini. Tiozzo kembali masuk dengan kombinasi cepat. Ray hanya bisa bertahan tetapi power Tiozzo terlalu besar.

Pukulan kanan yang mengenai rahang Ray membuat nya kembali terjatuh untuk kali ketiga.

Three knockdowns in less than a minute.
Itu bukan kemenangan biasa. ini pernyataan kekuasaan.

Wasit langsung menghentikan pertarungan. Tidak ada protes. Semua orang di arena tahu bahwa Ray sudah tidak bisa melanjutkan.

pertahanan gelar pertama Fabrice Tiozzo hanya berlangsung satu menit.

tidak sampai perang panjang dan tidak sampai drama.

Ini adalah salah satu kemenangan paling brutal dan efisien dalam sejarah tinju Prancis.

Dalam satu menit itu. dia menghancurkan seorang penantang berpengalaman. ini menjadikan nya sebagai salah satu juara cruiserweight paling dari gagah di Eropa.

setelah kemenangan ini. tiozzo masih mempertahan kan nya sebanyak tiga kali.

sampai waktu nya tiba. musuh bebuyutan yang dulu mengalahkan nya mengejar tiozzo ke kelas ini.

Virgil hill yang sudah bosan di kelas berat ringan. dengan pertahanan sabuk WBA berkali kali. datang ingin membuktikan pada tiozzo jika dia memang ksatria pilih tanding.

simak pula: Luis arias petinju yang merangkap jadi konsultan KPR

Pucuk di cinta ulam pun tiba…duel ulang mereka berlangsung pada 9 desember 2000. di kandang tiozzo tempat yang sama saat menghancurkan terry ray.

hill kala itu sudah berusia 36 tahun. sedangkan tiozzo 31 tahun.

Kebanyakan orang memprediksi duel ini dengan sebelah mata. fans tiozzo sangat yakin akan mudah mengalahkan hill sekaligus membalas dendam.

Tapi ternyataaaa…..jeeng jeeeng….

Di dalam ring. wajah tiozzo tidak seperti biasa nya. pengamatan saya ada rasa gugup. sementara hill lenggak lenggok kayak tidak ada beban sama sekali.

Bel di tabuh..mereka tidak ada rasa canggung. langsung ngeluarkan jurus andalan masing masing.

50 detik tersisa terlibat jual beli pukulan. rahang kanan hill kena hantam sampai sedikit tersentak. tapi membalas dengan hook kanan mendarat sangat telak. membuat tiozzo terkapaaar.

saya merinding jika melihat cuplikan ulang duel ini..

tiozzo segara bangkit. tapi sangat jelas tidak seberpa merespon wasit saat menghitung. bahkan kedua tangan nya wasit yang mengangkat.

duel di lanjut..hill mengamuk sampai tiozzo kembali oleng memegang tali.

sang juara berdiri lagi sedikit sempoyongan. mengangguk pada wasit memberi tanda masih bisa lanjut. kemudian hill tak memberi tiozzo memukul dengan kombinasi mendarat ke wajah dan ke tubuh membuat tiozzo menunduk tapi tak sampai terjatuh.

wasit langsung masuk melambaikan tangan duel di hentikan tepat di 5 detik akan turun minum. TKO ganaass….

virgil hill melompat merayakan kemenangan nya ini. seolah dia bilang…

saya bukan terry ray yang mudah kamu hancurkan..sekarang giliran mu dan ini pembalasan nya…

setelah kekalahan brutal ini. tiozzo berbulan2 tidak naik ring. orang mengira dia sudah pensiun tanpa pengumuman. namun jiwa nya berontak dan kembali ke ring tepat satu tahun kemudian.

tahun 2001 dia menang TKO ronde ke 3 atas tiwon taylor.

lanjut menang angka saat melawan george arias pada 3 maret 2003. lalu menang lagi 4 bulan kemudian saat menghancurkan joey degrandis.

setelah kemengan ini. tizzo kembali ke berat ringan.

pada 20 maret 2004 dia berkesempatan lagi memperebutkan gelar WBA reguler yang di pegang oleh petinju italia bernama silvio branco.

Duel mereka masih berlangsung di prancis. tiozzo di sisa sisa karir nya membuktikan jika dia masih bisa menjadi juara.

branco harus mengakui kehebatan tiozzo dengan kekalahan mayoritas.

tidak knokdown. hanya dua petarung saling tubruk sampai ronde ke 12.

ini adalah juara terakhir yang di pegang oleh fabrice tiozzo. dia mempertahankan nya 1 kali. dan terkahri bertarung pada 15 juli tahun 2006 melawan henry saenz dengan kemenangan KO ronde ke 5.

setelah ini tiozzo gantung sarung tinju nya dengan tenang. hidup bersama keluarga nya di prancis.

Bagi saya..perjaanan tiozzo ini sangat epik untuk di kenang. dari awal gagal merebut gelar. lalu juara dunia 2 divisi. kalah brutal tapi bangkit lagi dan menjadi juara..

#Tinjudunia #fabricetiozzo #Terryray #virgilhill #sejarahtinju

2 komentar untuk “Fabrice Tiozzo,Dari Kegagalan Hingga Penghancur Petinju Amerika dalam 1 Menit”

  1. Pingback: Krisis Saudi & Riyadh Season: Ancaman Baru Dunia Tinju

  2. Pingback: Drama Eliminator IBF: Torrez Jr Dipanggil Lagi Hadapi Sanchez

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top