BERITATINJUTERBARU.COM,Divisi kelas menengah (middleweight) 160 pon adalah salah satu divisi yang paling bergengsi dan klasik dalam dunia tinju. Sejak era para legenda seperti Marvin Hagler, Bernard Hopkins, hingga Gennady Golovkin dan Canelo Alvarez, kelas ini selalu melahirkan bintang baru. Tahun 2025 menjadi panggung potensial bagi para petinju muda untuk menunjukkan kemampuan mereka dan naik ke panggung dunia. Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara mendalam 10 prospek terbaik di divisi kelas menengah pada tahun 2025. Mereka adalah para petinju dengan teknik, kekuatan, serta potensi pasar yang menjanjikan.
1. George Liddall
George Liddall adalah petinju muda asal Inggris yang sedang naik daun. Ia merupakan mantan juara nasional di level amatir dan memulai karier profesionalnya dengan impresif. Dalam 12 laga, Liddall belum pernah kalah dan telah mengalahkan beberapa nama berpengalaman. Ia bertarung dengan gaya pressure fighter dan memiliki stamina tinggi.
Kelebihan Liddall adalah kemampuannya membaca pertarungan dan menekan lawan sejak ronde awal. Dengan dukungan promotor besar dari Inggris dan penampilan memukau di kartu tinju besar, ia diprediksi akan segera mendapatkan gelar regional dan mulai masuk peringkat badan dunia.
2. Meiirim Nursultanov
Petinju Kazakhstan ini telah lama digadang-gadang menjadi penerus Gennady Golovkin. Dengan rekor tak terkalahkan dan teknik khas Kazakh-style, Nursultanov tampil solid dalam setiap pertarungan. Ia memiliki jab kuat, pukulan kanan yang akurat, serta keseimbangan yang baik.
Saat ini, Nursultanov telah meraih beberapa gelar regional dan menduduki peringkat atas di WBC dan IBF. Ia kemungkinan akan memasuki laga eliminasi untuk gelar dunia sebelum akhir 2025.
3. Troy Isley
Troy Isley adalah mantan petinju tim nasional Amerika Serikat dan peraih medali perunggu di kejuaraan dunia amatir. Ia dikenal sebagai petinju teknikal dengan jab presisi dan footwork yang sangat baik. Dalam dunia profesional, ia tetap menjaga gaya bertarung cerdas dan penuh kontrol.
Dengan 14 kemenangan beruntun, Isley mulai menantang petinju-petinju papan atas. Ia sering tampil di undercard laga besar seperti Shakur Stevenson dan Jared Anderson. Potensinya sebagai petinju papan atas sangat besar.
4. Hamzah Sheeraz
Hamzah Sheeraz adalah salah satu prospek paling menjanjikan asal Inggris. Dengan tinggi badan menjulang dan gaya bertarung southpaw, ia mampu mendominasi lawan dengan kombinasi jab dan hook kiri. Ia adalah juara WBC Silver dan telah tampil di banyak laga utama di Inggris.
Gaya Sheeraz cenderung agresif namun terkontrol, dan ia memiliki KO ratio tinggi. Ia telah mengalahkan beberapa nama tangguh dan diprediksi akan bertarung untuk gelar dunia dalam waktu dekat.
5. Yoenli Hernandez
Yoenli adalah bintang baru asal Kuba yang punya rekam jejak mengesankan di amatir. Ia dikenal sebagai petinju yang memiliki teknik bertahan solid, pukulan keras, dan IQ tinju tinggi. Sejak debut profesionalnya, Hernandez belum pernah gagal menang KO.
Petinju dengan gaya khas Kuba ini diproyeksikan akan menjadi salah satu bintang besar dalam 2–3 tahun ke depan. Dengan catatan sempurna sejauh ini, ia hanya tinggal menunggu waktu untuk masuk dalam peringkat dunia.
6. Shakiel Thompson
Shakiel Thompson adalah nama yang semakin sering dibicarakan di kancah tinju Eropa. Ia memiliki gaya bertarung agresif dan kekuatan pukulan yang cukup untuk menjatuhkan lawan dari berbagai sudut. Saat ini, ia memegang sabuk IBF Eropa dan WBO Global Middleweight.
Thompson memiliki fisik tangguh dan gaya bertarung yang enak ditonton. Banyak pengamat menilai bahwa ia bisa menjadi penantang gelar dunia dalam satu hingga dua tahun ke depan.
7. Jimmy Sains
Jimmy Sains adalah petinju Inggris lainnya yang sedang menanjak. Ia baru saja memenangkan sabuk Southern Area Middleweight pada Mei 2025. Dengan KO ratio hampir sempurna, ia dianggap sebagai bintang masa depan dari kawasan selatan Inggris.
Kelebihan Sains adalah agresivitas dan kemampuan memanfaatkan momen. Ia menyerang dengan volume tinggi dan memaksa lawan masuk dalam tempo bertarungnya. Dengan pengalaman yang terus bertambah, Sains bisa menjadi kandidat kuat untuk gelar nasional atau Eropa.
8. Etinosa Oliha
Etinosa adalah petinju asal Italia yang tampil konsisten dan disiplin. Ia baru saja memenangkan eliminator IBF dan kini masuk dalam jajaran kandidat resmi perebutan gelar dunia. Dengan gaya bertarung teknikal dan pukulan lurus tajam, ia mampu mengendalikan lawan dengan baik.
Kendati tidak dikenal dengan gaya flamboyan, Oliha sangat efektif di atas ring. Jika manajemennya bisa mendapatkan lawan top di akhir 2025, bukan tidak mungkin ia akan menjadi juara dunia pertama dari Italia di kelas ini dalam dekade terakhir.
9. Nico Ali Walsh
Sebagai cucu dari legenda tinju Muhammad Ali, Nico Ali Walsh membawa nama besar dan ekspektasi tinggi. Meskipun sempat mengalami kekalahan dan hasil imbang, Walsh terus berkembang dan menunjukkan peningkatan di tiap pertarungan.
Popularitasnya membuatnya sering tampil di kartu utama dan televisi nasional. Ia kini berlatih dengan pelatih berpengalaman dan mulai membangun ulang kariernya. Dengan usia muda dan dukungan kuat, ia masih memiliki peluang besar untuk bersinar.
10. Amir Anderson
Amir Anderson adalah salah satu debutan yang paling menjanjikan dari AS. Ia adalah mantan juara nasional junior dan memiliki gaya bertarung eksplosif. Dalam tiga pertarungan profesional pertamanya, ia menang KO semuanya.
Dengan kontrak bersama promotor ternama dan bimbingan yang tepat, Anderson bisa menjadi sensasi baru dalam waktu cepat. Ia dijadwalkan tampil 4–5 kali dalam 2025 untuk mempercepat kenaikan peringkatnya.
Divisi kelas menengah mengalami regenerasi besar-besaran. Banyak juara lama naik ke kelas berat super-menengah atau sudah menua. Hal ini memberikan peluang bagi para prospek muda untuk naik panggung. Tren yang muncul antara lain:
-
Kembalinya gaya teknikal dan volume puncher – Banyak prospek menekankan teknik dan kombinasi.
-
Dominasi Eropa dan Inggris – Hampir separuh dari prospek top berasal dari Eropa, terutama Inggris.
-
Popularitas media sosial – Petinju seperti Nico Ali Walsh dan Amir Anderson mendapat eksposur besar dari media digital.
-
Frekuensi bertanding tinggi – Petinju muda tampil 4–6 kali setahun demi mempercepat peringkat.
-
Promotor besar menyorot divisi ini – Matchroom, Top Rank, dan Queensberry kembali fokus pada middleweight.
Kelas menengah kembali bersinar di tahun 2025 dengan banyak talenta segar. George Liddall, Troy Isley, dan Hamzah Sheeraz menjadi ujung tombak dari generasi baru ini. Mereka memiliki bakat, kerja keras, serta dukungan promotor yang dapat membawa mereka ke puncak dunia. Penggemar tinju dapat menantikan pertarungan-pertarungan sengit dan momen tak terlupakan dari divisi ini.
Untuk berita tinju terlengkap dan terbaru, jangan lupa kunjungi:
👉 www.beritatinjuterbaru.com
#ProspekTinju2025 #Middleweight2025 #GeorgeLiddall #HamzahSheeraz #TroyIsley #YoenliHernandez #ShakielThompson #JimmySains #EtinosaOliha #NicoAliWalsh #AmirAnderson #BeritaTinju #BeritaTinjuTerbaru