Top 10 Prospek Kelas Bulu Super 2025 (122 Pon);siapa yang akan bersinar seperti naoya inoue?

BERITATINJUTERBARU.COM,Divisi kelas bulu super (super bantamweight) telah menjadi rumah bagi banyak pertarungan teknis dan penuh aksi dalam sejarah tinju. Tahun 2025 menandai era baru bagi divisi ini, dengan munculnya para petinju muda berbakat dari berbagai penjuru dunia yang siap mewarisi tahta dari nama-nama besar seperti Naoya Inoue dan Murodjon Akhmadaliev.

Berikut ini adalah 10 prospek terbaik di kelas 122 pon pada tahun 2025 berdasarkan performa dan potensi masa depan:


1. Alan David “Rey” Picasso (Meksiko)

Alan David Picasso adalah salah satu prospek paling menjanjikan dari Meksiko di kelas 122 pon. Dengan rekor profesional 26-0-1 (14 KO) hingga pertengahan 2025, Picasso dikenal sebagai petinju dengan kombinasi teknik yang ciamik dan kemampuan bertahan luar biasa. Ia sangat disiplin dalam menjaga jarak, cerdas membaca lawan, dan konsisten dalam mengatur tempo laga.

Petinju muda ini telah menembus 10 besar peringkat WBC dan WBO. Ia juga rutin bertarung di Meksiko, mempertahankan sabuk regional serta membangun basis penggemar besar. Jika terus konsisten, Picasso bisa menjadi juara dunia pada akhir 2025 atau awal 2026.


2. Shabaz Masoud (Inggris)

Petinju asal Inggris ini dijuluki “The Maverick” dan telah mencuri perhatian berkat gaya bertarung teknikal yang halus dan elegan. Masoud memiliki rekor sempurna 12-0 (4 KO) dan mulai naik peringkat setelah tampil dominan di ajang regional dan internasional.

Sebagai bagian dari gelombang baru petinju Inggris, ia kerap dibandingkan dengan Amir Khan dan Naseem Hamed karena kelincahan dan IQ tinjunya. Pada 2025, ia berada di jalur untuk memasuki perebutan sabuk dunia IBO dan menjadi penantang wajib di badan lain seperti WBA atau IBF.


3. Sam Goodman (Australia)

Australia kembali mencetak talenta emas lewat Sam Goodman. Dengan rekor profesional 18-0 (8 KO), Goodman kini telah menjadi salah satu unggulan divisi 122 pon, terutama setelah kemenangan impresif atas beberapa petinju veteran.

Ia adalah pemegang sabuk IBF Inter-Continental dan peringkat #1 di IBF per Juni 2025. Dengan kecepatan tangan yang impresif, kombinasi pukulan bersih, serta ketahanan fisik yang kuat, Goodman adalah ancaman nyata bagi siapa pun di kelas bulu super.


4. Elijah Pierce (Amerika Serikat)

Pierce adalah sosok petinju agresif asal AS dengan gaya pertarungan bertenaga dan insting KO yang tinggi. Dengan catatan 19-2 (16 KO), ia dianggap sebagai petinju yang terus berkembang dan bisa menyulitkan siapa pun dengan serangan jarak dekat.

Ia mulai mendapatkan sorotan setelah menang KO atas beberapa nama tangguh dan mulai menarik minat promotor besar. Jika mendapatkan pertarungan eliminator, Pierce bisa menjadi penantang sah gelar WBO atau WBA dalam waktu dekat.


5. Victor Santillan (Republik Dominika)

Petinju kidal asal Republik Dominika ini adalah sosok yang berkembang pesat dalam dua tahun terakhir. Dengan rekor 13-0 (9 KO), Santillan telah memenangkan beberapa sabuk minor WBA dan mulai masuk 15 besar di peringkat dunia.

Gaya bertarungnya agresif, namun tetap terkendali, dan sangat kuat dalam pertarungan dalam. Ia memiliki peluang besar untuk mencuri perhatian global jika mendapat pertarungan internasional.


6. Jose Lopez (Puerto Rico)

Petinju muda asal Puerto Rico ini sedang membangun namanya melalui pertarungan-pertarungan domestik yang solid. Rekornya 14-0 (7 KO), dengan kecenderungan bermain taktis dan efisien dalam menggunakan energi di ring.

Dibina oleh promotor berpengalaman, Jose Lopez saat ini sedang dalam radar WBO sebagai prospek jangka menengah yang bisa jadi penantang gelar dalam 12–18 bulan ke depan.


7. Liam Davies (Inggris)

Liam Davies adalah salah satu petinju Eropa dengan pertumbuhan karier paling pesat. Dengan rekor 15-0 (7 KO), ia telah merebut gelar British dan EBU (European) super bantamweight, menjadikannya sebagai andalan dari Inggris dan Eropa.

Davies memiliki gaya ortodoks klasik dengan jab tajam dan kemampuan bertahan yang solid. Dengan meningkatnya eksposur ke pasar Amerika, Davies bisa saja menjadi ancaman besar bagi nama-nama top dunia.


8. Victor Morales Jr. (Amerika Serikat)

Morales Jr. memiliki gaya bertinju yang modern, dengan perpaduan offense dan defense yang seimbang. Ia memiliki catatan 19-0-1 (9 KO) dan telah tampil di beberapa undercard besar.

Dilatih oleh tim yang solid dan dipromosikan dengan baik, Morales kini mulai mengincar pertarungan perebutan sabuk regional dan ranking top 10 di WBC.


9. Jose Salas Reyes (Meksiko)

Petinju muda asal Guadalajara ini dikenal karena gaya Meksiko klasik—tekanan tinggi, body shot tajam, dan stamina luar biasa. Dengan rekor 16-0 (11 KO), Reyes mulai mencuri perhatian karena gaya bertarungnya yang menarik dan hasil akhir impresif.

Jika bisa mengatasi tantangan dari petinju non-Meksiko, Salas Reyes bisa jadi salah satu kandidat utama perebut sabuk dunia dalam dua tahun ke depan.


10. Arnold Khegai (Ukraina)

Meski bukan petinju muda dalam usia, namun Khegai masih dianggap sebagai prospek karena keterbatasan eksposur sebelumnya. Dengan rekor 21-1-1 (13 KO), ia telah melawan beberapa petinju papan atas dan menunjukkan ketangguhan luar biasa.

Khegai saat ini berada dalam top 10 IBF dan WBO, dan sedang menunggu kesempatan untuk eliminator atau pertarungan sabuk interim.

1. Perpindahan Generasi

Petinju veteran seperti Inoue dan Akhmadaliev mulai membuka ruang bagi generasi baru. Prospek seperti Picasso dan Goodman siap mengambil tongkat estafet.

2. Dominasi Amerika Latin dan Eropa

Meksiko, Inggris, dan Amerika Latin mendominasi barisan prospek. Keanekaragaman gaya menjadi warna utama divisi ini.

3. Pertarungan Regional Jadi Tolak Ukur

Sabuk regional seperti NABF, EBU, dan WBO Latino menjadi ajang penting pembuktian sebelum menembus panggung dunia.

4. Gaya Teknis Mulai Unggul

Gaya bertarung berbasis teknik dan efisiensi seperti Shabaz Masoud dan Victor Morales mulai mengungguli gaya keras khas Meksiko.

5. Perebutan Sabuk Interim & Eliminator Semakin Banyak

Dengan banyaknya sabuk dan badan tinju, peluang petinju muda untuk masuk jalur perebutan gelar dunia semakin besar.

Kelas bulu super 2025 diisi oleh kombinasi unik antara kekuatan, kecepatan, dan teknik tinggi. Prospek seperti Alan David Picasso, Shabaz Masoud, dan Sam Goodman bukan hanya menjadi harapan negara masing-masing, tapi juga wajah masa depan divisi 122 pon secara global.

Perkembangan mereka akan sangat menentukan arah kompetisi divisi ini di tahun-tahun mendatang. Pertarungan-pertarungan perebutan sabuk regional, eliminator, hingga unifikasi bisa jadi bagian dari narasi besar yang akan kita saksikan dalam waktu dekat.

Terus ikuti perkembangan lengkapnya hanya di:
👉 www.beritatinjuterbaru.com

#ProspekTinju2025 #SuperBantamweight2025 #AlanDavidPicasso #ShabazMasoud #SamGoodman #VictorSantillan #BoxRec2025 #KelasBuluSuper #BeritaTinjuTerbaru

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »
Scroll to Top