Subriel Matias Rebut Gelar WBC dari Alberto Puello Lewat MD

Pada Sabtu malam 12 Juli 2025, dunia tinju menyaksikan duel keras dan penuh strategi antara dua petinju papan atas, Subriel Matias dari Puerto Rico dan Alberto Puello dari Republik Dominika. Pertarungan yang digelar di louis armstrong ini mempertaruhkan gelar juara dunia WBC kelas ringan super (super lightweight) yang saat itu dipegang oleh Puello.

Setelah 12 ronde intens dan penuh ketegangan, Subriel Matias berhasil keluar sebagai pemenang lewat majority decision (MD) dan merenggut sabuk WBC dari tangan Puello. Lebih dari sekadar merebut gelar, kemenangan ini juga mengakhiri rekor tak terkalahkan Puello dan memantapkan Matias sebagai kekuatan baru di divisi 140 lbs.


Statistik Hasil Pertarungan

  • Juara Bertahan: Alberto Puello (Republik Dominika)
  • Penantang: Subriel Matias (Puerto Rico)
  • Hasil Akhir: Matias menang Majority Decision (115–113, 114–114, 113–113)
  • Total Ronde: 12
  • Gelar: WBC World Super Lightweight
  • Lokasi: louis armstrong

Jalannya Pertarungan: Teknik vs Tekanan

Duel Subriel Matias vs Alberto Puello menyuguhkan kontras gaya bertarung yang sangat menarik:

  • Matias, petinju dengan gaya brawler agresif dan stamina tinggi.
  • Puello, petinju teknikal dengan kaki yang ringan, jab tajam, dan pertahanan solid.

Pada tiga ronde awal, Puello tampak unggul dengan menggunakan footwork untuk menjaga jarak dan mengontrol ritme. Jab kirinya efektif membendung laju Matias yang mencoba menekan. Namun, sejak ronde ke-4, Matias mulai menemukan momentumnya dengan memotong ring dan mendaratkan kombinasi hook ke tubuh dan kepala.

Ronde demi ronde, tekanan dari Matias semakin menjadi. Puello yang awalnya tampil dominan mulai kehilangan ritme akibat agresivitas dan volume pukulan Matias yang luar biasa. Meski demikian, Puello tetap memberikan perlawanan sengit, terutama di ronde 8 dan 10 di mana ia mendaratkan beberapa pukulan bersih ke dagu Matias.

Pada akhir 12 ronde, statistik Compubox menunjukkan bahwa Matias mendaratkan lebih banyak pukulan power, sementara Puello unggul tipis dalam akurasi pukulan secara keseluruhan. Keputusan majority decision dianggap adil, dengan banyak analis mengakui dominasi Matias di paruh kedua pertarungan.


Profil Subriel Matias

  • Nama Lengkap: Subriel Ahmed Matías Matthew
  • Usia: 33 tahun
  • Asal: Fajardo, Puerto Rico
  • Tinggi: 173 cm
  • Rekor: 22-2 (22 KO) sebelum laga, kini 22–1 (21 KO)
  • Gaya: Orthodox
  • Julukan: “El Orgullo de Maternillo”

Subriel Matias dikenal sebagai petinju dengan daya tahan luar biasa dan volume pukulan tinggi. Sebelum duel ini, 100% kemenangannya diraih melalui KO/TKO—rekor yang mengesankan.

Kemenangannya atas Puello tidak hanya menambah sabuk WBC ke dalam koleksinya, tapi juga memperkuat reputasinya sebagai salah satu petinju paling menyeramkan di divisi 140 lbs. Ia sempat kalah dari Petros Ananyan pada 2020, namun sejak itu bangkit dengan serangkaian kemenangan KO.


Profil Alberto Puello

  • Nama Lengkap: Alberto Puello Calderón
  • Usia: 30 tahun
  • Asal: San Juan de la Maguana, Republik Dominika
  • Tinggi: 175 cm
  • Rekor: 24–0 (10 KO) sebelum laga, kini 24–1 (10 KO)
  • Gaya: Southpaw

Puello adalah mantan juara interim WBA sebelum merebut gelar WBC pada 2023. Ia dikenal dengan kemampuan bertahan tinggi, kecepatan tangan, dan IQ ring yang tinggi.

Meski kalah, performa Puello tetap dihargai oleh banyak pengamat. Ia mampu bertahan dari tekanan konstan Matias dan tetap mampu bertarung kompetitif hingga ronde terakhir.


Reaksi Dunia Tinju

Banyak analis memuji duel ini sebagai salah satu pertarungan paling keras tahun 2025. Beberapa reaksi dari kalangan tinju:

  • Andre Ward (mantan juara dunia): “Matias layak menang. Ia membuat Puello kehilangan kontrol di separuh laga.”
  • Max Kellerman (analis ESPN): “Itu pertarungan luar biasa. Gaya Matias mungkin tidak bersih secara teknik, tapi efektif dan brutal.”
  • BoxingScene: “Puello bertahan dengan baik, tapi tekanan konstan Matias terlalu sulit untuk ditangani.”

Apa Berikutnya untuk Subriel Matias?

Dengan kemenangan ini, Matias kemungkinan besar akan ditawari laga unifikasi melawan pemegang gelar lainnya. Beberapa skenario yang mungkin:

  1. Unifikasi vs Teofimo Lopez (WBO) – Duel eksplosif antara dua petinju bergaya agresif.
  2. Laga mandatori vs Gary Antuanne Russell – Russell saat ini menduduki peringkat tinggi di WBC.
  3. Laga di Puerto Rico – Untuk mempertahankan gelar di hadapan publik sendiri.

Matias juga menyebut bahwa ia ingin berduel di MSG New York atau di Estadio Hiram Bithorn, Puerto Rico.


Masa Depan Alberto Puello

Meski kehilangan gelar dan rekor tak terkalahkan, Puello tetap memiliki masa depan cerah. Ia mungkin akan:

  • Rebound fight melawan petinju peringkat 10 besar WBC
  • Rematch melawan Matias (jika penonton dan promotor menghendaki)
  • Beralih ke kelas welterweight untuk mencoba tantangan baru

Ia perlu mengevaluasi gaya bertarungnya terutama dalam menghadapi tekanan tinggi. Mungkin perbaikan pada aspek fisik dan conditioning juga akan jadi fokus.


Kesimpulan

Subriel Matias vs Alberto Puello adalah duel kelas dunia yang menampilkan intensitas tinggi, adu strategi, dan daya tahan luar biasa. Kemenangan Matias lewat majority decision membuktikan bahwa tekanan nonstop dan kekuatan fisik bisa mengalahkan keindahan teknik.

Subriel Matias kini jadi raja baru WBC di divisi 140 lbs, dan kiprahnya bakal dinanti untuk potensi duel besar di masa depan. Sementara Puello harus bangkit dan kembali membangun jalannya ke puncak.


Ikuti Perjalanan Selanjutnya

Simak update selengkapnya tentang hasil-hasil tinju dunia hanya di BeritaTinjuTerbaru.com — media #1 untuk pencinta tinju Indonesia!

💬 Komentar kamu? Siapa lawan yang cocok buat Matias selanjutnya? Tulis pendapatmu di kolom komentar!


🔖 Hashtag:

#SubrielMatias #AlbertoPuello #MatiasVsPuello #WBC140 #TinjuDunia #BoxingNews #HasilTinju #TinjuHariIni #Boxing2025 #WBCChampion

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »
Scroll to Top