Di usianya yang baru 23 tahun, nama Junaid Bostan mulai mencuri perhatian dunia tinju profesional. Petinju asal Inggris ini dikenal dengan julukan “Star Boy”, sebuah panggilan yang menggambarkan potensinya sebagai bintang baru di kancah tinju internasional. Bertarung di kelas super welter, Bostan sudah menorehkan catatan impresif dengan rekor 10 kemenangan, 0 kekalahan, 1 kali imbang, dan 8 kemenangan melalui KO.
Dengan gaya bertarung agresif, pukulan keras, serta mental pantang menyerah, Junaid Bostan dianggap sebagai salah satu prospek paling menjanjikan dari generasi muda Inggris. Meski masih dalam tahap membangun karier, banyak pengamat menilai bahwa “Star Boy” memiliki semua modal untuk menembus level elit dan bersaing merebut sabuk dunia di masa depan.
Latar Belakang dan Karier Amatir.

Sebelum dikenal sebagai salah satu prospek muda paling menjanjikan di tinju Inggris, Junaid Bostan lebih dulu menimba pengalaman di level amatir. Ia memulai perjalanan kompetitifnya pada 8 April 2017, saat masih berusia remaja. Dalam periode amatir ini, Bostan menghadapi berbagai lawan dengan gaya bertarung yang beragam, yang membantu membentuk karakter dan teknik dasarnya di atas ring.
Selama rentang waktu dari 2017 hingga 1 Maret 2020, Bostan membukukan rekor amatir 3 kemenangan dan 5 kekalahan, tanpa kemenangan KO. Meskipun catatan tersebut tidak mencolok, pengalaman berharga yang ia dapatkan di ring amatir menjadi fondasi penting bagi perkembangan kariernya.
Bagi banyak petinju, fase amatir adalah tempat untuk belajar, mengasah teknik, dan membangun mental bertanding. Hal yang sama berlaku bagi “Star Boy”, di mana perjalanan awal yang penuh tantangan justru membentuknya menjadi lebih kuat, disiplin, dan siap untuk melangkah ke dunia profesional.
Debut Profesional Junaid Bostan.

Setelah menutup perjalanan di dunia amatir, Junaid “Star Boy” Bostan akhirnya memutuskan untuk beralih ke jalur profesional. Debutnya berlangsung pada 11 Maret 2020, menghadapi petinju asal Prancis, Alexis Warnet, yang memiliki rekor 5 kemenangan, 23 kekalahan, dan 1 kemenangan KO.
Dalam pertarungan perdananya ini, Bostan tampil percaya diri meski statusnya masih seorang debutan. Sejak ronde pertama, ia langsung menekan dengan pukulan kombinasi yang terukur, memanfaatkan kecepatan tangan dan timing yang baik. Warnet mencoba bertahan dengan pengalamannya, namun Bostan terlalu agresif dan dominan.
Pertarungan pun tidak berlangsung lama. Di ronde kedua, Bostan berhasil mendaratkan serangan telak yang membuat wasit menghentikan laga. Bostan resmi mencatat kemenangan TKO di ronde 2, sebuah debut yang gemilang dan menjadi pertanda lahirnya bintang baru dari Inggris di kelas super welter.
SIMAK JUGA: Profil uisma Lima sang juara IBO dari angola
Momen Bersejarah: Mengalahkan Ryan Amos.
Salah satu titik balik paling penting dalam perjalanan karier Junaid “Star Boy” Bostan terjadi pada 1 Juli 2023. Saat itu, ia memasuki duel profesional ke-6 menghadapi sesama petinju Inggris, Ryan Amos, yang datang dengan rekor mentereng 10-0-1 (1 KO) dan status tak terkalahkan.
Laga ini digadang-gadang sebagai ujian sesungguhnya bagi Bostan. Di atas kertas, Amos lebih berpengalaman dengan catatan pertarungan yang lebih panjang. Namun, Bostan menunjukkan mental baja dan kualitas teknis yang luar biasa.
Sejak ronde awal, pertarungan berlangsung ketat. Amos berusaha mendikte jalannya laga dengan pengalaman dan kecepatannya, tetapi Bostan mampu mengimbangi bahkan sesekali mendominasi lewat kombinasi tajam serta footwork yang lincah. Pertarungan berlanjut sengit hingga 8 ronde penuh, membuat para penonton terpaku dengan intensitas duel dua petinju muda berbakat ini.
Pada akhirnya, juri memberikan kemenangan angka (PTS) untuk Bostan. Hasil ini bukan hanya menambah catatan impresif di rekornya, tetapi juga menjadi pencapaian paling bersejarah dalam kariernya hingga saat ini—karena ia mampu menumbangkan petinju tak terkalahkan dan membuktikan dirinya sebagai prospek serius di kelas super welter.
Merusak Rekor Sempurna Gordie Russ.
Setelah kemenangan bersejarah melawan Ryan Amos, Junaid Bostan kembali mendapat ujian berat pada 16 Desember 2023 dalam duel profesional ke-8. Kali ini ia berhadapan dengan petinju berbahaya asal Inggris, Gordie Russ, yang membawa rekor sempurna 6-0 dengan seluruh kemenangan melalui KO.
Banyak pengamat memprediksi laga ini akan menjadi malam sulit bagi Bostan, karena Russ dikenal memiliki pukulan keras dan gaya agresif yang mampu menghentikan lawannya lebih cepat. Namun, “Star Boy” tampil tenang dan cerdas sejak awal ronde.
Mengandalkan kecepatan, kombinasi rapat, serta pergerakan kaki yang lincah, Bostan mampu menghindari serangan berbahaya dari Russ. Alih-alih tertekan, ia justru mengambil kendali dengan serangan balik yang akurat. Pertarungan berjalan intens selama 8 ronde penuh, tetapi Bostan berhasil menjaga ritme dan tetap dominan hingga akhir.

Ketika keputusan juri diumumkan, semua memberikan skor kemenangan mutlak (unanimous decision/UD) untuk Junaid Bostan. Kemenangan ini kembali menegaskan reputasinya sebagai perusak rekor tak terkalahkan, sekaligus menunjukkan bahwa dirinya bukan sekadar prospek biasa, melainkan calon bintang besar di kelas super welter.
Duel Ganas vs Maico Sommariva
Pertarungan paling ganas dalam karier Junaid “Star Boy” Bostan sejauh ini tersaji pada 26 Oktober 2024. Dalam duel ini, ia berhadapan dengan petinju tangguh asal Italia, Maico Sommariva, yang dikenal punya daya tahan tinggi dan gaya bertarung keras.
Namun, Bostan yang tampil dengan stance kidal (southpaw) memperlihatkan sisi buasnya sejak ronde awal. Ia segera menekan lawan dengan kombinasi cepat dan pukulan ke arah tubuh. Di ronde tengah, sebuah serangan telak berupa hook kiri ke arah rusuk kanan Sommariva mendarat sempurna.

Sommariva langsung meringkuk kesakitan di atas kanvas. Meski masih berusaha bangkit, tubuhnya terlihat tidak mampu menahan lagi hantaman keras Bostan. Melihat kondisi tersebut, wasit memutuskan menghentikan pertarungan demi keselamatan Sommariva, agar tidak terjadi cedera serius.
Kemenangan TKO ini memperlihatkan bahwa Bostan bukan hanya piawai mengalahkan lawan lewat angka, tetapi juga memiliki daya hancur berbahaya yang mampu mengakhiri duel kapan saja. Bagi banyak penggemar, laga ini menjadi bukti nyata bahwa “Star Boy” siap melangkah lebih jauh menuju level elite di kelas super welter.
Kelebihan Junaid Bostan
- Pukulan Keras dan Mematikan
Dengan 8 kemenangan KO dari total 10 kemenangannya, Bostan membuktikan bahwa ia punya daya hancur tinggi, baik dengan pukulan ke kepala maupun serangan body shot. - Gaya Kidal (Southpaw) yang Menyulitkan
Bostan bertarung dengan stance kidal, membuat lawannya kesulitan membaca arah serangan. Kombinasi hook kiri dan straight tangan belakangnya sering jadi senjata andalan. - Kecepatan dan Footwork
Ia punya pergerakan kaki lincah yang memudahkannya mengatur jarak, menghindari pukulan lawan, sekaligus menyiapkan serangan balik cepat. - Mental Baja
Beberapa kali menghadapi lawan dengan status tak terkalahkan, Bostan tetap tampil percaya diri dan mampu merusak rekor mereka. Mentalitas inilah yang membuatnya spesial. - Variasi Serangan ke Tubuh
Bostan bukan hanya memburu kepala lawan, tetapi juga piawai menyerang ke arah tubuh. Seperti saat melawan Maico Sommariva, serangan ke rusuk kanan jadi kunci kemenangan TKO.
Kekurangan Junaid Bostan.
- Rekor Amatir Kurang Meyakinkan
Dengan catatan 3-5 di level amatir, Bostan terlihat minim pengalaman teknis dibanding beberapa prospek Inggris lain. Meski sudah menutupi di level profesional, ini tetap jadi catatan. - Masih Terbuka Saat Bertahan
Bostan cenderung terlalu ofensif, sehingga beberapa kali meninggalkan celah di defense. Jika melawan petinju kelas dunia dengan counter-punching tajam, ini bisa berbahaya. - Belum Teruji di Laga 12 Ronde
Sebagian besar kemenangannya didapat di laga 6–8 ronde. Ia belum benar-benar teruji dalam pertarungan panjang 12 ronde, yang biasanya jadi standar perebutan sabuk dunia. - Kurang Pengalaman Internasional
Hingga kini sebagian besar pertarungannya masih di Inggris. Untuk menembus panggung dunia, ia harus mulai mencari lawan dari pasar global.
Dengan kelebihan yang menonjol dan kekurangan yang masih bisa diperbaiki, Junaid Bostan jelas punya masa depan cerah. Banyak pengamat meyakini, bila diasah dengan benar, “Star Boy” bisa menjadi salah satu bintang besar Inggris di kelas super welter.
Masa Depan Junaid Bostan di Dunia Tinju
Dengan usia yang masih 23 tahun dan rekor mengkilap 10-0-1 (8 KO), masa depan Junaid Bostan terlihat cerah. Julukannya sebagai Star Boy bukan sekadar gimmick, melainkan cerminan bahwa ia memang memiliki potensi untuk menjadi bintang besar dari Inggris di kelas super welter.
- Menuju Perebutan Sabuk Regional
Dalam 1–2 tahun ke depan, Bostan berpeluang menargetkan sabuk-sabuk regional seperti WBA Continental, IBF Intercontinental, atau WBC Silver. Gelar ini biasanya jadi batu loncatan penting untuk masuk ke peringkat dunia. - Masuk Ranking Dunia
Jika ia terus konsisten menang, terutama melawan lawan internasional, Bostan bisa segera menembus peringkat 15 besar badan tinju besar (WBA, WBC, IBF, WBO). Dari situ, peluang mandatory challenger akan terbuka. - Ujian 12 Ronde
Cepat atau lambat, Bostan harus menjalani pertarungan 12 ronde penuh untuk membuktikan daya tahan stamina dan mentalnya. Ini akan menjadi ujian penting sebelum naik ke level elite. - Potensi Duet Besar di Inggris
Dengan popularitas tinju Inggris yang kuat, Bostan punya peluang tampil di event besar Matchroom Boxing atau Queensberry Promotions, mungkin satu panggung dengan bintang seperti Josh Kelly atau Hamzah Sheeraz. Jika mampu mencuri perhatian, namanya akan cepat meroket. - Peluang Juara Dunia
Melihat progresnya sejauh ini, banyak pengamat menilai bahwa dalam 3–5 tahun ke depan, Bostan bisa masuk jalur perebutan sabuk dunia. Dengan gaya agresif, daya hancur tinggi, dan mental baja, ia berpotensi menjadi salah satu petinju Inggris berikutnya yang mencatat sejarah sebagai juara dunia super welter.
👉 Singkatnya, masa depan Junaid Bostan akan ditentukan oleh bagaimana ia menutup kelemahan teknisnya, menguji dirinya di panggung internasional, serta membangun nama lewat kemenangan atas lawan-lawan besar. Jika konsisten, Star Boy bisa benar-benar bersinar sebagai salah satu ikon baru tinju Inggris.
berikut ini beberapa Komentar Tentang Junaid Bostan yang di gadang2 akan menjadi prospek masa depan:
- Eddie Hearn (Promotor Matchroom Boxing)
“Junaid adalah salah satu prospek muda paling menarik di Inggris. Dia punya gaya agresif, mental baja, dan fans suka melihatnya bertarung. Jika dia terus berkembang, dia bisa jadi wajah baru tinju Inggris dalam beberapa tahun.” - Frank Warren (Promotor Queensberry Promotions)
“Bostan adalah tipe petinju yang berani mengambil risiko. Dua kali dia mengalahkan lawan tak terkalahkan, itu membuktikan dia bukan sekadar menjaga rekor, tapi benar-benar ingin naik level.” - Shane McGuigan (Pelatih Tinju Inggris)
“Saya suka cara Bostan melatih dirinya. Dia disiplin, selalu ingin belajar. Dia punya potensi besar, terutama dengan gaya southpaw-nya yang merepotkan lawan.” - Ryan Amos (lawan yang dikalahkan, rekor 10-0-1 sebelum bertemu Bostan)
“Saya belum pernah kalah, tapi Bostan malam itu membuat saya kewalahan. Dia pintar menjaga jarak dan tidak takut masuk ke dalam pertarungan.” - Gordie Russ (lawan yang dikalahkan, rekor 6-0 dengan 6 KO sebelum bertemu Bostan)
“Saya datang dengan penuh percaya diri, tapi dia mampu meredam power saya. Kecepatannya di ronde-ronde awal benar-benar mengganggu ritme saya.” - Carl Froch (Mantan Juara Dunia Super Middleweight)
“Bostan masih mentah, tapi saya suka mentalnya. Dia berani dan tidak takut mengambil resiko. Itu kualitas penting untuk menuju level dunia.” - Johnny Nelson (Analis Sky Sports & Mantan Juara Dunia Cruiserweight)
“Dia masih butuh memperbaiki defense, tapi keberanian dan semangat bertarungnya luar biasa. Fans akan selalu suka dengan gaya seperti itu.”
Junaid “Star Boy” Bostan adalah gambaran nyata bagaimana seorang petinju muda dari Inggris mampu mencuri perhatian publik tinju internasional. Dengan rekor tak terkalahkan 10-0-1 (8 KO), keberanian menghadapi lawan-lawan berbahaya, serta gaya southpaw agresif yang khas, Bostan sudah membuktikan diri sebagai prospek berharga di kelas super welter.
Meski masih perlu memperbaiki pertahanan dan menjaga konsistensi stamina, kualitas teknis dan mental baja yang ia miliki membuat banyak pelatih, promotor, hingga analis percaya dirinya bisa menembus panggung dunia. Jika perkembangan ini berlanjut, bukan tidak mungkin Junaid Bostan akan menjadi salah satu wajah baru tinju Inggris dan bahkan mengincar gelar dunia dalam beberapa tahun mendatang.
Perjalanan kariernya masih panjang, tapi satu hal jelas: “Star Boy” adalah nama yang harus diwaspadai di peta tinju global.
#JunaidBostan #StarBoy #TinjuInggris #SuperWelter #BoxingProspect #BoxingNews #PetinjuMuda









