Ada sesuatu yang magis. ketika dua nama besar dari masa lalu kembali beradu di panggung modern.
Chris Eubank dan Nigel Benn mungkin sudah lama menggantung sarung tinju, tapi bayang-bayang rivalitas mereka tidak pernah benar-benar mati.
Kini. lebih dari tiga dekade sejak duel legendaris di awal 1990-an,
api itu menyala kembali melalui darah daging mereka. Chris Eubank Jr dan Conor Benn.
Pertarungan antara keduanya pada 15 November 2025 nanti bukan hanya soal siapa yang lebih kuat,
tapi juga tentang siapa yang benar-benar mewarisi semangat para ayah mereka.
Inggris menunggu. apakah generasi baru ini akan mengulang sejarah.
atau justru menulis babak baru dalam kisah panjang dua keluarga. yang sudah terlanjur saling terikat oleh dendam. kebanggaan. dan kehormatan.
Kalau kamu lahir di era 90-an. kamu pasti tahu betapa panasnya rivalitas antara Chris Eubank Sr dan Nigel Benn.
Keduanya bukan cuma petinju hebat. tapi juga dua kepribadian yang beda.
Eubank Sr tampil elegan. penuh gaya, dengan postur angkuh dan kata-kata tajam.
Sementara Benn. dijuluki The Dark Destroyer datang ke ring layaknya prajurit. mengandalkan kekuatan mentah dan emosi membara.
Ketika mereka bertemu pertama kali di tahun 1990. Inggris seperti terbagi dua.
Penonton di pub, kantor, dan sekolah semua punya kubu masing-masing.
Bahkan setelah dua pertarungan mereka selesai. bara persaingan itu tidak pernah hilang.
Dia hanya menunggu waktu untuk lahir kembali. kali ini lewat anak-anak mereka.
Chris Eubank Jr tumbuh besar di bawah bayangan ayahnya.
Dia mewarisi teknik dan gaya bertarung yang rapi. meski kadang terlihat terlalu sedikit arogan.
Tapi di ring, dia punya kualitas nyata…ketenangan. refleks cepat. dan dagu sekeras batu.
Sementara di sisi lain. Conor Benn, mewarisi semangat pantang menyerah dan agresivitas brutal sang ayah.
Benn muda tampil tanpa takut. menyerang lawan dengan gaya menyerbu tanpa henti, gaya khas “Destroyer” yang pernah membuat ayahnya ditakuti di seluruh dunia.
Ketika keduanya akhirnya dipertemukan.di atas ring pada 26 April 2025 di Tottenham Hotspur Stadium, Inggris seperti berhenti sejenak.
Lebih dari 60 ribu penonton memenuhi arena malam itu. dan jutaan lainnya menyaksikan dari rumah.
Hanya dengan menyebut EUBANK VS BENN. orang-orang seolah dibawa kembali ke masa lalu.
Tapi kali ini ceritanya berbeda. bukan dua pria dari era 90-an, melainkan dua anak muda yang membawa beban sejarah di bahu mereka.
Beberapa minggu sebelum duel pertama itu, suasana sudah panas.
Pada konferensi pers, Chris Eubank Jr datang dengan gaya khasnya. setelan rapi, senyum sinis, dan sebutir telur rebus di tangannya.
Entah bercanda atau sengaja memancing emosi. Eubank menampar Conor Benn menggunakan telur itu.
Keadaan langsung ricuh. Benn marah, security naik panggung, dan dunia maya pun VIRALL.
Aksi “tamparan telur” itu menjadi bahan pembicaraan di seluruh media olahraga Inggris.
Ironisnya. bukan hanya publik yang bereaksi keras.
Ayah Eubank sendiri. justru mengecam aksi anaknya. dia menyebut tindakan itu TIDAK KSATRIA dan tidak mencerminkan nilai yang dulu dia pegang.
“Menang boleh, tapi harus dengan kehormatan,” katanya.
Sebuah pernyataan yang memperlihatkan. bahkan dalam keluarga Eubank sendiri, perbedaan prinsip itu tetap hidup.
Malam pertarungan tiba. Sorakan penonton bergema di udara London.
Dari awal. Conor Benn tampil seperti petarung yang sedang membakar dendam lama.
Dia maju menghantam tubuh Eubank dengan kombinasi cepat. Tapi semakin lama pertarungan berjalan, pengalaman Eubank mulai terlihat.
Dia tak terburu-buru. menggunakan jab panjang untuk menjaga serangan,
dan melancarkan serangan balik yang tepat waktu.
Di pertengahan laga. sebuah uppercut kanan dari Eubank mengguncang Benn.
Penonton berdiri. Namun Benn menolak menyerah.
Dengan wajah mulai memar. dia terus menyerang sampai ronde terakhir.
Setelah dua belas ronde menegangkan. juri sepakat memberi kemenangan mutlak kepada Chris Eubank Jr.
Skor 117-111, 116-112, dan 115-113.
mencerminkan duel yang ketat tapi jelas dimenangkan oleh pengalaman dan kontrol.
Eubank Jr mengangkat tangan dengan ekspresi puas. sementara Conor Benn menatap lurus tanpa senyum.
Dalam wawancara seusai laga, Eubank berkata dengan nada sinis..
- “Saya sudah bilang, ini level yang berbeda. Conor masih anak-anak di dunia orang dewasa.”
Namun Benn tak tinggal diam. Dengan wajah lebam tapi suara tegas, dia berkata…
“Saya kalah, tapi belum selesai. Saya ingin rematch. Dan kali ini, saya tidak akan membiarkan sejarah menertawakan saya.”
Kalimat itu menggema. Publik pun langsung menuntut satu. pertandingan ulang.
Baca juga: Pertanyaan umum tentang dunia tinju untuk pemula dan penggemar.
Kini enam bulan kemudian. rematch itu akhirnya terjadi. Tanggal 15 November 2025 kembali ditandai tebal di kalender para pecinta tinju Inggris.
Arena yang sama. Tottenham Hotspur Stadium,
akan menjadi saksi apakah sejarah akan berulang atau justru berbalik arah.
Kali ini, atmosfernya lebih tegang tapi juga lebih terkontrol.
Tidak ada lagi telur, tidak ada provokasi berlebihan. Conor Benn datang dengan ekspresi serius.
Dia tidak banyak bicara. hanya menatap lawannya dengan dingin.
Dalam wawancara, dia mengatakan pelan..
“Saya tidak datang untuk bicara. Saya datang untuk menebus.”
Sementara Eubank Jr tetap pada gayanya. percaya diri, tapi sedikit lebih tenang.
“Saya sudah pernah kalahkan dia. Tidak ada yang perlu dibuktikan. Tapi kalau dia ingin mengulang, saya akan berikan pelajaran lagi.
Kalau melihat dari perbandingan fisik dan gaya. duel ini benar-benar kontras.
Eubank unggul dalam tinggi dan jangkauan. 180 cm dengan reach 184 cm.
Sementara Benn, lebih pendek tapi jauh lebih agresif, berlari ke depan,
menyerang tanpa henti, mengincar tubuh lawan dengan hook keras.
Dari segi pengalaman. jelas Eubank lebih matang.
Dia sudah menghadapi lawan-lawan elite di kelas menengah dan super menengah,
dari James DeGale hingga George Groves.
Sementara Benn. meski punya rekor lumayan 23-1. belum banyak diuji di level tertinggi.
Tapi di sinilah daya tariknya. duel ini bukan tentang sabuk. melainkan tentang siapa yang lebih berhak membawa nama keluarga ke masa depan.
Banyak pengamat mulai memberikan prediksinya.
Tony Bellew. mantan juara dunia WBC, mengatakan bahwa Conor Benn kali ini akan jauh lebih disiplin, tapi tetap menjagokan Eubank jika laga berjalan penuh ronde.
Carl Froch, yang terkenal dengan gaya lugasnya. menilai Eubank terlalu cerdas untuk ditaklukkan dengan agresi semata.
Namun tidak semua suara sepakat. Nigel Benn sang ayah justru optimis.
Dia percaya anaknya kali ini sudah belajar dari kesalahan.
“Conor lebih tajam sekarang. Ia tidak akan bertarung dengan emosi seperti dulu,” katanya.
Sementara Chris Eubank Sr. tetap memberi nasihat keras kepada anaknya. “Kemenangan tanpa kehormatan bukan kemenangan sejati.
Pernyataan dua ayah itu membuat duel ini semakin emosional.
Publik seperti melihat kelanjutan dari lagu lama. tapi dengan nuansa baru.
Bukan lagi dua pria paruh baya yang bertarung di tahun 90-an.
melainkan dua anak muda yang membawa beban sejarah keluarga mereka di setiap pukulan.
Di luar semua prediksi. ada hal yang tidak bisa diukur…
api dalam hati seorang petinju yang merasa punya hutang.
Conor Benn bukan hanya ingin menang. dia ingin menebus harga diri keluarganya.
Kekalahan di duel pertama membuatnya seperti membawa beban seluruh nama BENN di pundaknya.
Setiap latihan. setiap pukulan di gym, dia lakukan seolah memukul Eubank di depan cermin.
Eubank Jr melihat ini sebagai kesempatan untuk menegaskan dominasinya.
Dia bukan hanya ingin mengalahkan Benn lagi. tapi ingin menghapus keraguan bahwa kemenangannya dulu hanyalah karena pengalaman.
Kali ini. saya ingin menyudahi semuanya. Tidak ada trilogi, tidak ada alasan,” ujarnya dalam wawancara bersama DAZN.
Jika di tanya siapa yang lebih favorit. mayoritas pengamat masih menempatkan Chris Eubank Jr di atas angin.
Pengalamannya di laga besar. ketenangan menghadapi tekanan, dan kemampuan membaca pola lawan membuatnya tampak lebih siap.
Tapi jangan remehkan semangat balas dendam seorang Benn. Dalam tinju, motivasi bisa mengubah banyak hal.
Jika Benn mampu menahan emosinya dan menyerang dengan lebih sabar. peluangnya terbuka lebar.
Tapi jikadia terlalu terbakar untuk balas dendam. Eubank akan memanfaatkan setiap peluang.
Banyak yang memperkirakan laga ini bisa berjalan penuh 12 ronde lagi. dan jika itu terjadi, kemungkinan besar juri akan kembali memberi angka untuk Eubank.
Namun jika ada momen besar. satu hook keras. satu pukulan bersih.
bukan mustahil sejarah benar-benar berubah malam itu.
Chris Eubank Jr kini berusia 36 tahun. sedikit lebih lambat tapi jauh lebih cerdas.
Conor Benn berusia 28. lebih cepat, lebih muda, dan lebih berapi-api.
Dua generasi, dua gaya, dan dua motivasi berbeda, tapi satu tujuan yang sama. membuktikan bahwa nama keluarga mereka masih berarti dalam tinju Inggris.
Apa pun hasil akhirnya nanti. duel Eubank Jr vs Conor Benn akan dikenang bukan karena sabuk atau gelar,
tapi karena kisah panjang dua keluarga yang terus bertarung,
bahkan setelah waktu mengubah segalanya. Dalam setiap pukulan mereka. ada gema masa lalu yang tak pernah benar-benar habis.
Dan mungkin. saat bel ronde terakhir berbunyi…
baik Eubank maupun Benn akan menyadari. bahwa yang mereka lawan bukan hanya satu sama lain. melainka sejarah yang mereka warisi.
Menurut prediksi saya. peluang Chris Eubank Jr kali ini memang masih sedikit lebih besar.
Pengalamannya di laga-laga besar. kemampuan membaca lawan, dan ketenangan saat tekanan datang bisa jadi kunci utama.
Tapi kalau bicara soal motivasi dan gairah. Conor Benn jelas unggul.
Dia punya amarah sejak kekalahan pertamanya. dan itu bisa jadi vitamin.
Kalau duel berjalan sampai ronde ke-12. saya pribadi melihat Eubank akan kembali menang lewat keputusan angka tipis.
Namun. jika Benn berhasil mencuri momen besar.
entah lewat hook keras atau serangan tubuh yang masuk bersih.
bukan mustahil sejarah berbalik arah. Dalam tinju, satu detik bisa mengubah segalanya.
Yang pasti. duel ini tak cuma soal siapa yang menang atau kalah.
Ini tentang dua keluarga yang seolah ditakdirkan untuk terus bersinggungan di atas ring.
Dan malam itu. kita semua akan jadi saksi…..
apakah darah Benn mampu membalas sejarah??? atau Eubank tetap mempertahankan tahta keluarga mereka.
#ChrisEubankJr #ConorBenn #EubankVsBenn #TinjuDunia #BoxingPrediction #BritishBoxing #EubankVsBennRematch #Boxing2025










Pingback: Profil Alan Picasso top prospek 2025