Oleksandr Usyk: Dari Medali Emas Olimpiade hingga Juara Tak Terbantahkan
Oleksandr Usyk adalah salah satu nama terbesar dalam dunia tinju modern. Dengan kecepatan, keterampilan teknis, dan kecerdasan bertarung yang luar biasa, Usyk telah menaklukkan dua divisi berat berbeda untuk menjadi salah satu petinju paling dominan dalam sejarah. Perjalanannya dari seorang juara amatir yang berprestasi hingga menjadi juara dunia tak terbantahkan adalah kisah yang penuh dengan kerja keras, pengorbanan, dan kejayaan.
Awal Kehidupan dan Karier Amatir yang Gemilang
Oleksandr Usyk lahir pada 17 Januari 1987 di Simferopol, Crimea, Ukraina. Sejak kecil, Usyk dikenal sebagai anak yang energik dan atletis. Ia awalnya lebih tertarik pada sepak bola, bahkan bermain di akademi muda SC Tavriya Simferopol hingga usia 15 tahun. Namun, karena alasan finansial, Usyk beralih ke tinju, sebuah keputusan yang akhirnya mengubah hidupnya selamanya.
Usyk mulai berlatih tinju dengan serius pada usia 15 tahun di bawah bimbingan pelatih Anatoly Lomachenko, ayah dari juara dunia Vasiliy Lomachenko. Dengan kerja keras dan dedikasi, Usyk berkembang pesat, mengasah keterampilan teknisnya yang kini menjadi ciri khasnya. Ia dikenal sebagai petinju kidal (southpaw) dengan gerakan kaki yang lincah, jab tajam, dan kombinasi pukulan yang sulit diprediksi.
Sebagai petinju amatir, Usyk meraih banyak prestasi internasional, termasuk medali emas di Kejuaraan Dunia 2011 di Baku dan medali emas di Olimpiade London 2012. Kemenangannya di Olimpiade menjadikannya salah satu petinju amatir terbaik di dunia pada masanya, membuka jalan untuk karier profesional yang luar biasa.
Debut Profesional dan Dominasi di Kelas Penjelajah
Setelah meraih kesuksesan di dunia amatir, Usyk memutuskan untuk beralih ke profesional pada tahun 2013, menandatangani kontrak dengan K2 Promotions, perusahaan promosi milik legenda tinju Ukraina, Klitschko bersaudara. Ia memulai debut profesionalnya pada 9 November 2013 melawan Felipe Romero di Kiev, Ukraina. Usyk menang dengan TKO di ronde kelima, menunjukkan kombinasi kecepatan dan kekuatan yang membuatnya segera diperhitungkan di divisi penjelajah.
Usyk dengan cepat naik peringkat, memenangkan 10 pertarungan pertamanya dengan cara yang mengesankan, termasuk kemenangan atas Daniel Bruwer dan Pedro Rodriguez. Pada 17 September 2016, Usyk menghadapi Krzysztof Glowacki untuk gelar WBO kelas penjelajah di Gdansk, Polandia. Dalam salah satu penampilan terbaiknya, Usyk mendominasi Glowacki selama 12 ronde untuk memenangkan gelar dunia pertamanya. Dengan kemenangan ini, Usyk menjadi juara dunia hanya dalam 10 pertarungan profesionalnya, memecahkan rekor Evander Holyfield sebagai petinju tercepat yang meraih gelar dunia di kelas penjelajah.
Menaklukkan Divisi Penjelajah dan Turnamen World Boxing Super Series (WBSS)
Setelah memenangkan gelar WBO, Usyk bergabung dalam turnamen World Boxing Super Series (WBSS) pada tahun 2018, sebuah turnamen elit yang mempertemukan juara dunia dari berbagai organisasi untuk menentukan juara tak terbantahkan. Dalam babak perempat final, Usyk menghadapi Marco Huck pada 9 September 2017. Usyk mendominasi pertarungan ini dan meraih kemenangan TKO di ronde ke-10.
Di semifinal, Usyk bertemu Mairis Briedis, juara WBC, dalam pertarungan ketat di Riga, Latvia. Usyk menang angka tipis melalui keputusan mayoritas, merebut gelar WBC dan mempertahankan gelar WBO. Di final WBSS pada 21 Juli 2018, Usyk menghadapi Murat Gassiev di Moskow, Rusia. Usyk mendominasi Gassiev selama 12 ronde, menang dengan keputusan mutlak dan menjadi juara dunia tak terbantahkan kelas penjelajah, memegang gelar WBA, WBC, IBF, dan WBO.
Pindah ke Kelas Berat dan Mengejar Gelar Dunia
Setelah menaklukkan divisi penjelajah, Usyk naik ke kelas berat, mencari tantangan yang lebih besar. Pada 12 Oktober 2019, ia mengalahkan Chazz Witherspoon dengan TKO di ronde ketujuh. Kemudian pada 31 Oktober 2020, Usyk mengalahkan Derek Chisora dalam pertarungan yang lebih ketat, tetapi tetap menang angka mutlak.
Pertarungan Melawan Anthony Joshua (Dua Kali)
Pada 25 September 2021, Usyk menghadapi Anthony Joshua di Stadion Tottenham Hotspur, London. Dalam salah satu penampilan terbaiknya, Usyk mendominasi Joshua selama 12 ronde untuk merebut gelar WBA, IBF, WBO, dan IBO kelas berat. Pada 20 Agustus 2022, Usyk mengalahkan Joshua dalam rematch di Arab Saudi, kembali menang angka terpisah dalam laga ketat.
Pertarungan Melawan Tyson Fury (Dua Kali)
Setelah merebut gelar dari Joshua, Usyk akhirnya bertemu dengan Tyson Fury, raja kelas berat WBC, dalam duel yang sangat dinantikan untuk memperebutkan gelar tak terbantahkan. Pada pertemuan pertama, Usyk mengalahkan Fury dengan keputusan tipis dalam pertarungan keras yang berlangsung selama 12 ronde penuh. Rematch mereka bahkan lebih dramatis, dengan kedua petinju saling bertukar pukulan dalam pertarungan yang dianggap salah satu yang terbaik dalam sejarah kelas berat. Usyk kembali menang, mempertegas statusnya sebagai juara sejati.
Pertarungan Melawan Daniel Dubois
Pada 26 Agustus 2023, Usyk mempertahankan gelar melawan Daniel Dubois di Wrocław, Polandia. Pertarungan berlangsung dramatis dengan Dubois menjatuhkan Usyk dengan pukulan tubuh yang dianggap rendah. Usyk akhirnya bangkit dan menang TKO di ronde ke-9.
Menanti Rematch Melawan Daniel Dubois
Setelah kontroversi pada pertarungan pertama, rematch antara Usyk dan Dubois dijadwalkan berlangsung pada 19 Juli 2025 di Stadion Wembley, London. Pertarungan ini diprediksi akan menjadi salah satu duel paling panas tahun ini, dengan Dubois bertekad untuk membalas kekalahannya dan Usyk ingin mempertegas dominasinya di divisi kelas berat.
Dengan rekor tak terkalahkan dan keterampilan teknis yang luar biasa, Oleksandr Usyk telah mengukir namanya dalam sejarah tinju dunia. Ia dikenal sebagai salah satu petinju paling terampil dan cerdas dalam generasinya. Dengan setiap pertarungan, Usyk terus memperkuat warisannya sebagai salah satu legenda tinju sejati.
#OleksandrUsyk #TinjuDunia #UndisputedChampion #BoxingLegend #HeavyweightChampion #UsykFury #UsykJoshua #UsykDubois #UsykDuboisRematch
