Pendahuluan: Bintang yang Terang Sekaligus Redup
Michael “Second To” Nunn adalah sosok petinju dengan potensi luar biasa yang pernah menguasai dua divisi tinju dunia — kelas menengah (middleweight) dan kelas menengah super (super middleweight). Dengan tinggi 6 kaki 2 inci dan gaya southpaw yang ciamik, banyak yang menyebut Nunn sebagai Floyd Mayweather sebelum Mayweather. Namun sayang, di puncak kejayaan, Nunn justru memilih jalur kelam yang menghancurkan kariernya secara tragis: dunia narkoba. Ini adalah kisah lengkapnya.
Awal Kehidupan dan Masa Kecil
Michael Nunn lahir pada 14 April 1963 di Davenport, Iowa, Amerika Serikat. Ia tumbuh di lingkungan yang keras, namun memiliki dukungan kuat dari ibunya yang membesarkannya sendirian. Dari usia belia, Nunn sudah menunjukkan bakat luar biasa dalam olahraga tinju.
Di usia remaja, ia mulai menonjol di kejuaraan amatir dan menjadi salah satu petinju paling diperhitungkan. Ia bahkan sempat diunggulkan untuk masuk dalam tim tinju Olimpiade AS tahun 1984, namun harus gagal masuk tim nasional setelah kalah dalam seleksi internal.
Awal Karier Profesional: Lahirnya Bintang Baru
Michael Nunn memulai debut profesional pada tahun 1984 dan segera mencetak rekor kemenangan tak terkalahkan. Kecepatan tangannya yang luar biasa, jangkauan panjang, dan gaya bertarung southpaw yang cerdik membuatnya dijuluki sebagai “The Next Big Thing” oleh pengamat tinju.
Puncaknya terjadi pada 28 Juli 1988 saat ia merebut gelar dunia IBF kelas menengah dari Frank Tate melalui kemenangan TKO ronde ke-9. Dengan kemenangan tersebut, nama Nunn langsung meroket ke jajaran elite dunia.
Berikut Duel seru Nunn vs tate:
Dominasi di Divisi Menengah
Setelah merebut sabuk IBF, Nunn mempertahankan gelarnya melawan sederet petinju tangguh, termasuk:
- Juan Roldan (1989): kemenangan KO cepat.
- Sumbu Kalambay (1989): Nunn memenangkan gelar WBA dengan KO ronde 1 yang mengejutkan semua pihak.
- Iran Barkley (1989): kemenangan angka mutlak.
Dengan rekor tak terkalahkan dan penguasaan dua sabuk dunia, Nunn saat itu dianggap sebagai pound-for-pound best oleh banyak pengamat, bahkan lebih unggul dari Mike Tyson dalam aspek teknis.
Pindah ke Kelas Menengah Super: Kejayaan Berlanjut
Tahun 1992, Nunn naik ke kelas super middleweight dan merebut gelar WBA dengan kemenangan angka atas Victor Cordoba. Ia menjadi juara dunia dua divisi dan terus mempertahankan status elitenya.
Namun di tengah puncak karier, Nunn mulai menunjukkan perubahan sikap. Ia menjadi arogan, sering berselisih dengan manajer dan promotor, bahkan gaya hidupnya mulai tidak terkontrol.
Kekalahan Pertama: Awal Kejatuhan
Segalanya berubah saat ia kalah dari James Toney pada 10 Mei 1991 di Davenport. Dalam pertarungan yang mendebarkan, Nunn unggul di kartu skor hingga ronde-11, namun terkena hook kanan Toney dan kalah KO. Kekalahan ini mengejutkan dunia tinju dan menjadi awal dari keruntuhan kariernya.
Setelah kekalahan itu, Nunn masih bertarung di kelas menengah atas, tetapi tak pernah kembali ke performa semula lalu pensiun pada tahun 2002.

Dunia Gelap: Terjerumus ke Narkoba
Setelah masa keemasan berlalu, Michael Nunn mulai mencari jalan baru untuk mempertahankan gaya hidup mewahnya. Uang dari tinju menipis, dan dunia bisnis tidak berjalan lancar. Di sinilah Nunn mulai menjalin relasi dengan dunia kriminal, khususnya perdagangan narkoba.
Pada tahun 2002, Nunn terlibat dalam transaksi pembelian kilogram kokain dari seorang informan FBI yang menyamar. Ia menawarkan uang sebesar $200.000 untuk mendapatkan lima kilogram kokain. Sayangnya, semua pembicaraan itu telah direkam dalam operasi penyamaran.
Penangkapan dan Vonis Penjara
Michael Nunn ditangkap oleh agen federal dan didakwa atas konspirasi untuk mendistribusikan kokain, sebuah dakwaan berat yang bisa membuatnya mendekam di penjara seumur hidup.
Namun karena bekerja sama dengan pihak berwenang dan menunjukkan penyesalan, Nunn akhirnya dijatuhi hukuman 24 tahun penjara oleh pengadilan federal. Keputusan itu mengejutkan banyak pihak di dunia tinju.
Nunn sempat mengajukan banding, tetapi ditolak. Ia menjalani hukumannya di FCI Oxford, Wisconsin, sebuah penjara keamanan menengah.

Kehidupan di Penjara
Selama di penjara, Nunn tetap menjaga kebugarannya. Ia bahkan menjadi mentor bagi napi muda, mengajari mereka tentang tinju dan kehidupan. Banyak laporan menyebutkan bahwa Nunn menjadi tahanan teladan dan kerap memberikan motivasi kepada rekan-rekannya.
Namun tetap saja, selama lebih dari dua dekade, dunia kehilangan salah satu petinju paling berbakat yang pernah dimiliki Amerika.
Bebas Setelah 17 Tahun
Pada tahun 2019, Michael Nunn akhirnya dibebaskan setelah menjalani 17 tahun dari total 24 tahun hukuman. Ia keluar dalam kondisi sehat, dan langsung disambut oleh keluarga serta komunitas tinju lokal di Iowa.
Nunn kemudian mulai tampil di berbagai acara tinju, memberikan ceramah motivasi, dan bahkan sempat mencoba masuk kembali ke dunia tinju sebagai pelatih.
Reaksi Dunia Tinju
Kisah Michael Nunn menjadi pembelajaran penting di dunia tinju. Banyak petinju legendaris seperti Roy Jones Jr, Sugar Ray Leonard, hingga Bernard Hopkins (yang juga sempat dipenjara) menyatakan bahwa kisah Nunn adalah peringatan tentang bahayanya gaya hidup liar dan keputusan yang buruk.
Beberapa komentar:
- Roy Jones Jr: “Michael Nunn had the kind of talent that comes once in a generation. It’s sad what happened, but I hope he finds peace and redemption.”
- Bernard Hopkins: “I know how hard it is to get out of prison and try to rebuild your life. I respect Michael for facing his past and trying to move forward.”
- Teddy Atlas (komentator): “Nunn could’ve been an all-time great. His style was way ahead of his time. Drugs took him away from greatness.”
Penyesalan dan Harapan Baru
Dalam beberapa wawancara pasca-bebas, Nunn mengakui kesalahan masa lalunya dan menyatakan bahwa ia menyesal telah merusak hidupnya sendiri:
“Saya menghancurkan hidup saya karena keputusan bodoh. Tapi Tuhan masih beri saya kesempatan untuk menebusnya,” — ujar Nunn dalam wawancara lokal.
Kini, Nunn hidup sederhana, banyak mengisi seminar, menjadi pelatih di gym komunitas, dan terus berusaha menginspirasi generasi baru agar tak mengulangi kesalahannya.
Penutup: Pelajaran dari Michael Nunn
Michael Nunn adalah contoh nyata bahwa bakat luar biasa bisa hancur oleh keputusan yang salah. Dari petinju tak terkalahkan, juara dunia dua divisi, hingga mendekam 17 tahun di balik jeruji — semua karena keterlibatannya dalam dunia narkoba.
Namun di balik semua itu, kisah Nunn juga memberi kita pesan: bahwa selalu ada kesempatan kedua, dan penyesalan bisa menjadi awal dari perubahan positif.
#MichaelNunn #TinjuDunia #JuaraTinju #PetinjuAmerika #KisahTragis #Narkoba #DuniaTinju #SejarahTinju #PetinjuDipenjara #MotivasiTinju #PetinjuLegendaris