Berbicara petinju. yang bisa bikin lawan keok dalam dua atau ronde pertama. nama Naoya “The Monster” Inoue pasti masuk dalam daftar ini.
Dari awal kariernya sampai sekarang. Inoue bukan cuma menang. dia menghancurkan lawan-lawannya. dengan cara yang bahkan bikin penonton heran: ini manusia atau mesin??
Sebagai orang yang sudah lama ngikutin dunia tinju. jujur aja, saya jarang banget lihat petinju. yang punya keseimbangan. antara teknik tinggi dan naluri pembunuh sekejam Inoue.
Biasanya. petarung dengan teknik halus lebih suka main aman. nunggu kesempatan, atau nyari angka. Tapi Inoue beda. Buat dia. ronde pertama bukan pemanasan. Ronde kedua bukan adaptasi. Itu momen di mana dia nentuin nasib lawannya.
Ini dia daftar lawan-lawan inoue yang di hajar dengan bengis..
Inoue vs Ngaoprajan Chuwatana – 5 Januari 2013).
Masih jelas banget di ingatan. waktu Inoue baru naik ring profesional di awal 2013. kala itu dia baru melakoni duel keduanya di Korakuen Hall Tokyo. lawannya petinju Thailand, Ngaoprajan Chuwatana. Banyak yang mikir ini cuma laga ringan buat nambah jam terbang. Tapi di situlah dunia Jepang pertama kali liat sesuatu yang beda.
Begitu bel berbunyi. Inoue langsung ngegas. Gaya mainnya cepat, presisi, dan bertenaga. Jab-nya tajam. gerak kakinya lincah, dan matanya dingin kayak pemburu.
Tak butuh waktu lama. sampai hook kirinya mendarat bersih di wajah Chuwatana. Dalam hitungan detik, lawan terjatuh keras dan tak bisa bangun lagi.
KO ronde pertama.
Momen itu semacam peringatan: Jepang. baru saja melahirkan monster baru. saya masih inget saat nonton di layar. bagaimana penonton di Korakuen Hall bersorak histeris. Dari situ, julukan “The Monster” mulai hidup. Bukan cuma nama panggung. tapi identitas.
Inoue vs Omar Narváez – 30 Desember 2014).
Dua tahun berlalu. Inoue dapet ujian besar. Lawannya Omar Andrés Narváez. petinju Argentina yang udah dua kali juara dunia. dan memegang sabuk WBO junior bantamweight.
Banyak yang bilang. Inoue masih terlalu muda buat naik level ke situ. Tapi Inoue menjawab semua. dengan cara paling brutal.
Dari ronde pertama. Narváez langsung kelabakan. Inoue menyerang tanpa jeda. kombinasi hook kiri dan straight kanan menghantam bertubi-tubi.
Dua kali Narváez jatuh di ronde pertama. dan dua kali dia berusaha bangkit cuma buat diserang lagi. Ronde kedua, Inoue menyelesaikannya dengan presisi sempurna.
Narváez. petinju yang dikenal tangguh selama bertahun-tahun. tersungkur dan kalah KO.
Jujur, waktu itu. saya cuma bisa geleng-geleng kepala. Anak berusia 21 tahun bisa menghancurkan legenda sekelas Narváez cuma dalam dua ronde? Itu gila.
Sejak saat itu, dunia mulai buka mata. “The Monster” bukan sekadar hiasan, dia nyata. Dan yang lebih menarik. Inoue melakukannya tanpa arogan. tanpa gestur berlebihan. Dingin dan mematikan.
Inoue vs Jamie McDonnell – 25 Mei 2018).
saya termasuk orang yang penasaran banget. waktu Inoue naik ke kelas bantamweight. Banyak pengamat bilang. tubuhnya terlalu kecil buat kelas itu. Apalagi lawannya, Jamie McDonnell, petinju Inggris tinggi besar dengan jangkauan panjang dan rekor impresif.
Tapi hasilnya? Lagi-lagi monster Jepang itu bikin kita semua tercengang.
Baru ronde pertama. Inoue langsung nerobos kayak singa kelaparan. McDonnell bahkan belum sempat ngerasain indah nya pertarungan. ketika kombinasi hook kiri ke tubuh dan straight kanan ke wajah. bikin dia oleng.
Beberapa detik kemudian. body shot brutal membuat McDonnell tertekuk kesakitan. Wasit tak punya waktu berpikir. selain menghentikan laga di menit ke-1:52 ronde pertama.
KO yang cuma butuh satu ronde ini. jadi debut impian di kelas baru. Bukan hanya karena cepat, tapi karena cara Inoue membaca lawan itu luar biasa. Seolah dia udah tahu di mana titik lemahnya bahkan sebelum duel dimulai.
Dan yang paling keren. Setelah menang, Inoue cuma senyum kecil. kayak baru habis jogging ringan. bukan baru bikin juara dunia tumbang.
Baca juga: KO brutal Canelo alvarez yang legendaris
Inoue vs Juan Carlos Payano – 7 Oktober 2018).
Kalau ada KO yang bikin bulu hidung saya jenggat. itu adalah yang satu ini. Duel melawan Juan Carlos Payano di Yokohama Arena Jepang. Banyak orang mikir Payano bisa bertahan lama.
Dia mantan juara dunia WBA. southpaw, dan defensif banget. Tapi semua prediksi itu berantakan cuma dalam waktu 70 detik.
Ronde pertama baru jalan. Payano coba main aman dengan jab. tapi Inoue diam-diam memancing. agar sang lawan sedikit buyar. Sekali dia lihat bukaan. langsung dihantam dengan straight kanan keras. yang mendarat bersih di wajah lawan. Payano langsung ambruk kaku.
Tidak ada drama. tak ada ronde kedua. Cuma satu pukulan sempurna yang bikin penonto di arena keranjingan.
Itu salah satu KO paling bersih yang pernah saya lihat. Inoue bukan cuma ngandalkan kekuatan. tapi juga timing sempurna dan ketenangan luar biasa.
Makanya banyak media dunia. langsung menobatkan itu sebagai “Knockout of the Year 2018”. Dan menurut saya, pantas banget.
Inoue vs Emmanuel Rodríguez – 18 Mei 2019).
Nah, yang satu ini bener-bener jadi titik balik dalam kariernya. Lawannya waktu itu Emmanuel Rodríguez. juara dunia IBF asal Puerto Rico. dengan rekor tak terkalahkan.
Laga semifinal World Boxing Super Series (WBSS) ini digelar di Skotlandia. dan banyak yang ngira bakal berjalan ketat. Tapi lagi-lagi, inoue bikin prediksi itu terlihat konyol.
Ronde pertama masih imbang. Rodríguez sempat kelihatan tenang dan berhasil jaga pertahanan nya tidak terbuka.
Tapi di ronde kedua. Inoue mulai membuka kunci. Dengan kombinasi cepat. hook kiri ke tubuh. uppercut ke dagu. rodríguez langsung jatuh.
Satu kali, dua kali, tiga kali… dan semuanya di ronde kedua. Wasit akhirnya menghentikan pertarungan di menit ke-1:19.
Yang saya suka di laga ini adalah. bagaimana dia tetap sabar di ronde awal. tapi begitu ada kesempatan. dia langsung berubah jadi mesin pembunuh. Rodríguez yang tadinya tak terkalahkan. dibuat kelihatan seperti amatir. Dan dari sinilah, Inoue makin disegani. bahkan di luar Jepang.
Inoue vs Nonito Donaire II – 7 Juni 2022).
Pertarungan pertama. antara Inoue dan Nonito Donaire pada 2019 itu epik, dua petinju saling menghajar 12 ronde penuh. Inoue menang angka tapi wajahnya babak belur. bahkan sempat retak tulang orbital.
Banyak yang mengira kalau mereka bertemu lagi. Donaire bakal bikin kejutan. Tapi Inoue membalikkan cerita dengan cara kejam.
Ronde pertama. inoue langsung menyerang tanpa ba-bi-bu. Donaire yang biasanya cepat dan berpengalaman. kali initak sempat beradaptasi. Hook kanan keras bikin Donaire jatuh di akhir ronde. Saitama Super Arena bergemuruh. tapi belum selesai di situ.
Ronde kedua. Inoue menghujani dengan kombinasi cepat dan hook kiri telak ke kepala. Donaire terkapar. Wasit menghentikan duel .
Pertarungan selesai dalam dua ronde. saya yang nonton streaming waktu itu. cuma bisa diam beberapa detik. Donaire. sang legenda yang biasanya bertahan lama bahkan melawan petinju muda. kali ini benar-benar habis tanpa daya. Inoue menyatukan tiga sabuk besar. WBA, WBC, IB. dan membuktikan bahwa monster itu bukan cuma julukan, tapi realita.
Refleksi Seorang Penggemar.
Kalau dipikir-pikir. apa yang bikin Naoya Inoue beda. dari petinju lain bukan cuma kekuatannya. tapi juga insting predator-nya. Dia tahu, di mana letak kelemahan lawan. dan yang paling penting. dia tak pernah ragu.
Banyak petinju ragu-ragu di awal, takut kecolongan. Tapi Inoue justru paling berbahaya. saat bel pertama baru berbunyi.
Tinju saa ini. jarang banget ada yang bisa menghabisi juara dunia elit. cuma dalam satu atau dua ronde. Tapi Inoue melakukannya berulang kali.
Dari Chuwatana. Narváez, McDonnell, Payano, Rodríguez, sampai Donaire . semua tumbang sebelum sempat bernapas lega. Itu bukan kebetulan. Itu hasil dari disiplin dan teknik sempurna.
Dan yang paling menarik. Inoue tidak pernah berubah jadi sombong. Setelah setiap kemenangan brutal. ekspresinya tetap tenang. Seolah semua itu cuma pekerjaan rutin.
Buat dia. KO bukan soal pamer kekuatan. tapi ekspresi seni bertinju yang sempurna.
Bagi saya pribadi. Naoya Inoue adalah salah satu petinju paling istimewa dalam 20 tahun terakhir. Dia memadukan kecepatan. kekuatan, dan kecerdasan taktis dalam satu paket yang nyaris sempurna.
KO brutalnya di ronde pertama dan kedua. bukan tentang angka statistik. Itu bukti bahwa Inoue sudah berada di level yang sulit dijangkau siapa pun.
#NaoyaInoue #TheMonster #TinjuDunia #Knockout #KOBrutal #BoxingNews #SejarahTinju










Pingback: Hasil Tinju 2025: Anthony Olascuaga vs juan carlos camacho