IBF Buka Pintu, Osleys Iglesias Di lirik, Canelo Alvarez Masih Belum Ada Kepastian Jelas

canelo vs iglesias

Kelas super middleweight kembali bergerak setelah sempat kocar kacir akibat satu keputusan Terence Crawford meninggalkan sabuk IBF dalam kondisi kosong.

Keputusan itu langsung memicu reaksi berantai. Salah satu nya undangan resmi dari IBF kepada dua nama Canelo Alvarez sang megabintang dan Osleys Iglesias penantang yang sedang menanjak.

Sabuk IBF kelas 168 pon resmi tak bertuan hanya beberapa hari setelah Crawford mengumumkan pensiun.

Padahal belum lama, dia menaklukkan Canelo Alvarez lewat kemenangan angka mutlak di Las Vegas untuk menjadi juara tak terbantahkan.

Kini tanpa sang pemilik, IBF harus bergerak cepat. pilihan pertama mereka jatuh pada kombinasi nama besar dan penantang nomor satu.

masing masing di beri waktu tiga hari untuk merespons sebelum IBF melirik opsi berikut nya.

sekilas ini terlihat seperti potensi laga besar. Di lapangan, cerita nya tak semudah surat undangan.

Osleys Iglesias adalah kebalikan dari Canelo dalam hampir semua hal. dia muda, haus pembuktian, dan belum punya beban nama besar. Rekornya 14-0 dengan 13 kemenangan KO, angka yang langsung menarik perhatian siapa pun yang mengikuti kelas 168 pon secara serius.

Petinju kidal asal Kuba itu memang belum sering bertarung, tetapi setiap penampilan nya selalu meninggalkan kesan.

Kemenangan TKO ronde delapan atas Vladimir Shishkin, dia sudah siap naik level. Delapan lawan terakhir nya tumbang sebelum bel akhir, sebuah statistik yang tak bisa di remehkan.

Sebalik nya, Canelo saat ini usia nya 35 tahun, pengalaman lintas divisi, dan status sebagai promotor mandiri membuat setiap keputusan nya lebih kompleks, menerima atau menolak laga.

Masalah terbesar dalam skenario Iglesias vs Canelo bukan soal peringkat atau kelayakan, melainkan waktu.

Eddy Reynoso pelatih setia Canelo, sudah lebih dulu mengonfirmasi bahwa sang petinju baru saja menjalani operasi siku.

Target kembali ke ring paling cepat adalah Mei itu pun belum tentu.

Sebelum nya, kubu Canelo bahkan sempat memberi tanda bahwa mereka lebih memilih comeback pada September. Saat itu, masih ada bayangan duel ulang melawan Crawford. Kini Crawford sudah pensiun, perjalanan kembali berubah.

Saya pribadi ber angan angan….

apakah Canelo mau mengambil risiko besar melawan petinju berbahaya seperti Iglesias, tanpa jaminan nilai komersial setara???

Meski peluang nya di nilai tipis, kubu Iglesias jelas tidak ingin melewatkan momen. Promotor mereka, Camille Estephen langsung menyambut kabar undangan IBF dengan nada optimistis.

Meski secara teknis laga belum di perintahkan, pesan yang ingin di sampaikan kalau Iglesias siap tempur.

Dari pengamatan Iglesias, Melawan Canelo bahkan jika peluang nya kecil, adalah jalan tercepat menuju panggung utama. Tidak banyak petinju yang di beri kesempatan seperti ini, apalagi dengan sabuk IBF di meja negosiasi.

Tapi tinju bukan hanya soal peringkat dan keberanian. Ada faktor bisnis dan kesehatan.

Canelo sudah pernah memegang sabuk di empat divisi berbeda. dia tidak perlu lagi membuktikan apa pun kepada siapa pun.

Justru mengambil laga berisiko tinggi melawan Iglesias bisa merugikan jika hasil nya tidak sesuai harapan. Terlebih, Iglesias bukan nama yang menjanjikan keuntungan besar secara finansial.

Di sinilah banyak pengamat menilai undangan IBF ini lebih bersifat formalitas. Sebuah pintu yang di buka, tetapi kemungkinan besar tidak akan di lewati oleh Canelo.

Kira kira Jika Canelo Menolak, Siapa Berikut nya??

IBF sudah menyiapkan rencana cadangan. Jika Canelo menolak, badan tersebut akan turun ke daftar penantang berikut nya.

Nama Jaime Munguia muncul sebagai opsi. Mantan juara kelas 154 pon itu punya basis penggemar besar dan nilai jual yang lebih stabil.

bahkan di luar Munguia, IBF di kenal tidak segan mengangkat nama demi menjaga kredibilitas sabuk mereka.

Pavel Siylagin, petinju Rusia dengan rekor tak terkalahkan, adalah contoh tipikal petinju yang sering muncul dalam perebutan gelar IBF kosong. tidak terlalu populer, tetapi layak secara peringkat.

sabuk IBF bukan satu satu nya yang kosong. kelas menengah super berubah menjadi ladang negosiasi besar besaran.

Hamzah Sheeraz bahkan terlibat dalam dua potensi perebutan gelar sekaligus WBO dan WBC.

Situasi ini menciptakan banyak sabuk, banyak petinju, tetapi sangat sedikit laga yang pasti terjadi.

Undangan IBF kepada Canelo Alvarez dan Osleys Iglesias memang terdengar besar. tapi undangan tidak selalu berarti pertarungan.

Apakah laga ini akan benar-benar terjadi? Kemungkinan nya kecil. tapi selama sabuk masih kosong, harapan akan selalu hidup terutama bagi petinju seperti Osleys Iglesias, yang tahu bahwa satu kesempatan bisa mengubah perjalanan nya.

#Caneloalvarez #Osleyiglesias

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top