Hasil Tinju Dunia di Aichi Sky Expo Jepang, KO Ronde 12 & KO Cepat

Aichi Sky Expo kembali menjadi panggung penting tinju dunia.

Arena di Tokoname Jepang ini tidak hanya venue megah, tapi tempat di mana karir di pertaruhkan dan masa depan di tentukan.

Sabtu malam waktu setempat, satu partai utama dan beberapa laga pendukung menyajikan cerita yang saling terhubung. tentang veteran yang menolak tenggelam, prospek muda yang naik kelas juga petinju yang mencoba bangkit dari kegagalan.

Dari duel perebutan gelar dunia IBF kelas terbang, hingga kemenangan KO cepat petinju Filipina yang tengah menanjak, suuguhan satu paket lengkap.

Partai utama.

Masamichi Yabuki mungkin sudah berada di ambang senja karier. Usia 33 tahun di kelas terbang bukan angka kecil.

Tapi justru di sinilah Yabuki terlihat paling tajam, sabar dan paling mematikan.

Petinju asal Nagoya itu kembali mempertahankan gelar IBF flyweight dengan cara yang tidak menyisakan ruang debat. knockout ronde ke-12 atas Felix Alvarado. Bukan KO cepat, bukan juga kemenangan instan.

Felix Alvarado bukan penantang kemarin sore.

Mantan juara dunia IBF kelas 108 pon..berpengalaman, keras dan terkenal sulit di jatuhkan.

Sebelum datang ke Jepang, Alvarado hampir tak pernah bisa di hentikan. tapi malam ini catatan besi nya retak.

Sejak ronde awal, Yabuki tidak tertarik bermain aman. Tidak ada pemanasan. dia langsung menekan dengan kombinasi cepat, hook kiri yang tajam, dan serangan badan yang konsisten.

Alvarado sempat memberi perlawanan, bahkan beberapa kali masuk ke adu pukul di tengah ring, tapi setiap pertukaran selalu di menangkan Yabuki dari sisi kebersihan dan akurasi.

Ronde demi ronde berlalu. Alvarado sempat mencuri di pertengahan laga, memaksa Yabuki berfikir dalam mencari peluang.

Tapi di situlah perbedaan pengalaman terlihat. Yabuki tidak panik. dia memperlambat gerakan, kembali ke jab, dan mulai menggerogoti tubuh lawan.

Memasuki paruh akhir laga, arah pertarungan semakin jelas.

uppercut Yabuki menjadi senjata utama. Pukulan itu datang setelah kombinasi, dari sudut yang sulit di baca, perlahan menguras sisa tenaga Alvarado.

Puncak nya terjadi di dua ronde terakhir.

Di ronde ke-11, sebuah hook kiri menjatuhkan Alvarado untuk pertama kali nya. Banyak juara akan memilih bertahan dan mengamankan kemenangan angka. Yabuki memilih yang lain.

Ronde ke-12 menjadi penutup sempurna. Serangan badan membuka dobel cover, jab hanya sebagai pengantar, lalu sebuah pukulan kanan telak membuat Alvarado tersungkur.

Wasit tidak ragu menghentikan laga. Masamichi Yabuki menang TKO di ronde terakhir…cara paling kejaam untuk mempertahankan sabuk.

kemenangan ini menjadi penanda, bahawa yabuki belum siap di singkirkan dari peta elite kelas terbang dunia.

Partai tambahan 1. Kenneth Llover, KO Cepat, Pesan Keras dari Filipina.

Jika partai utama menunjukkan kematangan seorang juara, laga Kenneth Llover menghadirkan cerita sebalik nya.

energi muda, agresi, dan ambisi besar.

Petinju Filipina berusia 22 tahun itu menutup tahun dengan cara brutal. Menghadapi Ayati Sailike dari China, Llover tidak memberi ruang bagi drama panjang.

Dua knockdown di ronde kedua sudah cukup untuk mengakhiri laga.

KO ini sangat cantiik. Serangan balik kanan kiri Llover mendarat bersih. Sailike jatuh, bangkit, lalu kembali di jatuhkan. Kali ini, tubuh nya sudah tidak lagi siap melanjutkan.

Dengan kemenangan ini, rekor Llover tetap sempurna 17-0 dengan 12 KO.

Yang menarik, Llover bukan bertarung sendirian. dia membawa harapan tinju Filipina generasi baru, di bawah bimbingan promotor Jepang dan legenda Gerry Peñalosa. Kombinasi itu terlihat mulai membuahkan hasil.

Partai tambahan 2. Casimero Bangkit, Walau Usia Tak Bisa di bohongi.

Nama John Riel Casimero masih punya daya tarik besar di Asia. Mantan juara dunia tiga divisi itu datang ke Aichi Sky Expo dengan beban berat, kekalahan mengejutkan di laga sebelum nya.

Namun Casimero melakukan apa yang seharus nya di raih petinju berpengalaman…..BANGKIT.

Menghadapi Tomu Mizokoshi, petinju Filipina itu tampil lebih fokus, Dua hook kiri menjatuhkan lawan, meski Mizokoshi sempat bangkit, kondisi nya sudah tidak memungkinkan untuk lanjut.

Wasit menghentikan laga di ronde ke 5. Casimero menang TKO, memutus tren negatif, dan setidak nya menjaga nama nya tetap hidup di persaingan.

Usia 36 tahun jelas bukan angka muda Tapi kemenangan ini memberi Casimero waktu.

Waktu untuk menentukan apakah dia masih ingin mengejar satu cerita besar lagi, atau mulai menutup karir dengan aman,,tenang,, sentosaaaaa.

Masamichi Yabuki kini berada di posisi menarik. Sebagai juara IBF flyweight, dia punya opsi….

unifikasi, pertahanan sukarela, atau duel besar lintas sabuk. Apa pun pilihan nya, dia bukan juara sementara.

Kenneth Llover naik satu tingkat lebih tinggi. KO cepat ini bukan prestasi kecil bagi petinju Filipina muda. Jalan menuju pertarungan besar kini terbuka, meski tantangan nya akan jauh lebih berat.

Sementara itu, Casimero berada di perempatan. Kemenangan ini menyelamatkan reputasi, tapi bukan jaminan masa depan.

#yabuki #Casimero #Hasiltinju #jepang