Sorakan, teriakan, dan suara peluit bercampur jadi satu. ketika Eduardo “Sugar” Núñez naik ke ring. dengan wajah dingin penuh fokus.
Di hadapannya berdiri. Christopher “Pitufo” Díaz dari Puerto Riko. petinju yang sudah kenyang pengalaman. melawan banyak nama besar.
Ketika gong berbunyi. mereka langsung saling hajar. tak ada waktu untuk membaca gerak. keduanya langsung tancap gas. Núñez tampil dengan gaya khas Meksiko. maju terus sambil menekan lawan. Hook kanan dan pukulan ke arah tubuh. jadi senjatanya malam itu.
Sementara Díaz. seperti biasa, mengandalkan kecepatan tangan. dan footwork yang luwes. Tapi tekanan Núñez begitu konstan. sampai Díaz beberapa kali harus mundur. sambil menepis serangan.
Penonton di arena pun tidak berhenti berteriak. terutama ketika pukulan keras Núñez mendarat bersih.
Yang menarik. meski main di kandang lawan dengan atmosfer panas. Díaz tetap berani adu pukul. Dia nggak gentar sama sekali. Justru sempat beberapa kali. melancarkan kombinasi cepat. yang membuat Núñez harus menahan diri sejenak. Tapi seperti petarung Meksiko pada umumnya. Núñez tak pernah mundur satu langkah pun.
Momen paling bikin deg-degan. datang di ronde tujuh. Núñez sudah seperti mesin. yang tak mau berhenti. Tekanan makin gila. dan akhirnya satu pukulan kanan keras mendarat di kepala Díaz.
Tubuhnya ambruk ke kanvas. penonton sontak berdiri. Díaz memang sempat bangkit. tapi wajahnya tampak kebingungan.
Bukannya mengendur. Núñez malah makin gila. dia terus membombardir dengan kombinasi ke arah tubuh dan kepala. dan lagi-lagi Díaz jatuh untuk kedua kalinya. Tapi di sinilah yang bikin publik respek. Díaz, dengan hati sebesar Puerto Riko itu, masih bangkit. dia melanjutkan pertarungan. meski jelas terlihat kelelahan.
Sorakan di Centro de Usos makin menggelegar. Semua orang berdiri. berharap Núñez bisa menuntaskan duel malam itu juga.
Tapi waktu habis, dan Díaz berhasil bertahan sampai bel berbunyi. Dari situ terlihat jelas. dua petinju ini sama-sama punya nyali luar biasa. Núñez dengan kekuatannya. dan Díaz dengan keberaniannya.
Sisa ronde berikutnya. jadi ajang pertarungan taktik dan daya tahan. Núñez mulai sedikit menahan tempo, tetap menekan tapi lebih cermat. seolah tahu lawannya bukan tipe yang gampang disingkirkan.
Sementara Díaz berusaha mengatur nafas. Tapi setiap kali pukulan keras Núñez mendarat. seisi arena matanya tak berkedip. karena kelihatannya Díaz bisa tumbang kapan saja.
Sampai akhirnya. bel ronde 12 berbunyi pertarungan pun selesai.
Saat hasil diumumkan. semua juri sepakat memberi kemenangan mutlak untuk Núñez: 117–109, 117–109, 116–110.
Keberhasilan ini menegaskan. bahwa sang juara IBF bukan cuma petinju yang mengandalkan power. tapi juga punya kendali dan kesabaran luar biasa. dengan selebrasi sederhana tapi penuh makna. tangan terangkat tinggi. senyum lebar, dan sorakan “México!” yang menggema di seluruh arena.
Baca juga: Oscar valdez menang di kandang sendiri
Itu sebabnya. duel melawan Núñez kali ini punya arti besar buat Díaz. Ini seperti kesempatan terakhir. untuk membuktikan dirinya masih bisa bersaing di level dunia.
Dan meskipun akhirnya kalah. cara dia bangkit dua kali dari knockdown. menunjukkan jiwa petarung yang handal.
Banyak petinju dunia. juga memberi komentar soal kemenangan Núñez.
Juan Manuel Márquez. memuji gaya khas Meksikonya. power besar tapi tetap sabar.
Nonito Donaire bilang. dia suka ketenangan Núñez setelah menjatuhkan lawan. tidak terburu-buru, tapi tetap mengontrol pertandingan.
Bahkan Joe Cordina dan O’Shaquie Foster. dua juara di kelas yang sama. mengaku tertarik untuk bertarung melawannya.
Katanya. power Núñez itu salah satu yang paling menakutkan di divisi 130 lbs.
Yang menarik. beberapa legenda Meksiko. seperti Leo Santa Cruz. dan Jhonny González juga memuji gaya klasik Núñez. yang selalu menyerang ke tubuh lebih dulu sebelum ke kepala.
Sementara Navarrete sendiri. yang dulu pernah mengalahkan Díaz. mengakui bahwa kemenangan ini menunjukkan Núñez siap naik ke level berikutnya.
Kalau mau jujur. kemenangan ini memang terasa spesial. Karena Núñez bukan cuma mempertahankan sabuk. tapi juga membuktikan dirinya bukan hanya pemukul keras. Dia punya IQ tinju. ketenangan, dan stamina yang seakan tak pernah berkurang.
Dan yang paling penting. Dengan rekor 29-1 dan 27 KO, jelas sekali. kalau dia adalah ancaman nyata. bagi siapa pun di kelas super featherweight.
Saya pribadi merasa. Núñez ini seperti versi muda dari para legenda Meksiko terdahulu. keras di ring tapi rendah hati di luar. Dan kalau tren seperti ini berlanjut. bukan mustahil kita akan melihatnya di laga unifikasi besar melawan juara dunia lain.
Publik Meksiko. sudah lama menantikan sosok baru di kelas 130 lbs. dan mungkin saja, Eduardo “Sugar” Núñez adalah orangnya.
#EduardoNunez #ChristopherDiaz #TinjuDunia #IBFSuperFeatherweight #Boxing2025 #HasilTinju #Meksiko #Knockdown #UnifikasiSabuk










Pingback: Pat mccormack menang atas miguel parra.6-9- 2025