Emiliano Vargas. datang ke San Luis Potosí dengan satu beban kecil. tapi terasa berat untuk seorang prospek muda…
semua orang ingin melihatnya menang KO lagi.
Nama belakang Vargas sudah cukup untuk bikin ekspektasi tercengang. apalagi bila orang melihat catatan 15-0 dengan 13 kemenangan KO milik nya.
Di usia 21 tahun. publik sudah terbiasa melihatnya menyelesaikan duel-duel singkat. penuh api, dan berakhir cepat.
Tapi malam itu. cerita yang terjadi sedikit berbeda. Bukan karena lawannya berbahaya. tetapi karena Vargas dipaksa merasakan sesuatu yang jarang dia alami.
bertarung sampai ronde 10 untuk pertama kali.
Dan aneh nya. justru itu yang membuat malam ini terasa sebagai sebuah langkah penting dalam perjalanan karir nya.
Sebelum masuk ring. Emiliano menikmati suasana khas Meksiko. sorak-sorai keras. musik yang memompa adrenalin. dan atmosfer yang membuat siapa pun merasa seperti bagian dari sesuatu yang besar.
Namun begitu bel berbunyi. semua keriuhan itu lenyap dari kepala nya.
Dia berubah menjadi petinju muda yang disiplin. dingin, dan fokus pada target nya.
Jonathan Montrel. petinju tangguh asal New Orleans. datang dengan modal 19 kemenangan dan pengalaman menghadapi nama-nama berbobot.
Dari gaya bergerak nya saja terlihat. dia bukan petinju yang mudah menyerah. Tetapi pada kenyataan nya. sejak detik pertarungan dimulai. jarak kelas antara kedua nya sudah terbaca jelas.
Vargas langsung mengambil alih. Di akhir ronde pertama. Montrel sudah goyah. bahkan nyaris tumbang setelah di guyur kombinasi cepat.
Banyak orang mungkin sudah berpikir pertarungan akan selesai dalam waktu singkat.
Namun Montrel masih berhasil bertahan. entah dengan keberuntungan atau naluri bertahan hidup yang sangat kuat.
Ronde kedua berjalan dengan tensi berbeda. Montrel mungkin merasa kewalahan.
mulai beberapa kali mengangkat tangan dan meminta perhatian wasit. mengeluh bahwa Vargas memukul bagian belakang kepala nya.
Apakah itu strategi untuk mengurangi tekanan???
Atau sekadar reaksi spontan dari petinju yang sedang diserang dari berbagai sudut???
Sulit ditebak. Tapi Vargas tidak terbawa permainan itu. dia tetap tenang dan menyusun serangan dari hook kiri. right hand. hingga ayunan panjang yang keras dan akurat.
Untuk pertama kali nya dalam lebih dari setahun. ada lawan yang mampu bertahan hingga ronde ketiga melawan Emiliano Vargas.
Mulai ronde ketiga hingga kelima. Vargas bermain lebih lengkap.
Tidak lagi hanya ingin mengejar KO cepat. dia mulai memadukan serangan ke badan dan kepala. Hook kiri ke badan berbunyi keras. Uppercut kanan membuat kepala Montrel terangkat seakan disambar tenaga listrik.
Tapi Montrel adalah tipe petinju yang BANDEL. Dia menerima pukulan. menggeleng. dan tetap berdiri.
Bahkan di ronde kelima. dia balas menghantam beberapa pukulan. yang cukup membuat Vargas harus sedikit menyesuaikan jarak.
Lucunya.. justru di ronde ini wasit memberi peringatan kepada Vargas. karena pukulan belakang kepala.
sebuah ironi mengingat keluhan Montrel sejak ronde awal.
Namun. tidak ada drama besar. Vargas kembali ke pola permainannya..efektif. disiplin. terukur.
Biasanya. eksplosivitas dan presisi tinju nya sudah cukup untuk menyelesaikan semuanya lebih cepat.
Namun malam itu. dia harus menyesuaikan strategi untuk pertarungan jarak panjang.
Dan ini justru menjadi nilai plus besar untuk perkembangan ke depan nya.
Mulai ronde tujuh sampai sepuluh….
Vargas semakin dominan.
Serangannya semakin berlapis.
Montrel semakin bertahan. hanya dengan guard ketat tanpa balasan berarti
Tidak ada momen yang membuat Vargas panik. Tak ada tekanan yang membuat nya keluar dari rencana.
Dia tampak menikmati duel ini. seperti sedang menguji diri nya sendiri dalam MODE JARAK PANJANG.
Di sisi lain. Montrel hanya sibuk bertahan. Dobel cover nya lumayan kuat. dagunya luar biasa keras. dan mental nya terbukti tidak runtuh meski di serang non-stop.
Di dua ronde terakhir. Vargas mencoba meningkatkan volume pukulan. berharap masih bisa meraih KO seperti biasa nya.
Namun Montrel meski kelelahan tetap berdiri.
Pertarungan pun ditutup dengan dominasi penuh Vargas. tanpa satu detik pun di mana dia terlihat goyah atau kalah ritme.
Skor juri:
- 100–89
- 99–90
- 99–90
Dan hasil itu. terasa tepat menggambarkan apa yang terjadi di ring.
Dengan catatan 16-0 dan usia yang masih sangat muda. arah Vargas bisa bergerak cepat.
Performa seperti ini biasanya menjadi pijakan sebelum menghadapi….
Mantan juara dunia. kontender papan atas. atau perebutan gelar interim dalam 12–18 bulan ke depan.
Dia masih punya waktu untuk berkembang. namun juga cukup matang untuk naik level kapan saja.
Fakta…. bahwa dia tampil sebagai co-feature untuk duel gelar dunia Rafael Espinoza vs Arnold Khegai. menunjukkan Top Rank sudah mulai memposisikan diri nya sebagai bintang masa depan.
Dan bila dia terus tampil seperti malam ini.
bukan mustahil dalam beberapa tahun. kita akan melihat nama Vargas kembali berdiri di panggung perebutan gelar dunia. mengikuti jejak sang ayah.
Baca juga: Conor benn sukses membalas dendam atas chris eubank jr.
Jangan beranjak dulu kawan. masih ada duel yang tak kalah seru di bawah ini….
1. RICHARD TORREZ JR VS TOMAS SALEK.
Publik Meksiko. mendapat suguhan singkat namun brutal. ketika Richard Torrez Jr peraih medali perak Olimpiade 2020. menutup pekerjaan hanya dalam hitungan detik.
Setelah sempat menempuh jarak penuh 10 ronde delapan bulan lalu. Torrez datang dengan energi berbeda.
Dia ingin menunjukkan. bahwa daya pukul nya masih sama. bahkan mungkin lebih liar dari sebelum nya.
Tomas Salek. lawan yang di bawa dari Republik Ceko untuk menguji fisik. hanya sempat merasakan tekanan. tidak pernah benar-benar masuk ke dalam jalur pertempuran.
Begitu bel pertama berbunyi. semua nya berubah menjadi satu arah. Ini bukan pertarungan. ini semacam demonstrasi kekuatan.
Torrez memulai dengan tenang. wajah tanpa emosi. tapi kombinasi yang dikeluarkan nya sangat bertenaga.
Salek yang punya pengalaman 30 pertarungan. justru tanpak kaku sejak pukulan pertama mendarat.
Dan puncak nya datang dari sebuah right hook yang menyapu wajah Salek.
Pukulan itu bukan hanya menggoyahkan kepala sang petinju Eropa. tapi juga langsung membuka aliran darah dari hidung nya.
Wasit memanggil dokter untuk mengecek kondisi Salek.
Dari jauh saja sudah terlihat raut nya tidak baik. tapi ketika dokter menekan area hidung. respons Salek sudah cukup menjelaskan segalanya: “Ow, ow ow…”. Tidak ada protes. tidak ada keberanian palsu.
Pertarungan di hentikan saat waktu menunjukkan 2:45 di ronde pertama.
Bagi Torrez. kemenangan ini seperti mengirimkan pesan kepada divisi…
bahwa dirinya masih mesin penghancur. hanya saja beberapa bulan terakhir dia sedang ‘menghangatkan MESIN.
2. JULIAN MONTALVO VS NICOLAS PATRON.
Karena pertarungan utama kelas berat berakhir cepat. kru siaran mendapatkan “bonus waktu”.
Kesempatan itu di pakai untuk menayangkan Julian Montalvo. remaja 17 tahun yang baru lima kali naik ring profesional tetapi sudah punya aura ANAK AJAIB.
Montalvo tidak menyia-nyiakan momentum itu. dia naik ring menghadapi Nicolas Patron.
dan hanya butuh 2 menit 2 detik untuk menyelesaikan semua nya.
Pukulan kanan ke kepala. di susul hook kiri bersih mengirim Patron ke kanvas.
Patron bangkit. tapi tubuh nya belum pulih ketika hook kiri ke badan mendarat. Nafas nya langsung hilang. dan hitungan 10 menjadi akhir dari cerita.
Montalvo kini 5-0 (4 KO) dan terlihat seperti paket lengkap. cepat, berani, dan punya kemampuan membaca peluang.
Tiga pertarungan pendukung ini. menjadi pemanasan seru sebelum duel gelar Espinoza vs Khegai berlangsung.
Secara keseluruhan. ini malam yang singkat. efisien.
dan mengingatkan kita kenapa kelas berat selalu punya pesona berbeda.
#EmilianoVargas #JonathanMontrel #HasilTinju #BoxingNews #TopRankBoxing










Pingback: Mark Kaylor Meninggal di Usia 64 Tahun