Avious Griffin, petinju Amerika berusia 32 tahun dengan reputasi penghancur, berhadapan dengan Justin Cardona, penantang muda berusia 26 tahun yang datang membawa ambisi besar.
Griffin memasuki laga dengan rekor mencolok, hampir seluruh kemenangan nya berakhir dengan knockout.
Ketika bel pertama di bunyikan, Cardona langsung menunjukkan niat nya. dia bergerak maju tanpa ragu, melepaskan jab2 kecil secara beruntun untuk mengganggu dan mencoba memaksa Griffin bertarung dengan dekat.
Griffin sendiri tanpak tenang penuh perhitungan, memilih membaca pergerakan lawan.
Sepanjang ronde pembuka, Cardona terus menekan dan beberapa kali masuk ke jarak serang.
Griffin belum banyak membalas, lebih memilih bertahan dan menunggu momen yang tepat. Situasi terlihat seimbang, namun jelas Griffin sedang mengamati serangan lawan nya.
Perubahan besar terjadi saat waktu tersisa kurang dari sepuluh detik di ronde pertama.
Cardona kembali maju dengan agresif, namun langkah itu menjadi kesalahan fatal.
Griffin menyambut nya dengan hook kanan pendek yang tepat sasaran, di susul hook kiri telak yang menghantam rahang.
Pukulan tersebut langsung membuat Cardona kehilangan keseimbangan.
Tubuh nya oleng dan bersandar di tali ring. Melihat peluang terbuka, Griffin segera menerjang dan melancarkan kombinasi pukulan beruntun tanpa henti.
Serangan itu berakhir dengan Cardona tersungkur ke kanvas, mencium ring hanya sesaat sebelum bel akhir ronde berbunyi.
Wasit segera melakukan hitungan, namun Cardona tak mampu berdiri untuk melanjutkan pertarungan.
Duel resmi dihentikan pada waktu 2 menit 59 detik ronde pertama.
Kemenangan ini semakin menegaskan reputasi Avious Griffin sebagai penghancur berbahaya di kelas welter.
Petinju asal Amerika Serikat itu kini mencatatkan 18 kemenangan dengan 17 KO.
sementara Justin Cardona harus menerima kekalahan profesional kedua nya setelah tampil berani namun lengah di momen krusial.
Baca juga: Anderson silva KO tyron woodley ronde ke 2
CAROLINE DUBOIS VS CAMILLA PANATTA.
Tidak butuh waktu lama bagi Caroline Dubois untuk menunjukkan bahwa status juara dunia bukan hanya label.
Dalam penampilan perdana nya bersama Most Valuable Promotions milik Jake Paul, petinju Inggris itu tampil dominan di atas ring Miami.
Meski sempat absen sejak Maret, Dubois tampil seperti petinju yang tidak pernah meninggalkan ring.
Sejak ronde awal, dia langsung mengambil alih pusat ring, memaksakan duel yang sulit di ikuti Camilla Panatta.
Satu pukulan kanan bersih di awal laga menjadi penanda arah pertarungan.
Sejak momen itu, laga berubah menjadi pertunjukan satu arah, dengan Dubois memamerkan keunggulan footwork, timing, dan akurasi.
Panatta mencoba dengan upaya serangan, namun di balas dengan pergerakan samping dan kombinasi rapi dari sang juara.
Puncak nya terjadi di ronde ke 6. Dari jarak dekat, sebuah pukulan kanan telak menjatuhkan Panatta ke kanvas.
Dia mampu bangkit, tetapi sisa ronde di habiskan untuk bertahan dan menyelamatkan diri.
Dubois tidak terpancing untuk mencari KO cepat setelah knockdown, dia menunjukkan kedewasaan bertarung.
Instruksi pelatih Shane McGuigan di ronde terakhir terdengar jelas,,,beri sentuhan akhir. Meski penghentian tidak datang, Dubois tetap menutup laga dengan kombinasi keras yang menegaskan dominasi nya.
Ketiga juri memberi poin 99-90 untuk Dubois di semua kartu nilai.
Dengan hasil ini, Dubois mempertahankan sabuk WBC kelas ringan dan mencatatkan debut Amerika yang nyaris sempurna.
CHERNEKA JOHNSON VS AMANDA GALLE.
Jika laga Dubois adalah soal kontrol dan presisi, pertarungan Cherneka Johnson melawan Amanda Galle justru menjadi kebalikan nya..keras, brutal, dan penuh darah.
kedua petinju memilih bertarung di jarak dekat. Pukulan demi pukulan di lepas dalam pertarungan fisik yang menguras tenaga.
Johnson mengalami luka di atas mata kiri sejak ronde pertama, sementara wajah Galle mulai berlumuran darah tak lama setelah nya. Setiap ronde memperlihatkan intensitas yang sama, membuat ring berubah menjadi arena perang kecil.
Meski Galle menunjukkan volume pukulan yang tinggi dan keberanian luar biasa, Johnson tampil di atas nya.
Pukulan bersih dan kontrol di dalam pocket menjadi pembeda utama.
Di pertengahan laga, darah yang menetes ke kanvas bahkan memaksa petugas membersihkan ring sebelum pertarungan di lanjutkan.
Namun Galle terus maju, menekan hingga bel terakhir, menolak mundur selangkah pun.
Pada akhir nya, pengalaman dan kualitas Johnson berbicara.
Para juri memberikan kemenangan mutlak dan memastikan Johnson sukses mempertahankan status juara undisputed kelas bantam dalam laga pertama nya sebagai pemegang seluruh sabuk.
#Avousgriffin #Carolinedubois #Hasiltinju










Pingback: Joshua KO Jake Paul Ronde 6, Bukti Jarak Level Kelas Berat
Pingback: wawancara jake paul usai kalah ko dar anthony joshua