APA ITU SPLIT DECISION, TKO, KO, UNANIMOUS DLL? INILAH PENJELASAN LENGKAPNYA!

 BERITATINJUTERBARU.COM


APA ITU SPLIT DECISION, TKO, KO, UNANIMOUS DLL? INILAH PENJELASAN LENGKAPNYA!

Dalam dunia tinju profesional, hasil sebuah pertarungan tidak hanya ditentukan oleh siapa yang menjatuhkan lawan atau siapa yang bertahan sampai ronde terakhir. Ada berbagai istilah yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana sebuah laga berakhir, terutama ketika harus diputuskan oleh para juri. Mulai dari KO (Knockout), TKO (Technical Knockout), hingga Split Decision, setiap istilah memiliki makna yang spesifik dan bisa memengaruhi karier seorang petinju.

Artikel ini akan membahas secara mendalam istilah-istilah tersebut agar Anda, para pecinta tinju, bisa lebih memahami seluk-beluk dunia pertarungan di atas ring.


1. KO (KNOCKOUT): KETIKA LAWAN TAK BANGKIT LAGI

Knockout (KO) adalah kondisi di mana seorang petinju dijatuhkan oleh pukulan lawan dan tidak mampu bangkit hingga hitungan ke-10 oleh wasit. KO adalah bentuk kemenangan paling tegas dan sering kali paling dramatis.

Contoh:

Mike Tyson dikenal sebagai raja KO karena mayoritas kemenangannya diraih lewat cara ini. Petinju yang terkena KO biasanya kehilangan kesadaran atau tidak mampu melanjutkan pertarungan.


2. TKO (TECHNICAL KNOCKOUT): WASIT MENGHENTIKAN LAGA

Berbeda dengan KO, Technical Knockout (TKO) terjadi ketika wasit memutuskan untuk menghentikan pertarungan karena satu petinju dianggap tidak mampu melanjutkan pertandingan dengan aman. Ini bisa disebabkan oleh:

  • Petinju menerima terlalu banyak pukulan tanpa membalas.

  • Petinju mengalami cedera serius.

  • Tim di sudut ring melempar handuk putih sebagai tanda menyerah.

TKO bisa terjadi kapan saja, dan biasanya diambil untuk melindungi keselamatan petinju.

Contoh:

Dalam laga Vasyl Lomachenko vs Nicholas Walters, Walters menyerah di tengah pertandingan, dan hasilnya dinyatakan TKO.


3. UNANIMOUS DECISION: TIGA JURI SEPENDAPAT

Unanimous Decision (UD) berarti tiga juri memberikan skor kemenangan untuk satu petinju. Ini adalah bentuk kemenangan angka paling mutlak karena seluruh juri sepakat siapa yang menjadi pemenangnya.

Contoh:

Dalam pertarungan Canelo Ɓlvarez vs Callum Smith, Canelo menang dengan Unanimous Decision setelah mendominasi seluruh ronde.


4. SPLIT DECISION: JURI TERBELAH PENDAPAT

Split Decision (SD) adalah hasil pertarungan di mana dua juri memberikan kemenangan untuk satu petinju, sementara satu juri lainnya memberikan kemenangan untuk petinju lawan.

Split Decision sering kali menimbulkan kontroversi karena perbedaan penilaian yang cukup signifikan. Pertarungan dengan hasil ini biasanya sangat ketat.

Contoh:

Manny Pacquiao vs Timothy Bradley I berakhir dengan Split Decision untuk kemenangan Bradley, dan hasil ini menuai kritik luas dari publik.


5. MAJORITY DECISION: DUA MENANG, SATU IMBANG

Majority Decision (MD) adalah ketika dua juri memberikan kemenangan untuk satu petinju, sedangkan satu juri lainnya menyatakan laga imbang.

Walaupun tidak sebulat UD, Majority Decision tetap memberikan kemenangan resmi kepada petinju yang unggul.

Contoh:

Danny GarcĆ­a pernah menang lewat Majority Decision atas Lamont Peterson dalam laga yang sangat seimbang.


6. DRAW: HASIL IMBANG

Ada beberapa jenis hasil Draw (Imbang) dalam tinju profesional:

a. Unanimous Draw

Semua juri memberikan skor yang sama, sehingga pertarungan dinyatakan imbang.

b. Majority Draw

Dua juri memberikan hasil imbang, satu juri memilih salah satu petinju sebagai pemenang. Karena mayoritas menyatakan imbang, maka hasilnya adalah Majority Draw.

c. Split Draw

Satu juri memberikan kemenangan untuk petinju A, satu lagi untuk petinju B, dan satu menyatakan imbang.

Draw sering kali terjadi dalam pertarungan yang sangat ketat dan bisa menjadi awal dari rematch besar.


7. NO CONTEST: PERTARUNGAN DIBATALKAN

No Contest adalah ketika sebuah pertarungan dihentikan karena alasan tertentu dan tidak ada pemenang maupun pecundang. Ini bisa terjadi akibat:

  • Cedera akibat insiden tak disengaja (misalnya headbutt).

  • Gangguan cuaca (untuk pertarungan di luar ruangan).

  • Keputusan wasit karena faktor teknis atau keamanan.

Contoh:

Andre Ward vs Mikkel Kessler sempat mengalami gangguan akibat benturan kepala, namun tetap berakhir dengan keputusan.


8. DISQUALIFICATION (DQ): DIDISKUALIFIKASI

Jika seorang petinju melanggar aturan secara serius atau berulang kali, ia bisa didiskualifikasi. Pelanggaran seperti pukulan di bawah pinggang, menggigit, atau menyerang setelah bel bisa menjadi alasan DQ.

Contoh:

Mike Tyson vs Evander Holyfield II adalah contoh paling terkenal, di mana Tyson menggigit telinga Holyfield dan akhirnya didiskualifikasi.


9. CORNER STOPPAGE: SAAT TIM MENYERAH

Kadang-kadang tim dari seorang petinju (biasanya pelatih atau manajer) melempar handuk putih ke dalam ring sebagai tanda menyerah. Ini dianggap sebagai bentuk TKO oleh corner stoppage.

Tim biasanya melakukannya jika mereka melihat petinjunya dalam bahaya besar atau sudah tidak mungkin menang.


10. RTD (REFUSED TO CONTINUE)

RTD (Retired/Refused to Continue) adalah bentuk kekalahan di mana seorang petinju memutuskan untuk tidak melanjutkan pertarungan di antara ronde. Biasanya hal ini terjadi di akhir ronde dan petinju menolak bangkit untuk ronde berikutnya.

Contoh:

Guillermo Rigondeaux memilih RTD saat melawan Vasyl Lomachenko setelah merasa tak bisa bersaing secara teknis.


MENGAPA HASIL PERTARUNGAN SANGAT PENTING DALAM KARIER PETINJU?

Hasil sebuah pertarungan tidak hanya menentukan siapa yang menang atau kalah. Lebih dari itu, hasil seperti KO atau Unanimous Decision dapat berdampak besar terhadap:

  • Peringkat dunia

  • Peluang mendapatkan gelar

  • Daya jual promotor dan tiket

  • Citra di mata publik dan media

Petinju yang menang KO cenderung lebih disukai penonton karena gaya bertarungnya yang atraktif. Namun petinju yang selalu menang lewat keputusan juri juga bisa mencerminkan skill tinggi dalam teknik bertinju.


FAKTA MENARIK: HASIL PERTARUNGAN YANG JADI KONTROVERSI

  • Gennady Golovkin vs Canelo Ɓlvarez I: Hasil draw menuai kritik karena banyak pihak menilai Golovkin menang.

  • Pacquiao vs Horn: Kemenangan Unanimous Decision untuk Jeff Horn dianggap kontroversial karena Manny Pacquiao terlihat dominan.

  • Lewis vs Holyfield I: Pertarungan ini berakhir draw, padahal mayoritas penonton dan pengamat melihat Lewis lebih unggul.


KESIMPULAN: PAHAMI ISTILAHNYA, NIKMATI PERTARUNGANNYA

Dengan memahami istilah-istilah seperti KO, TKO, UD, SD, dan lainnya, kita bisa lebih menikmati setiap pertandingan tinju dengan pemahaman yang lebih dalam. Tak hanya melihat siapa yang menang, tapi juga bagaimana cara kemenangan itu diraih.

Jadi, mulai sekarang kalau Anda menonton laga besar dan mendengar hasil “Split Decision” atau “Technical Knockout”, Anda sudah tahu persis artinya!


šŸ“¢ Ayo Bagikan Pengetahuan Ini!

Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke teman-teman pecinta tinju lainnya! Semakin banyak yang paham soal istilah dalam dunia tinju, semakin seru diskusi kita seputar pertarungan-pertarungan besar dunia!

#TinjuDunia
#KOvsTKO
#SplitDecision
#UnanimousDecision
#BelajarTinju
#BeritaTinjuTerbaru
#PetinjuProfesional
#HasilPertarungan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate Ā»
Scroll to Top