Legenda hidup Manny Pacquiao akhirnya resmi masuk ke dalam International Boxing Hall of Fame, sebuah penghargaan tertinggi dalam dunia tinju. Namun, bukan hanya gelar yang jadi sorotan — pidato emosional Pacquiao dalam upacara ini membuat banyak orang terdiam.
Suaranya bergetar, matanya berkaca-kaca, dan kata-katanya menyentuh hati. Ia bukan hanya menceritakan tentang sabuk juara dan kemenangan, tapi mengajak kita melihat kembali sisi lain dari perjalanan hidupnya — dari anak jalanan tanpa sepatu hingga jadi juara dunia 8 divisi.
“No Shoes. No Food. No Chance…”
Dalam video wawancara eksklusif yang diunggah oleh Fight Hub TV, Manny Pacquiao mengenang masa kecilnya di General Santos City, Filipina. Ia tumbuh dalam kemiskinan ekstrem. Tidur di lantai tanpa alas, bangun pagi tanpa sarapan, dan berjuang hidup di jalanan.
“Saya hanyalah bocah kecil dari jalanan General Santos. Tidak punya sepatu. Tidak punya makanan. Tidak punya harapan…”
Kalimat itu membuat suasana seketika hening. Pacquiao, yang dikenal tangguh di ring, terlihat menahan air mata. Ia tahu, perjuangan itu telah membentuk dirinya — menjadikannya ikon global, dan satu-satunya petinju dalam sejarah yang memenangkan gelar dunia di 8 kelas berbeda.
Berikut video lengkapnya:
Dari Jalanan ke Puncak Dunia
Pacquiao memulai karier tinju profesional pada usia 16 tahun, dengan berat hanya 106 pon. Seiring waktu, ia naik kelas dan mengalahkan nama-nama besar seperti Marco Antonio Barrera, Erik Morales, Juan Manuel Marquez, Oscar De La Hoya, dan Miguel Cotto.
Namun yang membuat kisah Pacquiao begitu luar biasa bukan hanya kemenangan di ring, tapi perjalanannya dari kemiskinan menuju kemuliaan.
“Saya tahu apa yang Tuhan bisa lakukan ketika kamu tetap beriman dan tidak pernah menyerah,” ucap Pacquiao dalam pidatonya.
Pidato Penuh Makna dan Inspirasi
Upacara Hall of Fame ini bukan hanya tentang penghargaan untuk prestasi, tapi juga pengakuan atas karakter. Pacquiao dikenal rendah hati, rajin berbagi, dan tidak pernah melupakan asal-usulnya.
Ia menutup pidatonya dengan pesan inspiratif:
“Untuk semua anak muda di luar sana — jika saya bisa, kamu juga bisa. Percayalah pada Tuhan, bekerja keras, dan jangan pernah menyerah.”
Momen ini membuat banyak penggemar dan tokoh tinju terharu. Beberapa menyebut pidato Pacquiao sebagai salah satu yang paling menyentuh dalam sejarah Hall of Fame.
simak juga artikel kami yang lain;
manny pacquiao vs bradley yang kontroversi
manny pacquiao comeback melawan Mario barrios
fakta unik manny pacquiao sang juara 8 divisi
Pacquiao: Lebih dari Sekadar Juara
Selain prestasinya di atas ring, Manny Pacquiao juga dikenal sebagai senator, dermawan, dan tokoh panutan di Filipina. Ia bukan hanya petinju, tapi simbol harapan bagi rakyat miskin.
Masuknya Pacquiao ke Hall of Fame adalah puncak dari perjalanan hidup luar biasa. Dari anak kecil yang kelaparan, ia membuktikan bahwa mimpi besar bisa dicapai lewat iman dan kerja keras.
📢 Ikuti Kisah-Kisah Tinju Dunia Hanya di www.beritatinjuterbaru.com
Untuk kamu yang mencintai dunia tinju, jangan lewatkan kabar terbaru, hasil pertarungan, analisis mendalam, dan kisah inspiratif dari petinju legendaris maupun pendatang baru hanya di:
👉 www.beritatinjuterbaru.com
📲 Dapatkan juga konten eksklusif melalui kanal YouTube Berita Tinju Terbaru
🔖 Hashtag:
#MannyPacquiao #PacquiaoHOF #TinjuDunia #HallOfFame #BeritaTinjuTerbaru #FightHubTV #LegendaTinju #BoxingInspiration #PacquiaoCry #PacquiaoSpeech