Malam di Miami tidak berakhir dengan kontroversi, tapi berakhir dengan kepastian.
Anthony Joshua, mantan raja kelas berat dunia memastikan bahwa perbedaan level antara diri nya dan Jake Paul tidak bisa di tutup dengan popularitas, strategi bertahan, atau keberanian semata.
Enam ronde…. Empat knockdown….Satu hasil mutlak.
Joshua menghentikan Jake Paul dengan cara yang nyaris metodis..pelan, menekan, lalu mematahkan.
Joshua tidak langsung menemukan cara untuk meng akhiri dengan cepat.
Dia terlihat menahan diri, seolah sedang mengukur sejauh mana Paul berniat bertahan. sementara sang lawan memilih pendekatan, bergerak ke samping, menghindari kontak, dan meminimalkan pertukaran.
Bukan pertarungan yang greget,..bahkan terlihat membosankan,,tapi untuk beberapa ronde pertama.
Joshua beberapa kali terlihat kehilangan akal. Lawan nya tidak ingin menang ronde, hanya ingin selamat.
Namun tekanan tidak pernah berhenti. Jab ke badan, pukulan lurus ke dada, dan kehadiran fisik Joshua perlahan mengikis stamina Paul.
Semakin lama laga berjalan, semakin jelas bahwa rencana Paul memiliki batas. Pergerakan konstan menguras tenaga. Bobot tubuh Joshua yang jauh lebih besar menjadi beban setiap kali geser ke depan.
Paul sempat mencoba mengubah cerita dengan melepaskan overhand kanan, namun tidak ada satu pun yang menggoyahkan Joshua.
Sebalik nya, setiap serangan Paul justru membuka ruang balasan.
Penonton mulai kehilangan kesabaran. Setiap kali Paul jatuh atau meminta waktu, sorakan berubah menjadi cemoohan. penonton ikut menekan petinju yang sudah kehabisan oksigen.
Saat laga memasuki ronde kelima, pertanyaan nya bukan lagi apakah Paul akan tumbang, melainkan kapan.
Joshua mulai membongkar pertahanan dari bawah.
Sebuah hook kiri ke badan membuka pertahanan di susul pukulan kanan ke kepala yang menjatuhkan Paul ke kanvas untuk pertama kali nya.
Tak lama berselang, pukulan kanan yang lebih bersih kembali membuat Paul terjatuh.
Paul bangkit. Tapi langkah nya semakin berat.
Paul masih keluar untuk ronde ke 6, meski tanda2 kekalahan sudah jelas terlihat.
Tidak butuh waktu lama. Sebuah pukulan kanan kembali menjatuhkan nya di sudut ring nya sendiri.
dia berdiri sebelum hitungan selesai, Wasit bertanya… Pertarungan di lanjutkan.
Beberapa detik kemudian, Joshua memojokkan Paul, menahan tubuh nya dengan jab ke dada, lalu melepaskan pukulan kanan terakhir ke kepala.
Kali ini, tidak ada keraguan. Hitungan selesai. Laga berakhir.
Waktu resmi 1 menit 31 detik.
Usai laga, Joshua tidak merayakan dengan berlebihan. dia justru memberi pengakuan pada keberanian Paul, petinju yang terus bangkit meski tahu tubuh nya tidak berpihak.
Joshua mengakui laga itu tidak sempurna, namun tujuan nya tercapai, dia menekan, mengunci, dan pada akhir nya melukai.
Bagi Paul, kekalahan ini menghentikan laju kemenangan dan mengembalikan nya ke realitas keras tinju profesional.
Dengan wajah berlumuran darah dan dugaan rahang cidera, dia tetap berbicara tentang masa depan, kelas cruiserweight, stamina yang harus di perbaiki, dan ambisi merebut gelar.
Statistik memperjelas cerita yang terlihat mata.
Paul hanya mendaratkan 16 pukulan dari 56 percobaan, volume yang terlalu rendah untuk bertahan melawan kelas berat elit.
Joshua, sebagai penekan utama, mendaratkan 48 dari 146 pukulan, cukup untuk mematahkan perlawanan secara bertahap.
Bagi Joshua, ini lebih dari kemenangan, dia masih berbahaya dan berada di dunia yang berbeda dari petinju selebritas.
untuk jake Paul, ini adalah batas yang jelas, bahwa keberanian dan popularitas hanya bisa membawa sejauh ini sebelum kelas dunia berbicara.
Baca juga: Partai tambahan joshua vs paul berakhir KO brutal ronde 1
Dari ring tinju wanita…
Alycia Baumgardner datang dengan risiko besar. Keputusan nya bertarung dalam format 12 ronde berdurasi tiga menit.
sesuatu yang belum sepenuh nya diakui oleh seluruh badan tinju wanita, ini harus rela kehilangan satu sabuk juara dunia. Namun ketika malam berakhir, pengorbanan itu tidak sia sia.
Baumgardner mengalahkan penantang asal Kanada Leila Beaudoin lewat kemenangan angka mutlak.
Dua juri memberi skor 117-110, sementara satu kartu lain nya mencatat 118-109 seluruh nya untuk sang juara.
Dengan hasil tersebut, Baumgardner mempertahankan gelar IBF, WBO, dan WBA kelas junior ringan, meski sebelum nya harus kehilangan sabuk WBC akibat format pertarungan yang dia pilih.
Bagi Beaudoin, kekalahan ini menjadi yang pertama sejak 2023 dan menghentikan sebagai penantang yang tengah naik.
Dua ronde pertama berjalan relatif santai. Kedua petinju saling membaca.
Namun memasuki ronde ketiga, Baumgardner mulai menguasai laga.
Pukulan kanan overhand milik nya berulang kali menembus pertahanan Beaudoin, membuat mata kiri petinju Kanada itu mulai membengkak.
Memasuki ronde ke 4, bahasa tubuh Beaudoin mulai berubah, dia bereaksi berlebihan terhadap Baumgardner, ragu melancarkan serangan.
Menyadari laga mulai lepas dari genggaman, Beaudoin mencoba pendekatan berbeda di ronde kelima.
dia mempersempit membuat pertarungan lebih fisik, dan berusaha mematikan laju Baumgardner.
Strategi itu membuat ronde berjalan lebih kasar dan tidak rapi, namun tidak cukup untuk membalikkan keadaan.
Bahkan di akhir ronde, Baumgardner masih sempat mengguncang Beaudoin dengan hook tajam.
Dengan kedua mata yang semakin bengkak, Beaudoin akhir nya di jatuhkan untuk pertama kali di detik terakhir ronde ke 7 akibat counter right keras dari Baumgardner.
Ronde ke 8 dibuka dengan Baumgardner yang bergerak maju mengincar penghentian. Beaudoin, meski tanpak terpukul secara fisik tetap menunjukkan keberanian dengan terus bertahan dan sesekali membalas.
Baumgardner tidak pernah berhenti menekan. Kombinasi bersih kembali mendarat di ronde ke 11.
namun Beaudoin justru menunjukkan perlawanan terbaik nya di momen tersebut dengan beberapa counter kanan dan serangan ke tubuh.
Menjelang bel terakhir, kedua petinju menguras sisa tenaga, bertukar pukulan hingga akhir laga, sebuah penutup keras untuk pertarungan panjang.
Usai laga, Baumgardner terlihat lebih dari puas.
Bertarung selama 12 ronde penuh menjadi pencapaian tersendiri, bukan hanya bagi nya, tetapi juga bagi tinju wanita secara keseluruhan.
Kemenangan ini juga membuka pintu diskusi baru.
Baumgardner secara terbuka menyebut nama Caroline Dubois, juara dunia WBC kelas ringan yang tampil impresif lebih awal di malam yang sama.
Pesan nya…. jika Dubois ingin tantangan, dia harus siap bertarung dalam format tiga menit per ronde dan siap bekerja keras.
#Anthonyjoshua #Jakepaul #hasiltinju #Alyciabaumgardner










Pingback: Setelah menang KO, Anthony joshua tatang tyson fury