Mantan juara dunia dua divisi, Timothy bradley itu memberi pernyataan kuat untuk comeback.
masa pensiun nya bisa saja berakhir, setalah 9 tahun dia menyatakan pensiun.
Di usia 42 tahun, Bradley tak berbasa basi soal niat nya. Jika dia benar benar kembali, hanya ada satu nama yang ingin di hadapi yaitu Jake Paul.
menurut saya..ini bukan hanya omongan mantan petinju yang kangen sorotan. Ada nada berbeda. Lebih tegas, lebih personal, terasa seperti orang yang memang masih menyimpan greget dalam hati nya.
Bradley bukan tiba2 ingin comeback karena rindu tinju.
dia bereaksi terhadap arah tinju modern. Jake Paul adalah saat ini paling nyata dari era baru itu.
di mana popularitas bisa menyaingi prestasi, sorotan media sering kali lebih penting dari sabuk juara.
Saat Jake Paul di jadwalkan melawan Anthony Joshua, saya bisa memahami kenapa Bradley ikut terpancing.
Bagi petinju generasi lama, duel seperti itu tidak hanya pertandingan, tapi semacam tantangan terhadap nilai yang mereka pegang selama karier.
“Saya Tidak Main-main…ini kata2 serius dari bradley.
pendapat saya, kalimat Bradley tadi bukan hanya trash talk. Itu terdengar seperti pernyataan harga diri Seolah ingin berkata..
“Kalau tinju mau berubah, jangan lupakan siapa yang membangun nya.
Saya pribadi melihat perbedaan besar antara Bradley dan banyak nama yang muncul belakangan.
Bradley bukan produk viral. dia membangun karir nya lewat ronde demi ronde, luka, dan pertarungan keras.
dia pernah mengalahkan Manny Pacquiao, bertarung sengit melawan Juan Manuel Marquez, membawa pulang gelar dunia di dua kelas berbeda.
Pengalaman seperti itu, tidak bisa di samakan dengan ketenaran YouTube, berapa pun jumlah pengikut nya.
Baca juga: Nonito donaire kalah tipis melawan tsutsumi di jepang, gagal menulis ulang sejarah.
Mungkin itulah alasan Bradley menyebut Jake Paul sebagai petinju PALSU. Bukan karena Paul tak punya keberanian, tapi karena jalur nya terlalu singkat untuk di sebut setara.
Banyak yang fokus pada perbedaan ukuran tubuh.
Bradley tidak pernah bertarung di atas 147 pon, sementara Jake Paul bisa masuk di atas 200 pon. tapi Bradley sendiri tidak melihat ini sebagai adu fisik semata.
Yang dia tawarkan adalah pengalaman, timing, dan insting bertarung. Tiga hal yang hanya bisa di bentuk oleh waktu, bukan oleh sorotan kamera.
Kalau di tanya apakah saya yakin Bradley benar2 akan comeback??? Jujur saja, saya masih ragu. Tapi saya juga yakin ini bukan omongan kosong.
Nama J’Leon Love pelatih jake paul ikut terseret dalam wacana comeback ini.
Bradley secara terbuka menilai bahwa Love bukanlah lawan yang berada di luar jangkauan nya, meski perbedaan bobot badan cukup signifikan.
Love terakhir kali bertarung pada 2021 dan karir nya memang tidak pernah mencapai puncak juara dunia.
Beberapa upaya nya naik ke level elite berakhir dengan kekalahan, termasuk saat menghadapi Peter Quillin dan David Benavidez.
Selain itu, rekam jejak Love juga sempat ternoda oleh kasus doping pada 2013, ketika kemenangan nya atas Gabriel Rosado di anulir setelah di nyatakan positif menggunakan zat terlarang.
Bradley bahkan mengungkap bahwa Love sempat menghubungi nya secara langsung, menyarankan bahwa duel dengan Jake Paul harus melewati diri nya terlebih dahulu.
Respons Bradley sangat menyanggupi dengan satu syarat… nama Jake Paul harus ikut tercantum dalam kontrak.
penting untuk di ingat, bradley bukan orang yang sering cari sensasi. dia di kenal cukup kalem sabagai analisis dan komentator, ketika dia bicara seperti ini kedengaran nya beratt.
Di sini saya sempat mikir..kalau dia berani sejauh ini, berarti ada sesuatu yang betul2 mengusik nya.
Saya sendiri pun melihat bradley tidak ingin membuktikan diri nya masih hebat, dia sudah membuktikan nya dulu, yang ingin dia buktikan sekarang adalah..tidak semua hal di tinju bisa di percepat, dan tidak semua sorotan setara dengan pengakuan.
ini seperti perlawanan terakhir generasi lama. bukan berarti bradley ingin kembali penuh waktu atau ingin sabuk.
tapiii lebih ke..Kalau ini arah tinju ke depan, saya masih masihwaras untuk bilang tidak. kira2 begitu lahh..
seandai nya duel itu benar2 terwujud, penggemar akan kembali di hadapkan pada satu pertanyaan lama dengan wajah baru..
seberapa jauh batas antara hiburan dan tinju profesional yang sesungguh nya???
Gimana pendapat kalian??
#Timothybradley #jakepaul #J’leonlove #bradleypaul










Pingback: Mike Tyson Dukung Ali Act, Gaji & Kesehatan Petinju