Dalam lima ronde brutal. Turham merebut gelar juara dunia IBF kelas ringan dengan cara yang membuat seluruh ruangan terdiam.
bahkan sebelum tepuk tangan pecah menghormati performa yang begitu buas. Beatriz Ferreira mungkin datang sebagai mantan peraih medali Olimpiade.
tapi di depan Turham.. semua teori bertinju tanpak tidak berguna ketika intensitas sudah menyala sejak bel di bunyikan.
Ronde 1 Turhan tidak menunggu. Tidak berspekulasi. dia langsung menabrak pertarungan seolah ada alarm yang menyala di belakang kepala nya.
Ferreira berusaha membaca menghindar, tapi yang datang pada nya justru pukulan dengan lintasan aneh dan bertenaga.
Bukan gaya yang biasa nya di pelajari dari manual tinju. tapi gaya yang biasa nya lahir dari naluri bertarung jalanan yang sudah di latih bertahun tahun.
Satu pukulan kanan mengenai bagian atas kepala Ferreira. Apa yang terjadi berikut nya membuat para jurnalis saling pandang..
Ferreira jatuh……Aneh nya tidak dihitung knockdown. wasit belum ngopi kayak nya.
dia bangkit tapi goyang. Turham melihat peluang itu lalu kembali menyerbu. kali ini ketika pukulan kanan nya kembali mendarat, Ferreira jatuh ke lutut. Wasit menghitung.
Pukulan nya bukan yang paling rapi..tapi daya hancur nya tidak terbantahkan.
Ferreira bertahan sampai bel ronde pertama tapi hanya karena waktu menyelamatkan nya.
Jika ronde pertama memberi sinyal bahaya. ronde kedua mengkonfirmasi masalah besar. Ferreira tidak tahu bagaimana menghentikan serangan liar Turham.
Turham memaksa Ferreira mundur ke tali. satu pukulan kanan keras kembali mendarat, membuat tubuh Ferreira merespons dengan gerakan mundur otomatis.
Sementara Turhan tidak memberi jeda.
Intensitas yang di bawa nya bukan yang bisa di lawan dengan hitungan jab atau footwork konservatif.
Ferreira berkata sebelum pertandingan… dia siap perang. Namun setelah dua ronde, wajah nya menjawab pertanyaan berbeda. perang nya datang jauh lebih cepat dari pada yang dia bayangkan.
Di ronde ketiga, Ferreira akhir nya mulai terlihat yang sebenar nya.
Dia kembali mengandalkan teknik. langkah ke samping, dan pukulan counter yang sesekali masuk.
Untuk pertama kali nya, Turhan sedikit di tahan.
Namun setiap kali Ferreira terlihat mulai nyaman. Turhan kembali mengganggu itu dengan pukulan liar dari sudut tidak terduga. Di ronde ini Ferreira memang mencetak poin. tapi tidak satupun dari pukulan nya membuat Turhan mundur.
itu yang membuat perbedaan…teknik Ferreira masih hidup,. tapi kepercayaan diri nya sudah goyahh sejak ronde pertama.
Di ronde keempat, tekanan Turhan kembali meningkat.
Ferreira kembali merasakan serangan tubuh dan kepala yang datang bertubi tubi. Turhan bahkan nyaris menyelesaikan pertarungan lebih cepat. tetapi karena terlalu ngawuur dia sempat mendapat peringatan dari wasit.
Namun hal itu tidak mengubah apa pun. dia hanya menahan diri beberapa detik sebelum kembali menyerang.
Ferreira mencoba bertahan. malam itu, wajah nya terlihat seperti seseorang yang harus memikirkan bertahan hidup dulu sebelum memikirkan skema ronde berikut nya.
Awal ronde ke lima berjalan seperti kilas ulang ronde pertama. beda nya Ferreira kini jauh lebih rapuh.
Satu pukulan kanan liar dari Turhan kembali mengenai kepala Ferreira.
Hasil nya langsung terlihat..langkah Ferreira melemah, tubuh nya memudar ke arah sudut ring.
Turham menganggap itu undangan. dia melemparkan rangkaian pukulan liar beruntun. Satu pukulan kiri masuk bersih dan memutar dagu Ferreira.
Pukulan kanan berikutnya membuat kepala Ferreira berputar ke arah berlawanan, dan pukulan kiri terakhir membuat nya jatuh ke kanvas.
Ferreira bangkit. dia ingin melanjutkan. Tetapi ekspresi wasit berbicara lebih jujur dari pada keinginan Ferreira….wesss cukup yaa.
Pertarungan di hentikan pada menit 1:08 ronde kelima.
Turhan kini 12-0 (8 KO) juara dunia baru. Ferreira turun menjadi 8-1. dengan kekalahan pertama yang pasti akan terus di ingat bertahun tahun kemudian.
Baca juga: Duel kontroversi tadi malam di gold coast australia
PARTAI LAIN. Johnny Fisher Menang, Tapi Meninggalkan Banyak Pertanyaan
Sebelum Turhan mencuri semua sorotan, Johnny Fisher lebih dulu naik ring menghadapi Ivan Balaz.
Laga ini adalah momen penting bagi nya setelah kekalahan brutal dari Dave Allen beberapa bulan lalu.
Fisher berjanji ingin kembali ke asal usul karir nya..menyerang, dan tidak memberi ruang. memang itulah yang dia tunjukkan sejak ronde pertama.
Namun keberanian nya hampir membuat nya hancur lagi.
Bel pertama Fisher menerjang Balaz dengan energi yang besar, tapi serangan itu terlalu terbuka. Sebuah pukulan kanan dari Balaz mendarat telak, membuat Fisher harus memeluk lawan nya demi bertahan.
Itu bukan pertanda baik untuk seorang petinju yang baru saja mengalami KO parah di pertarungan sebelum nya.
Balaz kembali menemukan akal di awal ronde kedua. Pukulan kanan nya kembali masuk, Fisher terlihat kebingungan sejenak.
Jika Balaz lebih berpengalaman, mungkin pertarungan malam itu bisa berakhir untuk Fisher.
Di ronde ketiga Fisher mulai menenangkan diri. dia tidak lagi sembarangan masuk. Perlahan dia menemukan untuk mendorong balik Balaz. memaksa nya bertahan sambil mencari ruang. dari situ, Fisher mulai mengumpulkan tenaga nya
Awal ronde keempat memperlihatkan Fisher kembali agresif. tapi kali ini dengan kendali yang lebih baik.
Sebuah pukulan kanan keras mendarat di wajah Balaz membuat lawan nya jatuh untuk pertama kali nya.
Balaz bangkit, namun tubuhnya membocorkan sinyal bahwa ia mulai goyah.
Fisher menyerang lagi. Dua kali lagi Balaz jatuh.
Wasit menghentikan pertandingan—keputusan yang tepat.
Fisher menang TKO ronde 4. Rekornya kini 14-1 (11 KO). Namun performanya memberikan kesan campur aduk: menang iya, tapi pertanyaannya banyak.
Dia kembali ke jalur kemenangan, tapi jalan menuju level elite masih panjang.
#ElifNurTurham #BeatrizFerreira #TinjuDunia #IBFLightweight #johnnyfisher










Pingback: Conah Walker vs Pat McCormack, Hasil & Analisis Duel