Erislandy Lara Dapat Lawan Baru, Johan Gonzalez Jadi Penantang Dadakan Setelah Skandal Janibek

Lara vs González: Duel Baru Usai Skandal Janibek

Drama di divisi menengah akhir nya punya babak baru.

Setelah duel unifikasi antara Erislandy Lara dan Janibek Alimkhanuly hancur berantakan gara gara hasil tes doping. WBA bergerak cepat mencari lawan baru.

Nama yang muncul Sosok yang mungkin tidak banyak di prediksi orang… Johan Gonzalez. petinju Venezuela berusia 34 tahun dengan rekor mencolok 36-4 (34 KO).

Buat sebagian fans..keputusan ini mungkin agak aneh. Tapi setelah melihat situasi yang kacau sejak Janibek di nyatakan positif meldonium. memang tidak ada waktu untuk tunggu menunggu.

Lara harus tetap bertarung. kalender tetap berjalan. WBA tidak mau sabuk nya berdebu.

Sebelum masuk ke soal Gonzalez, kita harus tarik sedikit ke belakang.
Pertarungan Lara vs Janibek awal nya di rencanakan sebagai laga besar.

Dua juara dunia. tiga sabuk di pertaruhkan. duel yang seharus nya menjadi salah satu pengunci tahun kalender tinju.

Tapi semua nya berubah setelah tes VADA menemukan meldonium dalam sampel Janibek.

Obat itu sudah masuk daftar larangan sejak 2016 karena bisa meningkatkan daya tahan dan mempercepat pemulihan. Singkat cerita…
Pertarungan langsung ambruk seketika.

Lara yang terakhir bertarung pada September 2024. jelas tidak bisa menunggu penyelidikan yang biasa nya memakan waktu lama.

WBA pun bikin keputusan cepat.. lanjutkan acara cari lawan baru.

Di situlah nama Johan González tiba tiba masuk sebagai pengganti.

Baca juga: WBC resmi cabut gelar crawford karena biaya sanksi

Siapa Johan Gonzalez?

Nama González mungkin tidak setenar Janibek atau petinju top lain di divisi menengah. Tapi yang langsung menonjol dari rekor nya…34 KO dari 36 kemenangan.
Itu persentase KO sebesar 94%. angka yang sangat lumayan untuk perebutan gelar.

Gonzalez bukan petinju pemalu atau main aman. tangan kanan ganas. kalau ujung sarung tinju nya mendarat bersih. lawan biasa nya perlu waktu lama untuk berdiri lagi.

Di sisi lain. empat kekalahan nya memperlihatkan bahwa dia bukan tanpa kekurangan.

Bobot serangan nya sering membuat nya terpancing untuk bertukar pukulan dan kehilangan disiplin pertahanan.

Secara kasar González adalah petinju yang bisa bikin malam Lara jadi mudah… atau sangat sulit.

Karir nya sebagian besar berlangsung di Amerika Latin dan Spanyol.

dia belum pernah punya pentas sebesar ini. mungkin justru itu yang membuat nya berbahaya karena merasa tidak ada beban.

Kenapa WBA Memilih Gonzalez?

Ini bagian yang paling menarik. Karena kalau melihat ranking global. ada beberapa nama yang sebenar nya lebih mapan. Tapi ada beberapa faktor yang bikin González masuk daftar cepat:

1. Aktivitas tinggi & selalu siap bertarung.

González bukan orang yang menunggu kontrak besar. Dia selalu siap bertanding dan kondisinya relatif terjaga. Bagi WBA, ini penting karena waktu persiapan sangat mepet setelah batal nya laga Janibek.

2. Gaya bertarung yang berbahaya.

Promotor suka petinju dengan daya tarik.
Dan KO artist = rating.

Duel Lara vs González mungkin tidak sebanding secara teknis dengan rencana duel Janibek. tapi dari sisi hiburan, ini justru bisa mengguncang.

3. Risiko sedang, peluang besar.

Untuk Lara, Gonzalez tidak menawarkan ancaman jab klinis + teknik sabar seperti Janibek.
Tapi power Gonzalez bisa bikin siapa pun hati-hati.

Buat WBA, ini pasangan yang cukup masuk kriteria..petinju lama yang masih bertaring melawan penantang yang punya daya hancur.

Erislandy Lara sudah lama dikenal sebagai salah satu teknisi paling bersih di tinju dunia.
Dia bukan petinju muda lagi. usia nya masuk masa karir yang biasa nya di sebut zona bijak.

Tapi sampai sekarang, Lara tetap terlihat licin.

Namun…. duel melawan González bukan tanpa risiko.
Ada beberapa poin penting:

1. Lara sudah lama inaktif.

Lara terakhir naik ring pada September 2024.
Untuk ukuran juara dunia. itu sudah lumayan lama. Ketika petinju jarang aktif, timing bisa hilang.

2. Power González bisa jadi penyusup.

Lara tidak banyak kalah ronde. tapi semua petinju licin punya satu musuh alami..petinju pemukul dengan pola tak terduga.

3. Sabuk bukan sekadar sabuk.

Setelah batal unifikasi dengan Janibek. Lara tidak bisa tampil buruk.
Dia harus mengirim pesan kuat ke dunia bahwa dia masih layak masuk daftar elite.

Mau tidak mau. performa Lara nanti akan terus di bandingkan dengan andai dia jadi lawan Janibek. pasti nya itu beban tersendiri.

Untuk Gonzalez sendiri ini adalah kesempatan emas.
Tidak peduli bagaimana dia mendapatkan nya. yang penting dia juaraa.

Kalau dia kalah???

Ya sudah, orang akan bilang dia melawan petinju legenda yang lebih berpengalaman.

Kalau dia perform bagus???? Ranking naik drastis.

Kalau dia menang??
Nama nya langsung terlempar ke level elite dan Venezuela bakal punya salah satu underdog terbesar dekade ini.

Bagi gonzalez tidak ada rugi nya.

Secara teknis, Lara masih unggul jauh.
Tapi semakin usia bertambah. semakin tubuh tidak bisa bereaksi secepat otak merencanakan. di posisi seperti ini, petinju pemukul biasa nya bisa menyelinap.

Kalau Gonzalez bisa menciptakan malam buruk untuk Lara. semua bisa berubah dalam satu pukulan.

Pertarungan ini menutup lubang yang dibuat Janibek sekaligus membuka beberapa pintu..

Jika Lara menang telak. unifikasi bisa di rencanakan ulang.

Jika González menang. jadi cerita Cinderella baru dan divisi jadi liar.

Jika duel ini berlangsung sengit. muncul kandidat rivalitas baru.

Secara pandangan kasar. Lara seharus nya bisa mengatasi Gonzalez.
Dia terlalu pintar dan berpengalaman.

Tapi power tidak pernah bisa di anggap sepele.

Kalau Gonzalez bisa membuat Lara bertahan di tali minimal 20 30 detik saja. itu sudah cukup untuk membuat veteran Kuba itu berada di zona bahaya.

Saya pribadi melihat laga ini seperti..

70% Lara menang angka.
20% Lara menang TKO (counter bersih)
10% González KO serangan ikan hiu dalam air keruh.

Kalo boleh jujur…. 10% itu yang bikin pertarungan ini jadi menarik.

Tidak ada yang mengira duel Lara vs Janibek bakal buyar begitu cepat.

Tapi tinju memang seperti itu.. satu hasil tes positif bisa mengubah seluruh kalender.

Kini fokus beralih ke lawan baru.
Johan Gonzalez petinju Venezuela yang datang tanpa basa basi membawa pukulan keras sebagai modal utama.

Duel ini bukan unifikasi besar. tapi tetap penting.
Untuk Lara.. ini soal mempertahankan posisi elite.
bagi Gonzalez..ini tiket emas yang tidak semua orang dapat.

Bagi para saya…. Ini duel teknisi licin vs pemukul ganas. formula klasik yang jarang mengecewakan.

Mari kita tunggu bersama2..jangan sampai kelewat.

#Erislandylara #Johangonzalez #wba #Janibekalimkhanuly #Jadwaltinju

:

1 komentar untuk “Erislandy Lara Dapat Lawan Baru, Johan Gonzalez Jadi Penantang Dadakan Setelah Skandal Janibek”

  1. Pingback: Mansour & Ballo Meramaikan Undercard Jack vs Mikaelian

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top