Bangkok selama seminggu ini bukan cuma rame sama wisatawan yang ngejar street food dan kuil2 keren.
Di balik itu semua. WBC lagi ngumpul besar dan seperti biasa… kalau udah ngomongin peringkat petinju. pasti ada aja drama kecil sampai yang bikin orang hmmmmm.
Nama nya juga tinju. penuh politik dan manuver. konvensi WBC kali ini benar-benar ngasih tontonan menarik.
Di balik layar. ada satu nama yang mungkin tidak terlalu sering muncul di media. tapi justru jadi otak besar dari semua pergerakan ranking nama nya Dean Lohuis.
orang California Selatan ini sudah umur 75 tahun tapi masih rajin nyusun peringkat. pakai sistem kartu indeks kayak jaman nya orang tua dulu.
Bukan Excel. tapi catatan manual yang di pelototin setiap minggu. Dia ngecek aktivitas petinju. lihat kualitas lawan. lokasi pertarungan. sampai hal nyeleneh kayak loyalitas ke WBC.
Setiap hari Minggu..dia dan tim nya rapat lewat telekonferensi buat mutusin siapa naik dan siapa turun.
dari sinilah cerita panjang nya di mulai…
Kelas berat adalah kelas yang paling di sorot. Semua orang mikir bakal ada perubahan besar, apalagi setelah konvensi berlangsung meriah.
tapi ternyata… tidak ada yang berubah. Peringkat nya tetap sama. Seakan akan WBC bilang…sudah bagus jangan di sentuh.
Oleksandr Usyk yang jadi bintang seminggu di konvensi itu punya dua opsi lawan yang sama-sama menggiurkan..Deontay Wilder, mantan juara yang walaupun menurun tetap punya pukulan paling menakutkan. atau Agit Kabayel, yang status nya bakal aman kalau dia bisa ngalahin Damian Knyba di awal Januari.
Syarat nya cuma satu.. Kabayel harus jaga sabuk interim nya tetap aman.
ini bagian yang paling lucu. Lohuis awal nya menurunkan Ilunga Makabu dari ranking lima ke posisi sepuluh karena di anggap lawan nya terlalu lemah.
Tapi kemudian muncul lah Presiden WBC Mauricio Sulaiman yang langsung angkat tangan dan bilang…Makabu itu loyal sama WBC. Dia baru ikut acara WBC Africa.
Seketika Makabu naik lagi ke posisi enam.
Masuk ga ini?? Ya… di WBC logika nya sedikit beda.
Kalau orang tanya kenapa petinju bisa naik peringkat. biasa nya jawaban nya begini.. performa. kemenangan, lawan berat, prestasi. Tapi di sini? LOYALITAS…
Mirip kayak orang rajin datang ke pertemuan RT. lalu tiba tiba di pilih jadi koordinator keamanan.
Karena keputusan itu juga. Brandon Glanton turun sedikit. Sebuah efek domino kecil tapi cukup bikin orang bertanya tanya.
Di divisi light heavyweight. tiba-tiba komite setuju untuk nge-boost nama Ben Whittaker, petinju flamboyan asal Inggris yang seneng gaya gayaan di ring.
Kevin Rooney dari Matchroom yang ngelobi langsung. ternyata berhasil bikin Whittaker lompat ke posisi tiga.
Yang kena imbas nya? David Morrell yang turun ke empat karena dia lagi mengarah ke gelar interim WBO bukan WBC.
Jadi ya… WBC merasa kalau fokus Morrell pindah haluan,..ya ranking nya ikut di geser. WBC selalu punya cara nya sendiri.
Baca juga: Teofimo lopez vs shakur stevenson akan perang januari 2026
Sulaiman tiba-tiba ikut campur lagi. Kali ini korban nya adalah Osleys Iglesias, petinju Kuba yang sebelum nya duduk manis di peringkat tiga.
Tiba-tiba dia dijatuhkan ke peringkat tujuh. Alasan nya??? Sulaiman percaya Iglesias lebih condong ke IBF ketimbang WBC.
Kalau petinju di anggap kurang patuh atau nggak fokus sama WBC.. ya siap siap dicoret. Begitu kelihatan nya.
Di sisi lain Matchroom mencoba ngedorong Diego Pacheco untuk melewati Jaime Munguia. tapi hasil akhir nya cuma setengah berhasil. Munguia turun tapi Pacheco tetap di posisi enam. Yang naik justru Lester Martinez dari ProBox TV yang tiba tiba masuk ke posisi tiga.
Dan jangan lupa posisi Luka Plantic yang lagi di posisi sebagus itu belum aman.
Dia bakal tarung lawan Kevin Lele Sadjo di Stockton. Kalau kalah pasti ranking langsung berantakan.
Di kelas menengah. ada permintaan dari tim nya Herbert Conceicao juara Olimpiade. Mereka minta masuk top 15.
Tapi masalahnya… semua pertandingan profesional Conceicao itu di atas 160 lbs. Arti nya dia bahkan belum terbukti sebagai middleweight beneran.
Komite bilang….tunggu dulu permintaan itu di simpan, bukan di tolak. Inti nya dia harus turun berat dulu.
Lanjut di menengah ringan. Brandon Adams berhasil meyakinkan komite untuk naik ke posisi dua melewati Keith Thurman. itu wajar karena performa nya lagi bagus.
Tapi tim yang sama juga menaungi Charles Conwell. coba melakukan manuver berikut nya..
mereka ingin Callum Walsh dikeluarkan dari peringkat supaya Conwell bisa naik dari 11 ke 10.
WBC langsung bilang NO NO NO…TIDAK BISA.
Karena Walsh belum resmi pindah divisi. Jadi sebelum ada pengumuman pasti. posisi nya tidqk boleh di ganggu,gugat.
Sekali lagi… aturan WBC itu fleksibel tapi kadang justru rumit sendiri. wkwkwk
Ini bagian paling kontroversial. Conor Benn, yang baru2 ini justru berantem di kelas MENENGAH lawan Chris Eubank Jr. tiba-tiba melesat panas ke posisi satu WELTER.
Padahal terakhir dia tampil di welter itu… tahun 2022.
Tapi ya begitulah WBC. kalau Matchroom mendorong keras dan nama petinju punya nilai komersial tinggi. pintu ranking tiba-tiba terbuka lebar.
Yang jelas sekarang dia sudah resmi jadi penantang Mario Barrios.
banyak orang di luar sana termasuk saya cuma bisa menggeleng2.
sedangkan subriel Matias sedang berada dalam masalah setelah tes doping. Laga wajib nya melawan Dalton Smith masih tanda tanya besar. WBC cuma bilang keputusan final keluar 3 Desember. Itu saja.
Joe Gallagher datang membawa misi: mendorong Zelfa Barrett naik dari ranking 30 ke 15. Permintaan nya terlalu beraat sehingga para anggota komite langsung berdebat.
Setelah tarik menarik panjang, kompromi nya muncul. Barrett naik ke posisi 22 bukan 15. Masih jauh tapi lumayan lah.
Kelas Lain…Ada yang Sepi juga Ada yang Rame.
Junior Lightweight:
Khalil El Hadri minta tukeran ranking sama Ryan Garner. Jawaban nya di tolak.
Featherweight:
Posisi ranking satu di biarkan kosong karena Brandon Figueroa bakal pindah menantang juara WBA Nick Ball. Nathaniel Collins tetap di posisi dua sambil menunggu sidang wajib tanding.
Junior Feather & Bantam:
Nggak ada drama. Sepiiii.
Junior Bantam:
Ricardo Malajike minta naik dari posisi tiga ke dua. Di tolak juga.
Kenta Nakagawa minta naik lebih tinggi dari peringkat 12. jawaban nya sama NO.
Matchroom memastikan bahwa duel antara juara dunia Ricardo Sandoval dan juara interim Galal Yafai sudah hampir kelar negosiasi nya. Target nya duel digelar di kuartal pertama 2026.
Ini salah satu pertandingan paling menarik karena gaya keduanya cepat. agresif, dan samasama muda. Bisa jadi salah satu pertarungan terbaik tahun depan.
Kalau ada yang bilang ranking tinju cuma soal siapa menang lawan siapa. mereka belum pernah lihat cara kerja WBC.
ada lobi. loyalitas. favorit. ada komersial. juga kondisi khusus… semua itu campur jadi satu.
#WBC2025 #RankingWBC #TinjuDunia #BoxingUpdate #BeritaTinju #WBCConvention










Pingback: Skandal Tes Doping Janibek Guncang Rencana Unifikasi