Kisruh Eliminator IBF Memuncak, Richard Torrez Jr Kembali Masuk Hadapi Frank Sanchez di Tengah Kacau Balau Kelas Berat

Drama Eliminator IBF, Torrez Jr Dipanggil Lagi Hadapi Sanchez

Kelas berat akhir-akhir ini seperti rumah besar yang pintu nya di biarkan terbuka. angin masuk dari berbagai arah.

Dari sekian banyak kekacauan yang sedang terjadi. urusan eliminator IBF menjadi salah satu drama terbesar tahun ini.

Entah bagaimana..urusan yang harus nya simpel. menentukan siapa penantang wajib berikut nya. malah berubah menjadi cerita berliku yang melibatkan mundur. tarik ulur, protes. pembatalan, dan kini panggilan ulang terhadap sosok yang sebelum nya ikut menolak yaknni Richard Torrez Jr.

Buat banyak penggemar. keputusan IBF memanggil ulang Torrez mungkin tidak mengejutkan.

Tapi bagi saya..ini seperti menonton film yang di putar ulang hanya karena aktor lain menolak tampil. Torrez pernah ada di daftar kandidat. lalu sempat menghilang. kini muncul lagi setelah beberapa nama memutuskan mundur satu per satu.

Yang paling menarik… sebenar nya bukan soal siapa yang dapat giliran.

melainkan bagaimana giliran itu jatuh kepada orang yang sebelum nya sudah jelas jelas tidak menunggu kesempatan itu.

Torrez sendiri..petinju kidal bertubuh dempal dan bertenaga besar dari Tulare California. mula nya tidak memberikan respons ketika IBF pertama kali menanyakan kesiapan nya.

Bukan karena dia takut menghadapi Frank Sanchez. tetapi karena tim nya sudah menjadwalkan pertarungan lain.

Di sini hal-hal teknis sering terjadi. Kadang kesempatan datang di waktu yang salah. kalau sebuah tim sedang mempersiapkan agenda tertentu. mereka enggan mengacaukan kalender demi sebuah peluang yang belum tentu langsung menghasilkan partai kejuaraan.

Masalah nya.. sejak saat itu hingga sekarang, daftar nama petinju yang di tawarkan IBF untuk menjalani eliminator malah lebih sering menolak dari pada menerima.

Dalam pandangan saya.. ini bukan soal siapa berani dan siapa takut. tetapi karena posisi penantang wajib di kelas berat tidak semenarik dulu.

Dengan tiga sabuk besar masih berada di tangan Oleksandr Usyk. yang jarang memberi kejelasan soal jadwal mandatory. menjadi penantang WIBF terasa seperti menunggu bus yang belum tentu datang.

Dengan situasi yang kacau seperti itulah.. IBF kembali menelpon Torrez.

Frank Sanchez adalah nama yang sudah cukup lama menunggu panggilan ini. Tahun ini saja dia sudah berkeliling seperti perantau ke berbagai negara. bukan untuk bertarung, tetapi untuk menunggu kepastian.

Coba lah di fikir..petinju dengan pengalaman 26 kemenangan bukan hanya siap secara fisik. tetapi mmungkin sudah lembek karena terlalu lama menunggu keputusan yang tak kunjung jelas.

Sanchez yang berasal dari Kuba itu sempat di proyeksikan menghadapi berbagai nama.

Salah satu pertandingan yang hampir terwujud adalah duel ulang dengan Efe Ajagba. Pertarungan itu sudah masuk tahap purse bid dan semua terlihat jelas jalan nya.

sampai Ajagba tiba-tiba memutuskan untuk mundur setelah mengetahui berapa besar bagian yang dia terima.

Dari sudut pandang profesional.. saya cukup mengerti. Petinju bukan mesin. Mereka tidak hidup dari popularitas saja. Jika angka yang di tawarkan tidak sesuai dengan risiko. yaa ga kliru kalau mundur.

Sempat juga Daniel Dubois masuk nominasi. Nama nya sudah ada. jadwal sudah di tetapkan.

kemudian mendadak mundur pagi hari nya sebelum sidang dimulai. Alasan yang beredar macam-macam. mulai dari ke tidaksiapan fisik. hingga koordinasi yang kurang jelas antara petinju dan promotor nya.

Dubois bukan satu-satu nya yang berjalan meliak liuk kayak ular.

Moses Itauma..bintang muda masa depan tinju Inggris juga menolak kesempatan ini.

begitu pula dengan Filip Hrgovic. Semua seakan kompak berkata… bukan sekarang.

Dengan demikian. posisi Sanchez yang sudah menunggu selama berbulan-bulan terasa seperti berdiri dalam antrean panjang. tapi selalu melihat orang lain keluar dari barisan sebelum mencapai kasir seperti di ind*mart.

Lalu muncullah nama Richard Torrez Jr lagi. Dari sudut tertentu. ini terasa seperti twist film laga kelas berat yang agak gimanaaa gitu.

Torrez sendiri bukan petinju kacangan. dia peraih medali perak Olimpiade Tokyo dan punya latar amatir yang sangat kuat.

Sebagai profesional. rekor nya saat ini jozzzz lah.., 14 kemenangan tanpa kalah, dengan 12 di antara nya melalui KO.

Dia bertarung dengan gaya kidal dan sangat tidak nyaman bagi petinju berpostur besar. Kekurangan nya mungkin hanya satu…

Dia belum pernah menghadapi petinju kelas elite se level Sanchez.

Baca juga: Hari di mana fabrice tiozzo hajar lawan dalam 1 menit

Torrez juga bukan petinju yang terlalu memilih-milih lawan. Kalau melihat rekam jejak nya. dia adalah petarung yang benar benar menikmati pertarungan.

Sayang nya..tahun 2025 justru menjadi tahun paling sepi. Hanya dua kali naik ring. terbilang sedikit jika di bandingkan gaya bertarung nya yang padat pada tahun sebelum nya.

Bahkan dua tahun berturut-turut dia bertarung empat kali. angka yang sangat jarang di temui di kelas berat modern.

Pengamatan saya..pemanggilan ulang ini seperti nemu durian runtuh bagi Torrez Jika dia menerima. maka inilah kesempatan bagi diri nya untuk keluar dari lingkaran petinju prospect dan mulai menapaki status contender.

Tidak semua petinju diberikan panggung sebesar eliminator IBF.

yang menarik.. pertarungan ini juga menjadi ujian khusus bagi torrez jr.

Apakah siap masuk ke dunia yang lebih keras dari pembangunan karir???

Pertanyaan nya kini sederhana. apakah Top Rank akan mengambil kesempatan ini atau memilih opsi lain??

Karena perusahaan milik arum ini. terkenal sebagai promotor yang sangat memperhitungkan perkembangan petinju nya.

Mereka biasa nya tidak akan membiarkan seorang petinju muda melompat terlalu cepat jika belum merasa waktu nya tepat. Karena itu pemanggilan IBF ini kemungkinan menimbulkan diskusi panjang di belakang layar, antara risiko dan potensi keuntungan.

Sanchez sendiri datang dari jalur yang berbeda. Karir nya cukup unik.

Dia lama di asuh oleh Eddy Reynoso pelatih Canelo. sempat di gadang gadang sebagai The Dark Horse kelas berat.

Namun kekalahan dari Agit Kabayel di Riyadh membuat status nya sedikit suram.

Dia butuh kemenangan besar untuk kembali ke jajaran atas. pertarungan eliminator ini. bisa menjadi jalur tercepat.

Namun… gaya Sanchez bukanlah gaya yang ramah bagi petinju muda. dia cepat, teknis, dan sangat berpengalaman. Dalam situasi normal. Top Rank mungkin memilih menghindari lawan seperti ini untuk petinju muda mereka. Tapi tinju tidak selalu berjalan sesuai teori.

simak pula di sini: jika era riyadh season berakhir, peta tinju akan berubah total

Jika akhir nya pertarungan ini terjadi…

saya melihat nya sebagai duel yang sangat di tunggu. Torrez datang sebagai petinju muda yang terus berkembang. sedangkan Sanchez adalah veteran yang cerdik. tidak pernah ragu menerapkan trik trik kecil.

Eliminator IBF ini bukan hanya perebutan posisi penantang wajib.

Di balik nya ada masa depan kelas berat yang ikut di tentukan. Siapa pun yang menang akan di paksa menunggu ke tidakjelasan nasib sabuk IBF.

mengingat Oleksandr Usyk masih memegang tiga sabuk besar dan tanpak nya tidak terlalu tertarik menyelesaikan pertarungan wajib satu per satu.

Usyk sendiri sudah melepaskan status nya di WBO setelah menolak konsolidasi sabuk menghadapi Fabio Wardley.

Dengan kondisi IBF yang masih menggantung dan WBC yang kini punya Kabayel sebagai juara interim.

menurut saya sudah lama ini terjadi. kelas berat hidup dalam ketidakpastian. Ada petinju yang terlalu banyak menunggu. ada yang terlalu cepat naik. ada juga badan tinju yang mencoba menjalankan mandat nya tapi malah menciptakan drama baru.

Rasa nya lucu.. tetapi dalam tinju profesional, drama seperti ini justru membuat nya menarik.

Walau sering membuat jenuh. kisruh seperti eliminator IBF inilah yang membuat para penggemar terus mengikuti perkembangan hari demi hari.

Kita tidak pernah tahu siapa yang akan menerima panggilan selanjut nya. atau siapa yang memutuskan mundur lima menit sebelum penandatanganan kontrak.

Untuk saat ini..Torrez punya keputusan besar di depan mata. Sanchez masih menunggu kepastian seperti sejak awal tahun.

IBF tanpak nya hanya ingin masalah ini selesai sebelum kalender beralih tahun.

Jika akhir nya Torrez menerima duel ini. maka kita bisa bersiap melihat salah satu pertarungan paling menarik antara veteran cerdik dan petarung muda haus pembuktian.

kalaupun zonk lagiii…saya tidak akan kaget jika cerita ini mengambil belokan tak terduga.

Yang jelas.. kelas berat tidak pernah benar benar tenang…mungkin memang itu yang membuat nya tetap jadi cerita berjalan.

#IBF #TinjuDunia #RichardTorrezJr #FrankSanchez #KelasBerat

1 komentar untuk “Kisruh Eliminator IBF Memuncak, Richard Torrez Jr Kembali Masuk Hadapi Frank Sanchez di Tengah Kacau Balau Kelas Berat”

  1. Pingback: Profil cain sandoval, calon bintang masa depan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top