Hari ini 23 november 2025 WIB. suasana di ANB Arena Riyadh. waktu pembukaan acara itu kayak lagi nonton rangkaian kembang apibelum duduk nyaman.udah ada drama di atas ring.
Banyak yang datang buat lihat nama-nama besar di partai utama.
tapi justru deretan petarung pembuka yang kasih GIGITAN paling pedas.
Yang pertama naik adalah anak Meksiko bernama Juan Carlos Guerito usia nya 16 tahun.
Dari cara dia masuk ring aja. udah kelihatan nih bocah bukan petinju yang mau cek ombak dulu. Belum 30 detik ronde 1 jalan. dia langsung ngegas ke badan lawan. kayak mau bilang…
brooo.., ini bukan sparring. ini shift lembur.
Sementara lawan nya. Barker Ssewanyana dari Uganda. kelihatan seperti lagi berusaha nyari remote TV yang hilang. panik, bingung, dan kadang malah milih pelukan sebagai solusi.
Masalah nya…di tinju pelukan bukan romantis… kena potong poin malah.
Jadilah kartu skor akhir miring banget ke arah Guerito. lewat kemenangan angka mutlak.
Ringkas nya…satu pertandingan kalo melawan petinju yang muda. mesti punya jawaban, bukan hanya pegangan.
Belum sempat hilang keringat. masuk partai kedua langsung selesai cepat.
Sultan “El Nino” Almohammed. petinju asal Suriah yang sekarang membela Saudi. datang dengan “ngurusin ini secepat bayar parkir.
Lawan nya. Umesh Chavan baru ngerasain serangan badan yang keras. langsung refleks balik badan. itu kaya bilang UDAH CUKUP.
Wasit pun langsung tutup buku tanpa perlu meeting dulu. Chavan protes….ya biasa lah.. tapi hukum nya simple. yang membelakangi kalah.
Masuk ke pertandingan ketiga. ada petinju Meksiko Julio Porras Ruiz. datang bawa rekor kinclong tanpa noda.
Tapi malam itu dia ketemu lawan yang siap bikin catatan hidup nya dapat coretan pertama. Pius Mpenda dari Tanzania.
Ruiz tinggi besar. jab panjang. biasa nya itu modal enak buat kontrol lawan.
Tapi Mpenda bukan seperti penonton. dia bales dengan pukulan keras yang bikin Ruiz beberapa kali kelihatan mikir keras..
kok jadi gini jalan nya??? Hasilnya imbang..
malam itu Ruiz mungkin baru sadar. rekor bagus bisa bikin kepercayaan diri tinggi. tapi lawan bagus bikin penilaian kembali ke bumi.
Baca juga: Anderson silva naik ring lagi vs tyron woodley desemeber 2025
Lanjut penonton lokal akhir nya dapat suguhan dari jagoan mereka Mohammed Alakel.
Dari pertama lonceng bunyi. Alakel seperti sedang “test drive” senjata lengkap. jab nyala, kanan masuk, kaki hidup. lawan nya Jiaming Li cuma bisa pasang tameng ketat sambil sesekali serang ala kadar nya.
Beda nya.. di sudut ring pelatih Alakel. Abel Sanchez justru marah karena menurut dia Alakel belum cukup GAS POLLL.
Pelatih lain mungkin senyum lihat murid dominan. Sanchez malah minta level 2.
Ronde kelima akhir nya ada drama. Satu pukulan kanan bikin Li nyentuh kanvas.
Li sempat klaim terpeleset. tapi dari kursi penonton kelihatan jelas kena pukulan bersih. Sisa ronde Li coba balas demi gengsi. tapi secara keseluruhan Alakel menang nyaman dan pulang dengan nilai telak dari tiga juri.
Ini tak kalah mantap..jika ada yang bilang petinju muda itu butuh waktu panjang untuk juara……
Abdullah Mason kayak nya datang untuk ngejek teori itu. dia baru 21 tahun tapi udah ngangkat sabuk dunia WBO kelas ringan. dan bukan menang lewat pertandingan santai.
Lawan nya Sam Noakes. bikin malam itu seperti ujian kelulusan SMA..
panjang. melelahkan dan bikin keringetan dari awal sampai akhir.
Bahkan sejak bel berbunyi ronde pertama. Mason tidak hadir kayak anak muda yang takut salah gerak.
Gayanya rapi. jarak dijaga, tangan cepat, dan terlihat sudah punya pola dasar petinju yang kenyang pengalaman.
Tapi Noakes bukan petinju yang datang buat selfie bareng sabuk.
Dia maju terus. numpuk tekanan, ngasih tanda bahwa ini bukan malam dua ronde selesai.
Dari kursi penonton. pertarungan ini langsung terasa kayak duel dua gaya yang saling tarik-ulur..
Mason main akal dan teknik.. Noakes main semangat dan keberanian.
Di ronde dua. Mason mulai membaca peregerakan lawan. Begitu Noakes nyerbu ke depan. dia tusuk dari samping pakai tangan kiri dari stance southpaw.
Noakes tetap masuk. tapi Mason yang mungkin diam-diam baca buku Cara Menghadapi Lawan Nekat.
Ronde tiga makin rame. Mason berhasil bikin Noakes goyang lewat uppercut kiri. tapi sekali lagi Noakes punya jawaban.
Dia dorong balik Mason dengan kombinasi seperti bilang…..
buat menang lawan gue harus siap tengkar berlama-lama….
Lalu sial nya… adu kepala terjadi dan bikin alis kiri Noakes sobek mengucur. Tapi yang bikin orang salut. Noakes tidak berubah gaya. Bukan mundur. malah makin maju seolah darah itu cuma aksesori tambahan.
Di pertengahan. yang terasa adalah perubahan kecil tapi penting.
Mason mulai nyadar bahwa menang cepat bukan ide cemerlang. Dia pilih hemat tenaga. Main aman. ambil poin. siap sampai ronde 12.
Ngeliat pengalaman. yang jarang bertarung panjang sebelum nya. itu pilihan cerdas.
Tapi sisi negatif nya… Noakes makin banyak ruang untuk balas sambil dorong.
Di ronde tujuh misal nya…Noakes ngarah ke badan dua kali. terus tutup dengan pukulan kanan yang lumayan bikin publik mengangkat alis.
Menjelang bel akhir. kedua nya saling jual beli pukulan tanpa banyak langkah mundur. penonton jelas suka model begini.
Ada momen di ronde sepuluh. ketika Noakes di paksa mundur habis kena serangan body shot. lalu Mason naik ke atas. kirim pukulan ke kepala. Noakes kelihatan terancam goyah.
Tapi dia pilih bertahan sambil tetap berdiri. dari pada memeluk untuk sekadar bertahan hidup.
Masuk ronde terakhir. orang mungkin pikir Mason bakal main aman.
Tapi Mason malah terpancing gaya Noakes. kedua nya trading pukulan di jarak dekat kayak lagi rebut chip terakhir di meja poker.
Meski Noakes terus memaksa. Mason punya pukulan lebih bersih dan itu bikin juri makin yakin siapa yang pegang kendali pertandingan.
Bel berbunyi… penilaian juri keluar..
satu juri beri 117-111. dua juri lain 115-113.
Skor masuk akal. Mason menang jelas, tapi bukan kemenangan yang di kasih cuma-cuma.
Di luar itu. kemenangan Mason terasa lebih BERARTI. karena situasi nya juga mendukung.
Sabuk WBO kosong. setelah Keyshawn Davis gagal timbang dan laganya di batalkan. Mason yang sama-sama satu manajemen dengan Davis jadi pilihan alami.
Tapi yang bikin istimewa. dia tak cuma menang karena kesempatan datang… dia nunjukin bahwa dia pantas menyandang gelar.
Statistiknya sekarang 20-0 dengan 17 KO.
Tapi masih ada PR..defense perlu lebih rapat.
Noakes berhasil terlalu sering mendaratkan pukulan. Tapi di usia 21.. Itu bukan kelemahan. masih sangat bisa untuk berkembang.
Di partai sebelum duel ini. Vito Mielniecki juga dapat momen besar….
Dia menutup laga lewat TKO ronde sembilan setelah mendaratkan kombinasi looping right dan hook kiri yang bikin Samuel Nnomah roboh.
Wasit sudah kasih hitungan. tapi tidak lanjutkan pertandingan.
Dengan ini Mielniecki melanjutkan jalur bagus nya di kelas menengah dan sekarang masuk 22-1.
#Tinju #Riyadh #Guerito #Almohammed #Alakel #Abdullahmason #HasilTinju










Pingback: Devin Haney Rebut Sabuk WBO Welter dari Bryan Norman Jr