BERITATINJUTERBARU.COM,Divisi kelas menengah ringan (super welterweight) 154 pon adalah salah satu divisi paling kompetitif dalam dunia tinju. Dihuni oleh nama-nama besar seperti Jermell Charlo, Brian Castaño, dan Erislandy Lara dalam dekade terakhir, kini divisi ini tengah mengalami regenerasi yang kuat. Tahun 2025 memperlihatkan gelombang baru petinju muda yang bersiap mengambil alih panggung utama. Artikel ini membahas secara mendalam sepuluh prospek paling menjanjikan yang diprediksi akan mencuri perhatian dunia dalam waktu dekat.
1. Callum Walsh
Callum Walsh adalah bintang muda asal Cork, Irlandia, yang mulai mencuri perhatian sejak debut profesionalnya. Dengan KO ratio tinggi dan gaya bertarung eksplosif, Walsh sering disebut sebagai calon penerus Matthew Macklin. Ia kini berlatih di Amerika Serikat di bawah asuhan pelatih legendaris Freddie Roach.
Dukungan dari promotor Tom Loeffler dan kolaborasi dengan UFC melalui Dana White membuat nama Walsh cepat naik daun. Ia bertarung dengan kecepatan tinggi, kombinasi tajam, dan kontrol ring yang solid. Pada awal 2025, ia sukses menang KO ronde pertama atas Dean Sutherland dan kini menjadi bintang utama di berbagai kartu tinju Amerika.
2. Yoenis Tellez
Yoenis Tellez adalah contoh sukses transisi petinju amatir Kuba ke dunia profesional. Dengan gaya khas “Cuban School”, Tellez tampil tenang, presisi, dan nyaris tanpa cela dalam pertahanan. Ia saat ini berada di bawah naungan Ronnie Shields, salah satu pelatih terbaik di Amerika.
Dalam 9 pertarungan profesionalnya, Tellez selalu tampil dominan. Ia dijadwalkan menghadapi Julian Williams dalam laga penting di pertengahan 2025. Kemenangan di laga ini bisa membawanya langsung ke perebutan gelar dunia.
3. Charles Conwell
Conwell adalah mantan anggota tim nasional AS yang beralih ke profesional dengan sangat mulus. Ia bertarung dengan gaya agresif, tekanan tinggi, dan kombinasi pukulan mematikan. Di usia 27 tahun, ia berada di titik matang secara fisik dan mental.
Dengan rekor sempurna dan KO ratio yang tinggi, Conwell telah menantang beberapa nama besar dan hanya tinggal menunggu waktu untuk masuk dalam pertarungan gelar. Ia sering tampil di kartu utama dan mulai mendapatkan perhatian luas dari media dan penggemar.
4. Xander Zayas
Zayas adalah salah satu prospek paling menonjol dari Puerto Rico. Sejak remaja, ia telah diproyeksikan menjadi bintang besar oleh Top Rank. Dalam 20 pertarungan, ia menunjukkan perkembangan pesat, baik dari sisi teknik, ketahanan, hingga adaptasi strategi.
Dengan kombinasi pukulan ke kepala dan tubuh yang sangat rapi, serta jab yang konsisten, Zayas sering dibandingkan dengan Miguel Cotto muda. Ia kini masuk dalam peringkat 15 besar WBO dan WBC dan dijadwalkan tampil di kartu besar di akhir 2025.
5. Ardreal Holmes Jr.
Holmes adalah petinju bertipe southpaw dengan gaya teknikal dan sangat disiplin. Ia tidak terlalu fokus pada KO, namun memiliki kemampuan luar biasa dalam mengendalikan ritme dan ruang di atas ring. Ia juga dikenal sebagai petinju yang sangat susah dipukul bersih.
Dalam beberapa tahun terakhir, Holmes mengalahkan sejumlah nama tangguh dan memperlihatkan kesiapan untuk menghadapi kompetitor top 10. Dengan pendekatan cerdas dan strategi matang, ia bisa menjadi juara dunia dalam waktu dekat.
6. Sam Gilley
Sam Gilley adalah petinju asal London yang telah mencatat prestasi luar biasa di Eropa. Ia adalah juara Commonwealth super welterweight dan baru saja mempertahankan gelarnya pada Juni 2025. Gilley dikenal memiliki semangat tinggi, stamina kuat, dan kombinasi pukulan ke tubuh yang efektif.
Ia berada di bawah promosi Frank Warren dan telah tampil di sejumlah kartu utama di Inggris. Dengan perkembangan yang konsisten, Gilley diprediksi akan mulai masuk ke dalam pertarungan tingkat Eropa dan bahkan eliminator dunia.
7. Chordale Booker
Booker merupakan petinju tangguh dari Connecticut yang telah mencatat 23 kemenangan dan hanya sekali kalah. Ia adalah petinju dengan gaya agresif dan volume tinggi. Dalam beberapa pertarungan terakhir, Booker menunjukkan peningkatan signifikan terutama dalam aspek pertahanan.
Ia sempat menantang Sebastian Fundora untuk sabuk interim, meskipun kalah angka. Namun, pengalamannya di level tinggi membuatnya semakin siap untuk kembali bersaing di papan atas.
8. Tim Tszyu
Putra dari legenda tinju Kostya Tszyu ini sempat memegang gelar WBO super welterweight. Meski mengalami kekalahan dari Sebastian Fundora pada awal 2024, Tszyu bangkit dan kembali menang dalam laga penting melawan petinju Rusia pada pertengahan 2025.
Dengan gaya bertarung agresif dan power besar, Tszyu masih menjadi salah satu ancaman terbesar di divisi ini. Ia dijadwalkan menghadapi Bakhram Murtazaliev dalam laga yang bisa mengembalikan statusnya sebagai juara dunia.
9. Serhii Bohachuk
Bohachuk dikenal sebagai petinju dengan KO rate yang sangat tinggi. Ia telah bertarung di Amerika dan Eropa serta menantang beberapa nama besar. Gaya bertarungnya sangat ofensif dengan fokus pada kombinasi dan volume punch tinggi.
Meskipun sempat mengalami dua kekalahan, Bohachuk bangkit dan mencetak kemenangan meyakinkan atas lawan tangguh. Ia kini masuk dalam top 10 WBC dan sangat dekat dengan laga perebutan sabuk dunia.
10. Bakhram Murtazaliev
Murtazaliev adalah petinju Rusia yang kini memegang sabuk juara dunia IBF super welterweight. Ia tampil dominan dalam laga perebutan gelar melawan Jack Culcay dan kini menjadi salah satu kekuatan utama di divisi ini.
Dengan kombinasi teknik Rusia dan kekuatan alami, Murtazaliev dianggap sebagai lawan yang sangat sulit dikalahkan. Ia dijadwalkan menghadapi Tim Tszyu dalam laga unifikasi atau pertahanan gelar besar akhir 2025.
-
Dominasi Global – Petinju dari Eropa, Amerika, dan Australia menunjukkan bahwa divisi ini tidak lagi didominasi oleh satu kawasan saja.
-
Kembalinya gaya klasik dan power fighter – Banyak petinju muda memiliki gaya agresif, KO tinggi, dan daya tarik visual yang kuat.
-
Promotor lintas disiplin – Kolaborasi antara promotor tinju dan tokoh MMA seperti Dana White membantu memperluas jangkauan pasar.
-
Panggung digital dan streaming – Laga Tszyu vs Murtazaliev dijadwalkan tampil di Amazon Prime, menandai era baru distribusi pertarungan.
-
Rotasi cepat dan frekuensi tinggi – Petinju muda seperti Walsh dan Zayas aktif tampil 4–5 kali setahun untuk membangun eksistensi.
Potensi Pertarungan Besar 2025
-
Callum Walsh vs Charles Conwell – Adu power dan pengalaman, potensi menjadi eliminator WBO.
-
Yoenis Tellez vs Xander Zayas – Pertarungan teknikal tinggi dan sangat dinanti oleh fans tinju.
-
Tim Tszyu vs Murtazaliev – Pertarungan kelas dunia dengan taruhan sabuk IBF dan sejarah kedua negara.
-
Bohachuk vs Booker – Potensi duel KO fighter penuh drama di Amerika.
Divisi super welterweight tengah mengalami transisi generasi yang sangat menarik. Para petinju seperti Callum Walsh, Yoenis Tellez, dan Charles Conwell bukan hanya talenta teknis, tetapi juga wajah masa depan olahraga ini. Dengan gaya bertarung menarik, rekam jejak impresif, serta dukungan promotor dan platform besar, mereka siap mengambil alih dominasi global di divisi 154 pon.
Penggemar tinju patut menantikan pertandingan sengit dari deretan petinju muda ini sepanjang 2025.
Untuk berita tinju terlengkap dan terbaru, kunjungi:
👉 www.beritatinjuterbaru.com
#ProspekTinju2025 #SuperWelterweight2025 #CallumWalsh #YoenisTellez #CharlesConwell #XanderZayas #ArdrealHolmes #SamGilley #ChordaleBooker #TimTszyu #BakhramMurtazaliev #BeritaTinju #BeritaTinjuTerbaru