Soal julukan PERUSAK REKOR. itu bukan gimmick media. Faktanya. hampir semua petinju yang punya angka nol di kolom kekalahan harus siap-siap melihat angka itu hilang ketika Tank ada di seberang ring.
Dari super featherweight sampai lightweight. jejak yang dia tinggalkan lumayan brutal.
rekor lawan tercoreng. karier mereka sering kali harus membangun ulang dari awal.
Tapi. di balik auranya sebagai penghancur. ada juga sosok yang penuh ambisi dan kadang terseret kontroversi.
Itu wajar. semua petinju besar selalu punya sisi gelapnya. Yang jelas. setiap kali Davis berjalan menuju ring dengan muka datar dan hoodie menutupi kepala. orang-orang langsung tahu….
ada potensi kerusakan malam ini. Dan entah kenapa. bagian itu selalu bikin Penonton di dalam arena berdecak kagum.
Inilah daftar 8 lawan davis. yang sebelum nya tak terkalahkan. akhir nya pulang memikul angka 1.
1. Davis vs jose pedraza.
Korban pertama Gervonta Davis sebenarnya jadi momen yang bikin banyak orang langsung ngeh…
Oke, anak ini beda. Pertarungan lawan Jose Pedraza pada 14 Januari 2017 itu bukan cuma soal perebutan sabuk IBF. tapi seperti semacam upacara kelahiran era baru dalam tinju.
Saya masih ingat. Davis datang sebagai penantang muda. imut-imut kalau di bandingkan petarung elite lain.
tapi matanya itu loh… sudah seperti predator yang tahu mangsa nya tinggal menunggu waktu.
Pedraza sendiri saat itu Rekornya 22-0. sabuk dunia di pinggang. pengalaman jadi juara sejak 2015. dan tipikal petinju Puerto Rico yang rapi, teknis, disiplin.
Jadi wajar kalau banyak yang mengira Davis bakal kesulitan.
Begitu bel pertama di bunyikan di Barclays Center. rasanya kita semua langsung sadar siapa yang sebenarnya jadi BOS di atas ring.
Tank langsung memotong ring seperti petinju yang jauh lebih tua dari umurnya.
Dia nyerang tanpa banyak basa-basi. bikin Pedraza harus muter-muter cari ruang aman. Pedraza mencoba tetap tenang. main kaki, main sudut, tapi tekanan Davis itu kayak ombak…
datang terus, nggak kasih waktu buat menyusun rencana.
Dan ronde tujuh nah…. ini ronde yang sampai sekarang sering diputar ulang di highlight. Davis berhasil memojokkan Pedraza. dan dari situ suasananya berubah jadi…
ya, kayak jagal yang sudah siap menutup transaksi. Hook kiri Tank itu kerasnya bukan main. kena pas di rahang, lalu disambung kombinasi cepat yang membuat Pedraza jatuh terduduk.
Saya sendiri waktu nonton hanya bisa bilang. “Ya sudah, selesai ini.”
Wasit menghentikan pertarungan. Pedraza kalah untuk pertama kalinya. Sabuk IBF pindah tangan dan resmi menyambut monster baru.
Buat saya. kemenangan itu bukan cuma soal merebut gelar pertama. Itu titik balik yang bikin semua petinju lain di super feather dan lightweight mulai pasang radar.
2. Davis vs Liam walsh.
ini seperti episode lanjutan dari film action yang lagi seru-serunya.
Setelah “membantai” Jose Pedraza. banyak orang masih bertanya-tanya.
apakah Tank hanya panas di satu malam??atau memang dia itu mesin penghancur yang siap jalan terus???
Jawabannya muncul jelas pada 20 Mei 2017, saat dia terbang ke London buat menghadapi Liam Walsh.
Walsh ini bukan petinju kaleng-kaleng. Rekornya 21-0, punya KO power juga. tampil di kandang sendiri di Copper Box Arena.
Penonton Inggris terkenal RIBUT. dalam arti positif. malam itu arena seperti penuh energi patriotik. Mereka yakin Walsh bisa bikin Davis panik.
Tapi jujur saja. sejak dari face-off saja sudah kelihatan beda aura mereka.
Walsh terlihat sedikit meremehkan. tapi Davis tampak seperti orang yang baru dikasih daftar belanja… dan nama Walsh ada di paling atas.
Dari awal. Tank langsung menunjukkan kenapa dia begitu ditakuti.
tidak menunggu. tidak mau lihat-lihat dulu. langsung gass polllll.
Davis punya gaya menutup jarak yang unik. cepat, tapi tenang. Kayak kucing besar yang tahu kapan harus menerkam.
Walsh mencoba main teknik. cari peluang. tapi Davis seperti sudah membaca semua gerakannya.
Setiap Walsh mencoba mulai menyerang. jab atau kombinasi balik dari Davis. langsung menghantam dengan presisi yang bikin penonton Inggris mulai pelan suaranya.
Di ronde ketiga. ya Tuhan…. itu ronde yang kalau diputar ulang di YouTube. bakal dapat komentar…..
“This wasn’t a fight, this was an execution.
Davis melepaskan uppercut kiri yang terasa seperti dia mencabut colokan kepercayaan diri Walsh.
Dia langsung mengerahkan kombinasi. lebih mirip hujan batu kecil dari pada pukulan manusia biasa.
Walsh terhuyung tak berdaya. wasit akhirnya masuk di waktu yang tepat. untuk menyelamatkan karir nya sebelum rusak lebih jauh.
Penonton Inggris terdiam. Sebagian marah. dan bingung. Tank Davis baru saja menghabisi jagoan mereka di depan mata.
TKO ronde 3. rekor tak terkalahkan Walsh pun resmi hilang.
Dengan hasil itu. Davis jadi 18-0 dengan 17 KO. sudah dua petinju tak bernoda rekornya ia hancurkan dalam tempo singkat.
Pada titik ini. saya pribadi merasa Davis bukan hanya juara muda. Dia ancaman NGERRI di kelas ini.
Baca juga: Kisah kematian tragis petinju legendaris
3. Davis vs Francisco fonseca.
ketiga ini agak beda cerita nya. Bukan cuma soal menghancurkan rekor lawan. tapi juga malam yang penuh drama. spotlight besar. dan sedikit bumbu kontroversi.
Semua terjadi pada 26 Agustus 2017 di Las Vegas. tepat di panggung super mewah. partai pendukung Mayweather vs Conor McGregor.
Coba pikir, jutaan orang nonton. semua kamera terarah. Tank Davis dapat panggung yang bahkan sebagian petinju juara dunia pun belum tentu kebagian.
Lawan yang dia hadapi malam itu adalah Francisco Fonseca. petinju muda dari Kosta Rika. dia memang bukan nama sebesar Pedraza atau Walsh.
tapi jangan salah. dia disiplin. tajam. dan datang dengan penuh motivasi karena punya kesempatan merebut sabuk IBF yang ironis nya. justru bukan milik Davis lagi.
drama di mulai bahkan sebelum masuk ring. Davis gagal timbang badan. Sabuk IBF-nya dicabut saat itu juga.
Disini. kehilangan gelar di timbangan itu dianggap salah satu aib yang bikin muka panas.
Tapi Tank Sama sekali tak terlihat stres. Aura cueknya itu malah bikin saya mikir…
Wah ini anak memang mentik nya beda, fokusnya cuma satu. gebukin lawan.
Begitu duel dimulai. Davis tampil dengan gaya yang menurut saya… campuran antara percaya diri dan sedikit terlalu santai.
Ada momen dia terlihat seperti main-main. gocek-gocek tangan. seolah ingin menunjukkan bahwa Fonseca bukan levelnya.
Fonseca sendiri berusaha rapi. tapi pressure nya Davis terlalu berat. Perbedaan kelas terlihat jelas. cuma Fonseca berusaha tetap enjoy.
Masuk ronde kedelapan. suasananya berubah jadi agak keruh. Dalam satu momen scramble, Fonseca menunduk.
Davis melepaskan pukulan kanan pendek yang mengenai bagian belakang kepala. daerah yang dalam aturan tinju masuk zona JANGAN DI SENTUH.
Fonseca jatuh coba bangkit. tapi tubuhnya nggak merespons. Wasit masuk menghentikan pertarungan. KO ronde 8.
Nah…di sinilah kontroversinya. Banyak yang bilang pukulan Davis “belakang kepala.” Ada yang membela, ada yang protes.
Tapi jujur. dalam situasi pertarungan cepat, momen begitu memang sulit dinilai.
Di tinju. hal-hal MARGINAL kayak gini sering terjadi. Dan mau gimana pun perdebatan di luar ring, fakta di atas tetap sama.
Fonseca tidak bisa melanjutkan. Dan Davis?? kembali mengoleksi korban tak terkalahkan.
Buat saya pribadi. kemenangan ini jadi semacam pengingat bahwa Davis bukan petinju yang “steril” atau berjalan di jalur mulus tanpa drama.
Dia bisa aja gagal timbang. dikritik, atau tampil terlalu santai. Tapi ketika bel berbunyi. jangan terlalu cepat menawarkan diri untuk berdiri di seberang ring melawan Davis.
4. Davis vs Mario Barrios.
Pandangan saya. ini adalah salah satu tonggak paling gila dalam karier Gervonta Davis.
Bukan karena KO nya saja. tapi karena konteks nya. dia literally naik dua divisi sekaligus dan langsung menantang juara dunia yang belum pernah kalah.
Banyak petinju bicara besar soal loncat kelas. tapi cuma sedikit yang benar-benar berani melakukannya. apalagi dengan gaya……
“ya sudah. kasih ke saya. saya hajar.”
Itu terjadi pada 26 Juni 2021. ketika Davis naik ke 140 lbs untuk menghadapi Mario “El Azteca” Barrios. pemegang sabuk WBA Regular dengan rekor bersih 26-0.
Secara fisik mismatch banget. Barrios lebih tinggi. panjang dan punya power yang cukup buat bikin siapa pun mikir dua kali.
Banyak analis bilang keputusan Davis ini BUNUH DIRI TEKNIS. tapi Tank memang selalu punya prinsip. kalau dia merasa bisa. dia langsung sikaaaat.
Begitu pertandingan dimulai. kita lihat versi Davis yang sedikit lebih sabar dari biasanya.
Bukan berarti dia takut. lebih ke gaya seekor predator yang sedang mengamati mangsa. Dia tidak terburu-buru. tidak terlalu agresif di awal.
Dia biarkan Barrios kerja dulu. kasih jab. kombinasi ringan, dan dari situ Davis mulai membaca situasi.
Saya suka bagian seperti ini. karena di balik imejnya yang bengis. Tank itu sebenarnya petinju yang cerdas.
Masuk ronde delapan. suasana langsung berubah drastis. Davis mulai menemukan ruang serang. dan saat itu terjadi… ya.. kita semua tahu kelanjutannya.
Kombinasi cepat kiri-kanan bikin Barrios sempoyongan. Tank langsung menyerang tubuh. sebuah keputusan cerdas karena Barrios memang punya tubuh panjang yang rentan kena shot di tengah.
Knockdown pertama datang dari pukulan ke badan. itu membuat Barrios kelihatan shock. Petinju tinggi biasanya kesulitan kalau sudah diserang di area ini.
Tak lama kemudian. hook kiri Davis mendarat dengan sudut sempurna.
Barrios jatuh lagi. dan untuk pertama kali sepanjang kariernya. terlihat jelas dia benar-benar kehilangan kontrol.
Tapi yang bikin saya salut. Barrios itu petarung sejati. Dia tetap mencoba bangkit dan bertahan hingga ronde sebelas.
Sayangnya. ronde sebelas jadi yang terakhir. Davis. yang sudah membaca seluruh kondisi Barrios. melepaskan uppercut keras yang kena pas di rahang.
Wasit masuk menghentikan pertarungan. TKO resmi dicatat.
Bahkan penonton yang semula meragukan Tank pun berdiri memberi tepuk tangan.
Yang bikin saya makin hormat sama Davis. fakta bahwa power nya tidak hilang sama sekali meski naik dua kelas.
Justru kelihatan makin JOZZ GANDOZZ. Mario Barrios resmi masuk daftar korban. sekaligus bukti bahwa daya rusak Tank tidak kenal batas berat badan.
Saya merasa Davis ini. bukan petinju kecil yang punya pukulan besar.
Dia seperti fenomena unik yang melawan logika umum tinju….
Loncat dua divisi?? KAGAK MASALAH.
Hancurkan juara dunia yang lebih besar?? OKEEE…
Pulang bawa sabuk??? ITU KESUKAAN SAYE.
5. Davis vs Rolando Romero.
Kalo boleh saya bilang. ini duel paling seru sekaligus paling “drama” dalam perjalanan Gervonta Davis.
Bukan hanya soal gaya bertarung. tapi karena faktor manusia nya:…ego, kesombongan, dan karma yang datang lebih cepat dari perkiraan.
Davis vs Rolando “Rolly” Romero. pada 28 Mei 2022 di Barclays Center sebenarnya sudah mulai panas jauh sebelum keduanya naik ring.
Romero datang dengan rekor 14-0 (12 KO), power besar. dan mulut yang… ya, lebih besar lagi.
Dari konferensi pers pertama saja. Rolly sudah sibuk ngegas…
dia bilang Davis kecil. lambat. tidak se hebat yang digembar-gemborkan. bahkan yakin bisa menutup pertarungan di ronde pertama.
Saya masih ingat ekspresi Tank saat mendengar provokasi itu. senyum tipis yang khas seolah bilang….
OK BOY…SAYA REMUK KAN RUSUK MU.
Masuk ke malam pertarungan. Ada yang dukung Davis. mendukung Romero. dan ada juga yang cuma datang untuk menunggu kapan mulut besar Rolly akan “dibungkam” secara harfiah.
Begitu bel di tabuh. Romero langsung menyerang. seperti ingin membuktikan kata-katanya bahwa dia “lebih besar dan lebih kuat.”
Dia menekan dengan jab keras dan kombinasi yang kadang terlihat agak liar. Tapi Davis Tenang. Santai. Seolah sedang membaca buku. bukan membaca serangan lawan.
Kalau ada satu hal yang selalu bikin saya kagum sama Tank. itu adalah kesabarannya.
Dia tidak tergoda untuk balas agresif. justru memancing Romero makin dalam ke area berbahaya.
Setiap langkah maju Rolly seperti di undang. dan tiap serangan nya justru membuat Davis makin paham gerakan dan timing nya.
Momen penutupnya datang di ronde keenam.
jujur.. ini salah satu KO paling BERSIH dalam karier Davis. Romero mungkin karena terlalu yakin. masuk ke dalam tanpa guard yang rapat.
Davis melihat peluang itu seperti pemburu yang melihat mangsa terpeleset.
Dalam satu putaran pinggang yang cepat. Tank melepaskan pukulan kiri pendek yang mendarat persis di rahang kiri Rolly.
Hasilnya…..??
Romero terlempar ke tali dengan gaya yang bahkan para komentator pun terdiam sejenak sebelum ikut heboh.
Rolly sempat mencoba bangkit. tapi kakinya tidak mau kompromi. Wasit melihat itu dan menghentikan pertarungan.
TKO ronde 6. Dan seketika… seluruh arena seperti ada maling.
Yang paling ironis. Segala ocehan Romero sebelum pertarungan justru menjadikan kekalahannya jauh lebih memalukan.
Biasanya kalah itu biasa. Tapi kalah setelah sesumbar besar-besaran. Itu baru pedih.
Dan Davis, dengan gaya cool-nya, cuma bilang setelah laga:
“Dia banyak bicara. Sekarang dia tahu siapa yang sebenarnya berbahaya.”
Saya rasa. kemenangan ini bukan hanya menambah daftar korban tak terkalahkan yang sudah Tank hancurkan.
Ini juga menunjukkan sisi mental Davis. bahwa dia bukan cuma kuat secara fisik. tapi juga tahan tekanan dan provokasi.
6. Davis vs Hector luis Garcia.
pada awal Januari 2023 di Washington. yang menarik dari malam itu bukan hanya aura Davis. melainkan lawan di hadapannya.
Seorang juara dunia yang juga belum pernah di kalahkan. Héctor Luis García.
Héctor datang sebagai teknisi kidal dengan reputasi kuat. bukan tipe petinju yang mudah diterjang.
Dia pernah jadi juara dunia WBA di super featherweight.
Banyak yang penasaran. kalau ada orang yang bisa membuat Davis bekerja lebih keras dari biasanya. mungkin orang itu adalah Héctor.
Tapi seperti banyak cerita lain. prediksi kadang hanya hidup sampai bel pertama berbunyi.
Laga dimulai dengan tempo yang hati-hati. Keduanya seperti sedang mencoba memahami pola pikir lawan.
Héctor meraba lewat jab panjang dan footwork halus. sementara Davis tetap seperti bayangan yang mengintai. Tidak ada kejutan besar di ronde-ronde awal. hanya ketegangan tipis yang membuat penonton merasa seakan sesuatu bisa pecah kapan saja.
Dan lucunya. yang riuh duluan bukan pertandingannya. tapi keributan kecil di tribun pada ronde kedelapan.
Pertarungan dihentikan sebentar. penonton ribut. wasit bingung… sebuah intermezzo yang tidak direncanakan.
Tapi setelah semua kembali tenang. justru Davis yang berubah lebih fressh.
Begitu ronde kesembilan berjalan. permainan terlihat jelas beralih ke tangannya. dia mulai menghimpit ruang gerak Héctor. sambil menunggu titik kelemahan.
akhirnya momen itu datang. Kombinasi cepat jab kanan sekilas. lalu hook kiri yang mendarat dengan timing sempurna. membuat García berputar.
Tidak ada drama TERJATUH atau aksi tersungkur. justru keadaan semakin aneh ketika ronde berakhir.
Héctor berjalan ke sudut nya tanpa keseimbangan penuh. seperti seseorang yang tiba-tiba kehilangan cahaya di ruangan terang.
Dan itulah yang terjadi. dia memberi tahu timnya. bahwa penglihatannya mendadak kacau.
Bayangan lawan kabur. jarak tidak lagi jelas. dia kehilangan orientasi. sama dengan menyerahkan diri pada bahaya.
Wasit menghentikan laga. TKO ronde ke-9 untuk Davis.
Dan malam itu. tanpa perlu banyak kata. Davis seperti memberi sinyal untuk siapa yang sedang menunggunya di depan sana.
7. Davis vs Ryan Garcia.
Ada beberapa pertandingan yang sejak jauh hari sudah terasa “lebih besar dari pada tinju”. duel Gervonta Davis vs Ryan Garcia adalah salah satunya.
Saya masih ingat. betapa berisik nya dunia maya menjelang 22 April 2023 itu. semua orang punya prediksi nya masing-masing.
Ada yang bilang kecepatan Ryan bakal jadi mimpi buruk bagi Davis.
ada juga yang yakin pengalaman dan ketenangan “Tank” akan jadi pembeda.
Di satu sisi ada Ryan “KingRy” Garcia. tampan, lincah, di idolakan jutaan anak muda. dan datang ke Vegas dengan rekor mulus 23-0.
Dia membawa seluruh kemewahan California yang sering kita lihat di Instagram. kecepatan tangan. highlight KO indah. fanbase yang luar biasa loyal.
Di sisi lain. berdiri Gervonta lebih pendiam. lebih gelap auranya. dengan cara berjalan yang selalu terlihat seperti seseorang yang sudah siap untuk perang.
Dan lucunya….justru yang paling sedikit bicara itulah yang membuat orang merasa tidak nyaman.
Malam itu. T-Mobile Arena seperti pusat dunia. Dari selebritas sampai petarung aktif. semua hadir.
begitu di mulai. pertandingan langsung terasa cepat. Ryan yang memulai duluan. mencoba memanfaatkan jangkauan dan kecepatannya. langkah yang sebenarnya masuk akal.
Tapi ada satu hal tentang Davis yang sering terlupakan….
Dia memang suka membiarkan orang merasa percaya diri. sebelum memutuskan waktu nya eksekusi .
benar saja. ronde kedua menjadi titik balik. Ryan menyerang sedikit terbuka. dan Davis memotong momen itu dengan counter kiri yang luar biasa bersih.
Pukulan pendek. simpel tapi presisinya seperti jarum bedah. Untuk pertama kali dalam karier profesionalnya Ryan jatuh.
saya pribadi merasa. dari situ pertandingannya berubah jadi duel antara seorang pemburu dan mangsa yang sedang kehilangan arah.
Ryan mencoba bangkit dan bertarung lagi. harus di akui dia tidak langsung menyerah.
Tapi Davis adalah tipe petinju yang akan terus mengikis lawannya sedikit demi sedikit. dia tidak tergesa-gesa.
Hanya menunggu. mengamati, dan menutup setiap ruang gerak yang Ryan miliki.
Lalu datanglah ronde ketujuh. momen yang semua orang ingat. Ryan maju dengan niat menyerang. tapi langkahnya terlalu terbaca.
Davis menukik. menemukan ruang kecil di antara tulang rusuk. lalu mengirimkan left body shot yang seperti mematikan saklar listrik di tubuh Ryan.
Hantaman itu tidak keras secara visual. tapi tepat sasaran…
dan siapa pun yang pernah kena pukulan ke ulu hati. pasti tahu rasa NAFAS HILANG yang membuat tubuh berhenti bekerja.
Ryan mundur. berlutut. dan menatap lantai bukan karena dia tidak mau bangkit. tetapi tubuh nya memang tidak memberi izin.
Hitungan sepuluh pun lengkap. semuanya selesai dalam kesunyian yang aneh untuk duel se populer itu.
Malam itu. Ryan kehilangan rekor sempurnanya.
Sementara Gervonta Davis. hanya menambah satu nama lagi ke daftar panjang petinju tak terkalahkan yang hancur di hadapannya.
Pada akhirnya. duel ini jadi pengingat sederhana….
di zaman ketika popularitas bisa dibangun lewat kamera ponsel. ada satu hal yang tidak bisa dibohongi oleh sorotan media. pukulan bersih yang mendarat tepat sasaran.
8. Davis vs Frank martin.
Jika kita mengikuti perjalanan Gervonta Davis dari awal sampai sekarang. ada satu pola yang selalu muncul.
setiap kali orang mulai bertanya, “Siapa lagi yang bisa menghentikan Tank??
jawaban nya selalu muncul dalam bentuk seseorang yang datang dengan rekor kosong … lalu pulang dengan kenyataan yang wajib di terima.
nama yang berdiri di jalur itu. pada 15 Juni 2024 adalah Frank “The Ghost” Martin.
Saya masih ingat betapa menariknya duel ini. karena Martin bukan tipe lawan yang datang hanya untuk mencari gaji.
Rekornya 18-0. kidal. punya IQ tinju yang tinggi.
Banyak analis berpendapat. Ini mungkin lawan paling teknis yang pernah dihadapi Tank dalam beberapa tahun.
Kalau saya boleh ber opini. memang ada aura tes sesungguh nya. ketika Davis melangkah ke MGM Grand Garden Arena malam itu.
Dari awal. Martin berhasil mengambil sedikit momentum di dua ronde pertama. Tapi ada satu hal soal Davis yang semakin terlihat jelas dari tahun ke tahun.
dia punya kesabaran yang tidak biasa untuk petinju seagresif dirinya. Tank itu seperti mesin yang butuh beberapa menit pemanasan. sebelum mulai menggerakkan seluruh sistem.
begitu sudah panas. semuanya terasa tak terhindarkan.
Memasuki ronde-ronde tengah. kita bisa melihat duel berubah. Davis mulai maju setengah langkah lebih dekat. setiap serangan kecil yang masuk terasa seperti peringatan dini.
Martin mencoba tetap disiplin. tapi tekanan Davis itu seperti selimut tebal yang makin lama makin menyulitkan untuk gerak bebas.
Lalu datanglah ronde kedelapan. yang membuat banyak orang berdiri dari kursinya. Tank tiba-tiba merayap. Kombinasi hook kiri lalu uppercut kanan yang begitu bersih membuat Martin oleng seolah lantai ring bergeser di bawah kakinya.
ketika Martin berusaha bertahan. Davis menghantam dengan satu pukulan kiri lurus membuat Martin jatuh keras.
Wasit tak perlu panjang lebar. KO ronde ke-8.
Nama Frank Martin resmi bergabung dalam daftar para mantan petinju tak terkalahkan. yang rekor nya hilang di tangan Gervonta Davis.
Kalau kita jujur. delapan nama ini bukan daftar kecil. Ini seperti catatan perjalanan seseorang yang tidak hanya menang. tapi meruntuhkan sesuatu yang lebih berharga dari pada sabuk.
Dan sekarang….
Siapa yang cukup berani? Atau cukup nekat?
selama dua tangan itu masih mengepal. dan musik ring walk masih diputar. tinju belum aman dari dentuman berikutnya.
jika ini berlanjut. entah siapa nama kesembilan nanti. tapi kemungkinan besar… hasil nya akan sama.
#gervontadavis #tankdavis #boxing #worldboxing #koartist #wbalightweight #boxinglegend #undefeateddestroyer #sportstory #tinjudunia









