Tyson fury raja gypsy dari lahir sampai juara kelas berat dunia

 Tyson fury raja gypsy dari lahir sampai juara kelas berat dunia

Tyson Luke Fury, lebih dikenal sebagai Tyson Fury, adalah salah satu nama terbesar dalam sejarah tinju kelas berat modern. Dengan tinggi menjulang, keterampilan bertarung yang luar biasa, dan karakter flamboyan yang sulit diabaikan, Fury telah menaklukkan berbagai rintangan untuk mencapai puncak dunia tinju. Namun, di balik kesuksesannya, terdapat kisah perjuangan melawan depresi, kecanduan narkoba, dan perjuangan mental yang hampir menghancurkan kariernya. Ini adalah kisah tentang kebangkitan dari keterpurukan untuk kembali merebut tahta dunia dan mengukir sejarah sebagai salah satu raja kelas berat terbaik sepanjang masa.

Awal Kehidupan dan Latar Belakang Keluarga
Tyson Fury lahir pada 12 Agustus 1988 di Wythenshawe, Manchester, Inggris, dari keluarga keturunan Gipsi Irlandia. Nama “Tyson” diberikan oleh ayahnya, John Fury, untuk menghormati Mike Tyson, yang saat itu merupakan juara dunia kelas berat termuda dalam sejarah. John Fury sendiri adalah seorang mantan petinju profesional, dan keluarganya memiliki tradisi panjang sebagai petarung. Bahkan, garis keturunan keluarga Fury termasuk dalam budaya ‘traveller’ atau pengembara yang memiliki tradisi kuat dalam bertarung sejak berabad-abad lalu.

Sejak kecil, Tyson telah menunjukkan minat besar pada tinju. Ia mulai berlatih bersama ayahnya sejak usia dini, memperlihatkan bakat luar biasa yang segera membuatnya menonjol di kalangan teman-temannya. Namun, masa kecil Tyson tidaklah mudah. Ia lahir prematur dengan berat hanya 1 pon, dan dokter sempat meragukan kemampuannya untuk bertahan hidup. Namun, dengan tekad dan kekuatan yang luar biasa, Fury berhasil bertahan dan tumbuh menjadi anak yang kuat dan tangguh.

Karier Amatir yang Mengagumkan
Tyson Fury memulai karier amatirnya dengan cepat naik peringkat. Ia berkompetisi di berbagai turnamen internasional, mewakili Inggris dan Irlandia dalam berbagai ajang. Pada tahun 2006, Fury memenangkan medali perunggu di Kejuaraan Dunia Junior, memperlihatkan bakatnya sebagai petinju kelas berat masa depan. Kemudian, pada 2008, ia memenangkan gelar ABA (Amateur Boxing Association) sebagai juara kelas super berat, mengukuhkan dirinya sebagai salah satu prospek teratas di Inggris.

Namun, meski prestasinya gemilang di tingkat amatir, Fury tidak terpilih untuk mewakili Inggris di Olimpiade Beijing 2008. Hal ini membuatnya memutuskan untuk meninggalkan karier amatir dan beralih ke dunia profesional, sebuah langkah yang pada akhirnya mengubah hidupnya selamanya.

Debut Profesional dan Pendakian Menuju Puncak
Fury melakukan debut profesionalnya pada 6 Desember 2008 melawan Bela Gyongyosi di Nottingham, Inggris. Dalam pertarungan ini, Fury menunjukkan kekuatan dan tekniknya dengan meraih kemenangan TKO di ronde pertama. Setelah itu, Fury dengan cepat mengumpulkan rekor tak terkalahkan, mengalahkan petinju-petinju tangguh seperti John McDermott, Dereck Chisora, dan Kevin Johnson dalam perjalanannya menuju puncak divisi kelas berat.

Pada 28 November 2015, Fury mencapai puncak kariernya dengan mengalahkan Wladimir Klitschko di Düsseldorf, Jerman. Dalam pertarungan yang dianggap sebagai salah satu kejutan terbesar dalam sejarah tinju, Fury mendominasi Klitschko selama 12 ronde untuk merebut gelar WBA, IBF, WBO, dan IBO. Kemenangan ini menjadikan Fury sebagai juara dunia kelas berat tak terbantahkan, mengakhiri dominasi 11 tahun Klitschko dan menempatkannya di puncak dunia tinju.

Jatuh ke Titik Terendah: Depresi, Kecanduan, dan Keterpurukan
Namun, meski berada di puncak kariernya, kehidupan pribadi Fury mulai runtuh. Setelah kemenangannya melawan Klitschko, Fury jatuh ke dalam spiral depresi berat dan kecanduan narkoba. Berat badannya melonjak lebih dari 400 pon (181 kg), dan ia mulai menderita gangguan mental yang hampir merenggut nyawanya. Fury bahkan sempat berpikir untuk bunuh diri, merasa bahwa ia telah kehilangan tujuan hidupnya.

Pada 2016, Fury secara resmi melepaskan gelar juaranya setelah dua kali gagal mempertahankan sabuknya karena masalah kesehatan mental dan ketergantungan narkoba. Ia juga dinyatakan positif menggunakan kokain dalam tes narkoba, membuatnya dilarang bertanding selama beberapa tahun. Kehidupan Fury tampak berada di ujung kehancuran, dan banyak yang meragukan apakah ia bisa kembali ke ring tinju.

Kebangkitan dari Keterpurukan dan Kembali ke Puncak Dunia
Namun, pada tahun 2018, Fury memutuskan untuk kembali. Dengan tekad yang luar biasa dan dukungan dari keluarganya, ia mulai menurunkan berat badan dan mempersiapkan diri untuk kembali ke ring. Fury menandatangani kontrak dengan promotor Frank Warren dan mulai menjalani serangkaian pertarungan pemanasan untuk memulihkan kebugarannya.

Pada 1 Desember 2018, Fury menghadapi juara WBC Deontay Wilder di Los Angeles dalam salah satu pertarungan terbesar dalam sejarah modern. Meskipun sempat jatuh dua kali, termasuk knockdown brutal di ronde ke-12, Fury berhasil bangkit dan menyelesaikan pertarungan hingga akhir, menghasilkan hasil imbang kontroversial yang banyak penggemar tinju anggap sebagai kemenangan moral bagi Fury.

Menjadi Raja Kelas Berat Dunia dan Duel dengan Oleksandr Usyk
Setelah hasil imbang tersebut, Fury dan Wilder bertemu kembali pada 22 Februari 2020 di Las Vegas. Kali ini, Fury tampil dominan, menjatuhkan Wilder dua kali sebelum meraih kemenangan TKO di ronde ketujuh untuk merebut gelar WBC dan memantapkan dirinya sebagai raja kelas berat dunia.

Namun, pada tahun 2024, Fury menghadapi Oleksandr Usyk dalam pertarungan penyatuan gelar di Riyadh, Arab Saudi. Dalam pertarungan yang sangat ketat, Fury harus menyerahkan sabuk WBC miliknya kepada Usyk setelah kalah angka tipis. Rematch yang berlangsung pada 2 Maret 2025 di Wembley, London, juga berakhir dengan kekalahan bagi Fury, mengukuhkan Usyk sebagai raja tak terbantahkan di kelas berat.

Dengan rekor yang mengesankan meskipun harus menyerahkan sabuknya, Tyson Fury tetap dianggap sebagai salah satu petinju terbesar dalam sejarah kelas berat. Perjuangannya melawan depresi, kecanduan, dan kembalinya ke puncak dunia tinju telah menjadi inspirasi bagi banyak orang.

#TysonFury #GypsyKing #WBCChampion #BoxingLegend #HeavyweightChampion #FuryVsWilder #FuryComeback #UndisputedChampion

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »
Scroll to Top