Kamera DAZN menangkap tiap ekspresi tegang dari para petarung.
Rasanya kayak semua orang tahu. malam itu akan ada banyak cerita lahir dari tinju,
baik dari mereka yang baru mulai menapak. maupun yang sudah lama berjuang untuk pengakuan.
Yang pertama mencuri perhatian adalah Taz Nadeem.
anak muda Inggris berdarah Afghanistan yang mulai mencuri hati publik lokal.
Wajahnya masih muda. tapi tatapannya dingin dan fokus. Lawannya, Marius Mihai Dumitru asal Rumania. memang kalah jauh secara rekor. tapi dari cara dia melangkah, jelas dia datang bukan untuk sekadar jadi pelengkap.
Begitu bel di tabuh. suasana langsung berubah jadi permainan sabar.
Taz membuka laga dengan gaya khasnya. kaki ringan, jab cepat, dan kontrol jarak yang rapi.
tapi menariknya, Dumitru nggak tinggal diam. dia berusaha memotong langkah. kadang nyelonong masuk dengan hook kanan yang, walau nggak terlalu bersih. cukup buat bikin Taz berhati-hati.
Dua ronde pertama kayak ajang tes mental.
Keduanya saling membaca. saling ukur, kayak dua petarung cerdas yang tak mau buru-buru buang energi.
Masuk ronde ketiga. tensi mulai terasa beda. Penonton juga mulai bangkit dari kursi.
Taz mulai menunjukkan tempo khasnya. nggak lagi sekadar mengukur, tapi mulai menyusun serangan dari bawah.
Pukulannya ke arah tubuh bikin Dumitru mulai kehilangan tenaga.
Dari situ, keliatan siapa yang lebih nyaman di ring.
Tapi salut buat Dumitru. dia masih berani membalas. Sekali-dua kali dia lempar hook kiri. walau banyak yang mental di blok.
Setiap pukulan bersih dari Taz disambut sorak keras dari penonton. Energinya luar biasa.
Ronde ke empat. momen yang bikin semua berdiri. Taz memojokkan Dumitru, lalu melepaskan kombinasi cepat uppercut kanan diikuti hook kiri yang telak.
Dumitru sempat oleng. terus jatuh setengah berlutut di pojok.
Wasit mulai menghitung, dan penonton hening sejenak.
Begitu Dumitru bangkit di hitungan delapan. wajahnya keliatan lelah. tapi dia tetap mau lanjut.
ini momen yang bikin respect tumbuh, semangatnya nggak luntur meski tertekan.
Sayangnya… di ronde kelim tubuhnya sudah tak sanggup lagi menahan hujan pukulan.
Sebuah hantaman keras dari Taz ke ulu hati bikin Dumitru jatuh lagi. Kali ini, walau masih bisa berdiri.
wasit langsung ambil keputusan bijak. menghentikan laga demi keselamatan. Kemenangan TKO buat Taz Nadeem.
Penonton bersorak, dan Taz tanpak lega. Rekornya kini 7-0, dan malam itu dia resmi jadi sorotan utama.
Baca juga: Profil Alan picasso, calon bintang muda dari mexico
Tak lama setelah itu. giliran Harris Akbar naik ring di kelas super welter.
Bagi yang belum kenal. Harris ini punya latar amatir kuat dan dikenal punya teknik yang rapi.
Lawannya Jack Swallow. juga Masih muda, dan punya gaya main cepat.
duel di mulai langsung kelihatan bedanya. Akbar main taktis. sementara Swallow lebih suka adu cepat di jarak dekat.
Harris menjaga tubuh dengan jab panjang, bikin lawannya kesulitan.
Swallow berusaha maju. tapi footwork Harris terlalu rapi.
Di ronde dua dan tiga. alur pertarungan makin enak dilihat. Swallow sempat berhasil masuk dan mendaratkan beberapa pukulan ke tubuh.
tapi Akbar selalu punya jawaban. Kadang lewat kombinasi, kadang lewat hook kanan bersih.
Di ronde terakhir. Swallow sempat nekat menyerang total.
tapi Harris tetap tenang. mematahkan serangan dan menutup laga dengan gaya elegan.
Setelah empat ronde, juri sepakat.. kemenangan angka buat Harris Akbar. Rekornya kini 2-0, dan meski belum ada KO, performanya nunjukin kualitas.
Menurut saya pribadi. ini tipe petinju yang bisa jauh melangkah kalau terus dikembangkan. tekniknya matang, tenangnya alami.
Selesai Harris. yang naik berikutnya adalah saudaranya sendiri, Amaar Akbar.
Bedanya. Amaar udah lebih berpengalaman. Rekornya 8-0, dan malam itu dia menghadapi Eduardo Vera Sanchez dari Meksiko,
petinju tangguh yang meski rekornya jeblok, terkenal jarang kalah cepat.
Dari awal, Amaar main cerdas. dia nggak terprovokasi. Fokusnya jelas. kumpulkan poin, kuasai tempo.
Sampai ronde keenam pola tetap sama. Amaar tampil stabil, main di luar jarak, dan jarang kecolongan.
Vera Sanchez tetap mencoba. tapi selalu kalah cepat setengah langkah.
Kadang terlihat bingung karena serangannya nyaris tidak menembus pertahanan Amaar.
Setelah enam ronde. hasilnya udah jelas. Amaar menang angka mutlak.
Dari luar mungkin terlihat membosankan karena tanpa KO.
tapi buat saya. justru inilah yang nunjukin kedewasaan seorang petarung. dia tahu cukup bermain aman,
Tidak terburu nafsu. sehingga kemenangan pun di tangan nya
Malam belum habis…
Dari Kanada, di Theatre St-Denis. perhatian pecinta tinju bergeser ke duel kelas berat.
antara Nelvie Tiafack asal Jerman dan Ramiro Edwin Robles dari Amerika.
Ini duel menarik karena keduanya sama-sama muda dan belum pernah kalah.
Tak butuh waktu lama. mereka langsung saling hajar dengan cepat. jarang banget ada kelas berat yang main seaktif ini.
Dua ronde pertama, Robles mencoba mengambil inisiatif.
Diaa banyak bergerak maju. melempar pukulan bertubi-tubi. tapi Tiafack tidak gampang di goyang.
Dengan jab keras dan kontrol yang bagus, dia mulai membalikkan keadaan.
Begitu masuk ronde keempat, Tiafack sudah sepenuhnya memegang kendali.
Dia mengurung lawan di tali. melepaskan kombinasi kiri-kanan yang keras, dan Robles terlihat mulai limbung.
Pelatih Robles akhirnya naik ke apron dan minta wasit menghentikan pertarungan.
Tiafack menang lewat RTD, alias lawan mengundurkan diri.
Kemenangan berharga. untuk petinju muda Jerman itu yang kini punya rekor 2-0.
Masih dari Kanada. suasana makin panas waktu Mazlum Akdeniz naik ring.
Petinju lokal ini udah punya basis penggemar besar. dan malam itu dia menghadapi lawan tangguh asal Amerika, Anthony Soto.
Keduanya sama-sama tak terkalahkan. jadi atmosfernya seperti laga final mini.
Mazlum tampil efektif. Jangkauan tangannya bikin Soto susah masuk.
Dia sempat coba membalas, tapi justru kena jebakan.
Di ronde keempat. Mazlum melihat celah dan menghukum lawan dengan kombinasi cepat yang telak ke rahang.
Soto goyah. wasit nggak mau ambil risiko pertandingan dihentikan. Mazlum menang TKO ronde empat.
Dari cara dia tampil malam itu, saya bisa bilang..
Mazlum Akdeniz adalah salah satu calon paling menarik di kelas welter Kanada.
Belum reda euforia. penonton disuguhi duel wanita antara Tammara Thibeault melawan Cristina Mazzotta.
Jujur. ini salah satu pertarungan paling cepat malam itu.
Sejak bel pertama. Thibeault langsung ngegas. Keunggulan tinggi badannya dimanfaatkan maksimal.
Dalam waktu singkat. Mazzotta sudah terpojok, dan kombinasi lurus ke wajah bikin dia jatuh di sudut ring.
Wasit langsung hentikan laga di ronde pertama.
Kemenangan TKO cepat buat Thibeault yang kini punya rekor 4-0.
Gaya mainnya bikin orang kagum. Tak heran kalau banyak yang mulai menyebutnya calon bintang besar divisi menengah wanita.
Dan akhirnya. malam itu ditutup dengan duel paling ditunggu.
Kim Clavel vs Sol Cudos. Yang satu, petinju lokal Kanada yang berpengalaman,
satunya lagi juara bertahan muda asal Argentina dengan rekor sempurna. Taruhannya sabuk dunia IBF minimum wanita.
Dari awal. Clavel tampil seperti petarung yang tahu betul apa yang harus dilakukan.
Kakinya lincah. tangannya cepat, dan tiap kali Cudos maju, dia punya jawaban.
Cudos mencoba mengambil alih tengah ring, tapi Clavel selalu berhasil mengelabuhi.
Di tengah ronde-ronde berikutnya. Cudos mulai berusaha menyerang lebih keras. tapi Clavel tetap disiplin,
dia tahu kapan masuk. kapan memanfaatkan buat mencetak poin.
Sepuluh ronde berlalu tanpa jeda dramatis, tapi dengan kualitas teknis tinggi.
Di akhir laga. para juri kompak memberi kemenangan mutlak buat Kim Clavel.
Di usia 35 tahun. Clavel berhasil merebut sabuk dunia IBF dan menaklukkan juara muda yang belum pernah kalah.
itu bukan cuma kemenangan biasa. tapi ketekunan dan pengalaman yang akhirnya berbuah manis.
Malam itu. dua arena Inggris dan Kanada seolah berbagi panggung untuk memperlihatkan sisi berbeda dari tinju.
Pandangan saya pribadi. inilah malam di mana tinju terasa hidup lagi.
tak cuma soal sabuk dan rekor. tapi soal semangat, disiplin, dan cerita di balik tiap petinju.
Dari Inggris ke Kanada. semuanya bersatu dalam satu malam penuh adrenalin dan emosi.
#Tinjuhariini #Tinjudunia #tinjuduniaterbaru









