Profil Lengkap Dmitry Bivol – Sang Raja Kelas Berat Ringan

 Profil Lengkap Dmitry Bivol – Sang Raja Kelas Berat Ringan

Dmitry Bivol adalah salah satu petinju paling dominan di divisi kelas berat ringan saat ini. Dengan teknik tinju yang sangat tajam, pertahanan solid, dan IQ tinju yang luar biasa, Bivol telah mengukir namanya sebagai salah satu juara dunia terbaik dalam olahraga ini. Ia dikenal karena gaya bertarungnya yang efisien, kemampuan mengendalikan jarak, dan kekuatannya untuk menahan serangan dari petinju berbahaya. Hingga saat ini, Bivol tetap tak terkalahkan di ring profesional dan terus mempertahankan gelar juara dunia WBA (Super) kelas berat ringan.

Masa Muda dan Awal Karier Tinju

Dmitry Yuryevich Bivol lahir pada 18 Desember 1990 di Tokmok, Kirgizstan, dari ayah berdarah Moldova dan ibu keturunan Korea. Ia mulai berlatih tinju pada usia enam tahun, menunjukkan bakat luar biasa sejak usia dini. Ketika berusia 11 tahun, Bivol pindah bersama keluarganya ke Rusia, di mana ia melanjutkan pengembangan kariernya dalam dunia tinju amatir.

Karier Amatir yang Berjaya

Bivol memiliki karier amatir yang mengesankan, mencatatkan rekor 268 kemenangan dan hanya 15 kekalahan. Ia memenangkan banyak gelar bergengsi, termasuk Kejuaraan Nasional Rusia, sebelum akhirnya memutuskan untuk beralih ke profesional pada tahun 2014. Bivol juga memiliki pengalaman bertarung melawan beberapa petinju top amatir dunia, yang membentuk gaya bertarung teknis dan defensifnya yang terkenal saat ini.

Debut Profesional dan Kebangkitan Menuju Gelar Dunia

Bivol memulai karier profesionalnya pada 28 November 2014, mengalahkan Jorge Rodriguez Olivera dengan TKO pada ronde keenam. Setelah kemenangan debutnya, Bivol terus menunjukkan dominasinya dengan meraih serangkaian kemenangan KO, termasuk melawan Felipe Romero, Jackson Junior, dan Yevgenii Makhteienko.

Pada 21 Mei 2016, Bivol meraih gelar WBA interim kelas berat ringan dengan kemenangan mutlak atas Felix Valera, mengukuhkan dirinya sebagai salah satu petinju paling menjanjikan di divisi ini. Dengan rekor yang sempurna, ia terus menekan ke arah sabuk juara dunia penuh.

Menjadi Juara Dunia WBA Kelas Berat Ringan

Pada 4 November 2017, Bivol resmi diangkat sebagai juara dunia WBA kelas berat ringan setelah Badou Jack mengosongkan gelarnya. Ia mempertahankan sabuk ini untuk pertama kali melawan Trent Broadhurst pada 4 November 2017, menghentikan Broadhurst dengan KO brutal di ronde pertama.

Bivol terus mempertahankan sabuknya melawan berbagai lawan tangguh, termasuk Sullivan Barrera, Isaac Chilemba, Jean Pascal, dan Joe Smith Jr. Meskipun beberapa dari pertarungan ini berakhir dengan keputusan angka, Bivol selalu menunjukkan dominasi teknis yang luar biasa, mengendalikan ring dengan jangkauan jab dan gerakan defensif yang sempurna.

Pertarungan Ikonik Melawan Canelo Alvarez

Puncak karier Bivol datang pada 7 Mei 2022, ketika ia menghadapi superstar tinju dunia, Canelo Alvarez, di T-Mobile Arena, Las Vegas. Meskipun banyak yang memfavoritkan Alvarez untuk memenangkan pertarungan ini, Bivol tampil luar biasa, menggunakan footwork dan jab untuk menjaga jarak dari serangan eksplosif Canelo.

Selama 12 ronde, Bivol berhasil menahan serangan Alvarez dan mencetak poin dengan kombinasi pukulan cepat yang akurat. Ketika bel terakhir berbunyi, Bivol dinyatakan menang dengan keputusan mutlak (115-113, 115-113, 115-113), menghentikan dominasi Alvarez di divisi yang lebih tinggi dan mempertahankan sabuk WBA miliknya.

Pertarungan Epik Melawan Artur Beterbiev

Pertarungan Pertama: Beterbiev vs Bivol (12 Oktober 2024)

Pertarungan pertama antara dua petinju tak terkalahkan ini berlangsung di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, dalam ajang bertajuk IV Crown Showdown. Artur Beterbiev, pemegang gelar WBC, IBF, dan WBO, menghadapi Dmitry Bivol, juara WBA (Super) dan IBO.

Dalam laga yang berlangsung ketat selama 12 ronde, Beterbiev berhasil mengalahkan Bivol melalui keputusan mayoritas juri dengan skor 116–112, 115–113, dan 114–114. Kemenangan ini menjadikan Beterbiev sebagai juara dunia tak terbantahkan di kelas berat ringan, sekaligus mengakhiri rekor tak terkalahkan Bivol.

Pertarungan Kedua: Bivol vs Beterbiev II (22 Februari 2025)

Empat bulan setelah kekalahan pertamanya, Bivol mendapatkan kesempatan untuk membalas dendam dalam laga ulang yang juga berlangsung di Riyadh. Dengan strategi yang lebih matang dan determinasi tinggi, Bivol berhasil mengalahkan Beterbiev melalui keputusan mayoritas juri dengan skor 116–112, 115–113, dan 114–114. Kemenangan ini membuat Bivol merebut kembali gelar WBA dan IBO, serta menambahkan gelar WBC, IBF, dan WBO ke dalam koleksinya, menjadikannya juara dunia tak terbantahkan di kelas berat ringan.

Bivol dikenal karena gaya bertarungnya yang sangat teknis, dengan kemampuan untuk mengontrol jarak dan mempertahankan posisi yang sempurna. Ia jarang terjebak dalam pertarungan jarak dekat dan selalu tampil disiplin dalam menjaga pertahanannya. Dengan jab tajam dan kombinasi pukulan cepat, Bivol adalah ancaman serius bagi siapa pun di kelas berat ringan.

#DmitryBivol #Tinju #JuaraDunia #KelasBeratRingan #WBAChampion #BoxingLegend #PetinjuElite #BoxingHistory

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »
Scroll to Top