BERITATINJUTERBARU.COM
Dalam sejarah tinju dunia, ada banyak nama besar yang menjadi ikon karena kejayaan mereka di atas ring. Namun, hanya sedikit yang bisa menandingi kompleksitas, keanggunan, dan prestasi dari seorang Ezzard Charles. Dikenal sebagai “The Cincinnati Cobra”, Charles adalah salah satu petinju paling serbaguna dalam sejarah, juara dunia kelas berat, dan juga penguasa di kelas menengah dan berat ringan. Meski namanya tak selalu sepopuler Muhammad Ali atau Joe Louis, kontribusinya terhadap olahraga tinju sangatlah mendalam dan abadi.
Masa Kecil dan Awal Karier
Ezzard Mack Charles lahir pada 7 Juli 1921 di Lawrenceville, Georgia, namun dibesarkan di Cincinnati, Ohio—kota yang kemudian akan melekat erat dengan namanya. Ia mulai bertinju sejak usia muda dan menunjukkan bakat luar biasa. Sebagai petinju amatir, Charles meraih prestasi mencengangkan, termasuk merebut gelar juara nasional Golden Gloves.
Pada masa remajanya, Charles telah menunjukkan gaya bertinju yang unik: cerdas, cepat, dan teknis. Ia tak mengandalkan kekuatan semata, tapi menggunakan taktik, gerakan kaki yang lincah, dan pukulan kombinasi yang efektif. Ia dikenal sebagai petinju yang sangat sulit dipukul bersih.
Dominasi di Kelas Menengah dan Berat Ringan
Sebelum naik ke kelas berat, Ezzard Charles berkompetisi di kelas menengah dan berat ringan. Ia mengalahkan banyak petinju terbaik pada eranya, termasuk Archie Moore, Jimmy Bivins, dan Lloyd Marshall. Sayangnya, pada masa itu, gelar juara dunia untuk kelas berat ringan tak selalu tersedia atau diperebutkan secara konsisten. Namun, para sejarawan sepakat bahwa Charles adalah juara sejati divisi tersebut—meski tak pernah secara resmi dinobatkan.
Menjadi Juara Dunia Kelas Berat
Setelah kematian tragis Joe Louis pada tahun 1949, gelar dunia kelas berat menjadi lowong. Charles yang telah naik ke kelas berat, mendapat kesempatan emas.
Pada 22 Juni 1949, Charles menghadapi Jersey Joe Walcott untuk memperebutkan gelar dunia kelas berat yang kosong. Dalam laga itu, Charles tampil luar biasa dan menang angka mutlak. Ia pun dinobatkan sebagai juara dunia kelas berat, menjadikannya salah satu dari sedikit petinju yang sukses dari kelas menengah hingga berat.
Pada puncak kejayaannya, Charles mengalahkan petinju-petinju elite seperti Gus Lesnevich, Joe Walcott (dua kali), dan juga secara historis mengalahkan Joe Louis pada 27 September 1950, dalam comeback Louis. Kemenangan itu sangat besar: ia mengalahkan legenda hidup dan mantan juara dunia kelas berat, meskipun Louis sudah berada di penghujung karier.
Kekalahan dan Pertarungan Legendaris
Gelar juara dunia akhirnya lepas dari tangannya saat menghadapi Jersey Joe Walcott dalam rematch ke tiga mereka pada 18 Juli 1951. Walcott menang KO ronde ke-7 dengan hook kiri legendaris.
Setelah kehilangan gelar, Charles tetap bertarung dengan gigih. Pada tahun 1954, ia menghadapi Rocky Marciano—petinju tak terkalahkan—dalam dua laga berturut-turut. Pertarungan pertama mereka sangat kompetitif dan bahkan sebagian pengamat menilai Charles menang. Namun, Marciano akhirnya menang angka tipis.
Dalam rematch, Charles kembali menampilkan performa hebat, hingga akhirnya tumbang KO di ronde ke-8. Kedua laga ini menunjukkan bahwa meski tak lagi muda, Charles tetap petarung sejati yang layak dihormati.
Gaya Bertarung
Ezzard Charles dikenal dengan gaya bertinju yang sangat teknikal. Ia punya IQ tinju tinggi, gerakan kaki yang luar biasa, dan kemampuan menghindar serta menyerang dengan sudut-sudut yang sulit dibaca lawan. Ia bukan petinju pemukul keras, tapi sangat efektif dan efisien.
Julukannya, “The Cincinnati Cobra”, berasal dari kecepatannya dalam menyerang dan mematikan lawan dengan kombinasi cerdas dan akurat. Ia bisa bertahan dengan baik, menyerang dengan disiplin, dan mengatur tempo laga dengan sangat matang.
Setelah pensiun, Charles mengalami kesulitan keuangan dan kesehatan. Ia bekerja sebagai guru dan pembicara motivasi, namun kehidupannya memburuk karena penyakit ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis), atau yang dikenal sebagai penyakit Lou Gehrig.
Ia meninggal dunia pada 28 Mei 1975 di usia 53 tahun. Kematian Charles membawa duka mendalam bagi komunitas tinju. Namun, warisannya tetap hidup.
Meskipun sering diabaikan dalam daftar “petinju terbesar sepanjang masa”, Ezzard Charles diakui oleh para sejarawan dan pecinta tinju sejati sebagai salah satu yang terhebat. Namanya masuk dalam International Boxing Hall of Fame dan juga dikenal sebagai “petinju paling underrated dalam sejarah kelas berat.”
Di kota Cincinnati, sebuah jalan dinamai “Ezzard Charles Drive” sebagai penghormatan atas kontribusinya. Banyak petinju modern yang mengaku terinspirasi oleh gaya bertinju Charles, termasuk Bernard Hopkins dan Floyd Mayweather Jr.
Statistik Karier
-
Nama Lengkap: Ezzard Mack Charles
-
Julukan: The Cincinnati Cobra
-
Lahir: 7 Juli 1921
-
Wafat: 28 Mei 1975
-
Total Pertarungan: 121
-
Menang: 95 (52 KO)
-
Kalah: 25
-
Seri: 1
-
Juara Dunia Kelas Berat: 1949 – 1951
#EzzardCharles #TheCincinnatiCobra #TinjuKelasBerat #BoxingLegend #JuaraDunia #TinjuKlasik #RockyMarciano #JoeLouis #ArchieMoore #HistoryOfBoxing