BERITATINJUTERBARU.COM
Dalam sejarah kelas berat, ada nama-nama yang menciptakan ketakutan hanya dengan berdiri di sudut ring. Salah satunya adalah Sonny Liston, yang dikenal dengan julukan “The Big Bear”. Dengan postur besar, lengan panjang, dan tatapan tajam, Liston adalah simbol intimidasi. Namun di balik citra menakutkan itu, terdapat kisah hidup penuh kontroversi, kebangkitan dari kemiskinan ekstrem, hingga akhir tragis yang masih diselimuti misteri.
Masa Kecil yang Penuh Kekerasan
Charles L. “Sonny” Liston lahir antara tahun 1930 dan 1932 (tanggal pastinya tidak jelas) di Sand Slough, Arkansas, dalam keluarga petani miskin dengan 25 anak. Ayahnya, Tobe Liston, dikenal sebagai sosok yang kejam dan sering menyiksa anak-anaknya. Sonny, sejak usia belia, telah merasakan pahitnya hidup dan kekerasan rumah tangga.
Pendidikan formalnya minim; ia buta huruf hampir sepanjang hidupnya. Ia kabur ke St. Louis saat remaja dan mulai masuk dunia kriminal sebagai cara bertahan hidup. Ia ditangkap karena perampokan bersenjata dan dijatuhi hukuman penjara. Ironisnya, justru di balik jeruji itulah karier tinjunya lahir.
Awal Karier Tinju dari Penjara
Saat dipenjara di Missouri State Penitentiary, bakat tinjunya ditemukan oleh seorang penjaga penjara. Ia mulai dilatih dan menunjukkan kemampuan luar biasa. Setelah dibebaskan pada awal 1950-an, ia memulai karier profesionalnya.
Liston dengan cepat naik daun di dunia tinju berkat gaya bertarung yang brutal: jab tangan kiri yang bertenaga, kecepatan luar biasa untuk pria seukurannya, dan kekuatan KO yang mematikan. Ia menghajar lawan-lawannya secara beruntun dan menjadi penantang utama gelar dunia.
Menjadi Juara Dunia Kelas Berat
Setelah mendesak selama bertahun-tahun, akhirnya Liston mendapatkan kesempatan menghadapi Floyd Patterson pada 25 September 1962. Dalam waktu hanya 126 detik, Liston menghancurkan Patterson dan menjadi juara dunia kelas berat.
Kemenangan itu mencetak sejarah—Liston adalah salah satu juara dunia kelas berat yang paling ditakuti. Namun masyarakat Amerika kala itu tidak menyambutnya hangat. Dengan latar belakang kriminal dan asosiasi dengan mafia, Liston tidak pernah menjadi figur populer di mata publik.
Dalam rematch dengan Patterson tahun 1963, hasilnya bahkan lebih singkat: KO dalam 2 menit 10 detik.
Kejatuhan oleh Muhammad Ali
Pada 25 Februari 1964, Liston menghadapi penantang muda yang bernama Cassius Clay (kemudian dikenal sebagai Muhammad Ali). Pertarungan ini menjadi titik balik besar.
Liston yang diunggulkan justru tidak sanggup menjawab kecepatan dan kecerdikan Ali. Setelah ronde ke-6, ia menyerah di sudut karena cedera bahu, meski banyak spekulasi menganggap ia menyerah karena frustrasi.
Rematch mereka pada 25 Mei 1965 menghasilkan salah satu KO paling ikonik sepanjang masa—pukulan “phantom punch” yang menjatuhkan Liston di ronde pertama. Banyak yang mempertanyakan keabsahan KO itu, dan teori konspirasi pun bermunculan, mulai dari skenario mafia hingga pengaturan laga.
Meski reputasinya menurun, Liston tetap bertarung. Ia menang dalam sejumlah laga dan mencoba kembali ke perebutan gelar. Namun usianya, gaya hidup tak sehat, dan masa lalu yang menghantuinya membuat usahanya sia-sia.
Pada 30 Desember 1970, Sonny Liston ditemukan tewas di rumahnya di Las Vegas. Otopsi menyebutkan overdosis heroin sebagai penyebab kematian, namun teori-teori alternatif muncul, termasuk dugaan pembunuhan oleh mafia atau balas dendam dari dunia kriminal.
Sonny Liston adalah sosok menakutkan di atas ring. Ia memiliki jab kiri yang dianggap terbaik dalam sejarah kelas berat—tajam, keras, dan presisi. Ditambah reach sepanjang 84 inci, ia mampu menjangkau lawan dari jarak yang sulit dijangkau petinju lain.
Ia tidak hanya kuat, tapi juga punya dasar teknis yang bagus. Meskipun tidak secepat Ali atau segesit Joe Frazier, Liston menutupi kekurangannya dengan kontrol jarak, kekuatan pukulan, dan kemampuan mendikte tempo.
Meski namanya sering dikaitkan dengan kontroversi, Sonny Liston tetap dikenang sebagai salah satu petinju kelas berat paling berbakat dan menakutkan dalam sejarah. Ia masuk ke International Boxing Hall of Fame pada tahun 1991 dan tetap menjadi sosok yang dipelajari para petinju muda.
Kisah hidupnya adalah campuran tragedi, kekerasan, ketenaran, dan misteri. Sebuah kisah klasik tentang kebangkitan dari dasar, pencapaian puncak, dan kejatuhan yang dramatis.
Statistik Karier
-
Nama Lengkap: Charles L. Liston
-
Julukan: The Big Bear
-
Lahir: Sekitar 1930-1932
-
Wafat: 30 Desember 1970
-
Total Pertarungan: 54
-
Menang: 50 (39 KO)
-
Kalah: 4
-
Juara Dunia Kelas Berat: 1962 – 1964
#SonnyListon #TheBigBear #JuaraDuniaKelasBerat #TinjuKlasik #FloydPatterson #MuhammadAli #PhantomPunch #BoxingLegend #TinjuAmerika #BoxingHistory