BERITATINJUTERBARU.COM!PROFIL LENGKAP KEN NORTON – PEMATAH RAHANG ALI YANG TAK PERNAH MENYERAH
Di era emas kelas berat tahun 70-an, ada satu petinju yang mungkin tak seterkenal Ali, Frazier, atau Foreman, tapi punya nyali, teknik, dan kekuatan yang tak kalah menakutkan. Ia adalah Ken Norton, sosok dengan gaya unik dan mental baja, yang pernah membuat Muhammad Ali meringis kesakitan dan dunia terhenyak.
Awal Kehidupan: Dari Marinir ke Ring Tinju
Kenneth Howard Norton lahir pada 9 Agustus 1943 di Jacksonville, Illinois, Amerika Serikat. Masa mudanya diwarnai dengan semangat olahraga. Ia meraih berbagai gelar atletik saat sekolah. Tapi jalan hidupnya berubah ketika masuk Korps Marinir AS.
Di sanalah ia mulai menekuni tinju secara serius. Norton mencatat rekor luar biasa di Marinir: 24 kemenangan dari 26 pertarungan. Setelah keluar dari dinas militer, ia melangkah ke dunia profesional.
Gaya Bertarung: Gaya Ortodoks yang Tak Lazim
Ken Norton terkenal dengan gaya bertarung “cross-arm defense” — posisi tangan disilangkan untuk menahan pukulan, sambil menekan lawan dengan gerakan maju. Ia juga mengayunkan pukulan dari sudut yang tidak terduga, memadukan kekuatan dan kecepatan.
Pertemuan Pertama dengan Muhammad Ali: Sebuah Kejutan Dunia
Tanggal 31 Maret 1973, di San Diego, Ken Norton bukan unggulan. Tapi malam itu, ia mengalahkan Muhammad Ali dengan cara mengejutkan:
-
Menang split decision
-
Mematahkan rahang Ali di ronde kedua
-
Memaksa Ali bertahan hingga akhir dengan rasa sakit luar biasa
Ini menjadi kekalahan kedua dalam karier Ali, dan kemenangan terbesar Norton.
Trilogi Norton vs Ali: Pertarungan Mental & Fisik
Kemenangan itu memicu dua pertarungan ulang:
-
Rematch (10 September 1973)
-
Lokasi: Inglewood, California
-
Ali menang tipis split decision
-
Banyak yang berpendapat Norton layak menang
-
-
Trilogi Final (28 September 1976, Yankee Stadium)
-
Untuk gelar dunia WBA & WBC
-
Ali kembali menang kontroversial via unanimous decision
-
Publik dan pengamat tinju merasa Norton dicuri kemenangannya
-
Ken Norton vs George Foreman: Pertarungan Brutal
Pada 26 Maret 1974, Norton menghadapi George Foreman untuk gelar dunia. Namun gaya agresif Foreman terlalu kuat:
-
Norton KO di ronde 2
-
Foreman terlalu cepat dan brutal
Meski kalah, Norton tetap menjadi penantang elit kelas berat.
Gelar Juara Dunia “Kontroversial”
Tahun 1977, Ken Norton dinyatakan sebagai juara dunia WBC setelah Leon Spinks menolak menghadapi penantang wajib dan justru memilih Ali.
Namun status juaranya hanya bertahan 6 bulan sebelum bertemu Larry Holmes.
Ken Norton vs Larry Holmes: Pertarungan Epik
9 Juni 1978 – Pertarungan untuk mempertahankan gelar WBC.
-
Salah satu pertarungan terbaik sepanjang masa
-
Kedua petinju bertarung habis-habisan hingga 15 ronde
-
Holmes menang split decision, sangat tipis
-
Pertarungan ini menguras energi dan menyentuh hati fans
Rekor Karier
-
Total Pertarungan: 50
-
Menang: 42
-
KO: 33
-
Kalah: 7
-
Seri: 1
Kehidupan Setelah Tinju
Setelah pensiun tahun 1981, Norton terlibat di dunia hiburan, membintangi film, dan menjadi komentator olahraga. Namun ia juga mengalami kecelakaan mobil serius tahun 1986 yang memengaruhi kesehatannya secara permanen.
Kematian & Warisan
Ken Norton meninggal dunia pada 18 September 2013, di usia 70 tahun, akibat komplikasi stroke.
Ia dikenang sebagai:
-
Petinju yang membuat Muhammad Ali menderita
-
Sosok tangguh dengan gaya unik dan dedikasi tinggi
-
Salah satu petinju besar yang sering dilupakan sejarah
Penutup: Lebih dari Sekadar Lawan Ali
Ken Norton bukan hanya “pria yang mematahkan rahang Ali”. Ia adalah prajurit yang berubah menjadi pejuang ring, bertarung dengan hati dan kehormatan. Dalam era penuh raksasa, ia berdiri sejajar. Tak pernah mundur, tak pernah mengeluh, hanya melangkah ke depan—dengan kepala tegak dan tangan terkepal.