Nick Ball vs Sam Goodman:Sang Juara Pertahankan Sabuk WBA,2025

Pertarungan tinju dunia pada tanggal 17 Agustus 2025 di Riyadh kembali menghadirkan tontonan spektakuler. Malam itu, salah satu laga paling ditunggu adalah duel perebutan gelar WBA World Featherweight Championship antara sang juara bertahan Nick Ball (22-0-1, 13 KO) asal Liverpool, Inggris, melawan penantang tangguh asal Australia, Sam Goodman (20-0, 8 KO).

Duel ini menjadi perhatian besar bukan hanya karena keduanya sama-sama tak terkalahkan, tetapi juga karena perbedaan gaya, postur, dan karakter bertarung yang begitu kontras. Nick Ball, dengan tinggi badan hanya 157 cm, dikenal sebagai petinju mungil tapi ganas dengan gaya agresif nonstop. Sementara Sam Goodman, yang lebih tinggi dengan teknik rapi, mengandalkan jab cepat dan footwork yang efisien.

Hasil akhirnya? Setelah 12 ronde keras tanpa henti, Nick Ball berhasil mempertahankan gelar dunia WBA kelas bulu dengan kemenangan unanimous decision (UD). Pertarungan penuh drama ini memperlihatkan nyali besar Goodman sekaligus mempertegas reputasi Ball sebagai “The Pocket Rocket” — petinju kecil yang punya tenaga luar biasa.

Tonton hightlight nya disini yang di upload oleh DAZN:


Jalannya Pertarungan: Duel Agresif vs Teknikal

Ronde 1–3: Start Panas, Ball Langsung Menekan

Seperti yang sudah diperkirakan, Nick Ball tidak membuang waktu. Begitu bel ronde pertama berbunyi, ia langsung menekan Goodman dengan kombinasi hook kiri-kanan ke arah tubuh. Goodman sempat kewalahan mengatasi agresi tersebut, tapi berusaha menahan dengan jab panjang.

Di ronde kedua, Goodman mulai lebih tenang, memanfaatkan reach advantage untuk menjaga jarak. Namun, Ball tetap memaksa masuk, memotong ring, dan menutup ruang gerak. Tempo tinggi langsung tercipta sejak awal.

Ronde 4–6: Goodman Goyang, Ball Tampil Ganas

Pada ronde kelima, momen dramatis terjadi. Ball mendaratkan kombinasi hook kiri ke rahang diikuti uppercut tajam. Goodman langsung goyang, terhuyung ke belakang, membuat publik di Riyadh bergemuruh.

Meski sempat terancam dihentikan, Goodman menunjukkan hati seorang juara. Ia bertahan, memeluk, dan mencoba melawan balik dengan jab untuk meredam tekanan. Wasit memperhatikan dengan ketat, namun duel berlanjut.

Di ronde keenam, Goodman kembali stabil. Ia lebih berhati-hati, memilih bertahan sambil mencetak poin lewat jab-jab bersih. Tapi Ball tetap tak berhenti menekan, menunjukkan stamina yang luar biasa.

Ronde 7–9: Saling Adu Pukulan Tanpa Mundur

Memasuki pertengahan pertarungan, kedua petinju benar-benar saling jual beli pukulan. Goodman sesekali sukses mendaratkan kombinasi lurus kanan yang telak ke wajah Ball, membuat hidung sang juara berdarah tipis.

Namun, Ball tak pernah mundur. Setiap kali terkena pukulan bersih, ia justru membalas dengan intensitas lebih tinggi. Penonton mendapat suguhan adu nyali dan ketahanan fisik yang luar biasa.

Ronde 10–12: Ball Menutup dengan Agresi, Goodman Bertahan

Di tiga ronde terakhir, Ball memperlihatkan mengapa ia jadi salah satu juara dunia paling ditakuti di kelas bulu. Ia terus menekan, menembakkan hook kiri-kanan ke tubuh dan kepala. Goodman masih berdiri kokoh, meski beberapa kali langkahnya goyah.

Publik berdiri memberikan tepuk tangan ketika bel ronde ke-12 berbunyi. Kedua petinju sama-sama menunjukkan keberanian dan daya tahan yang jarang terlihat. Goodman, meski kalah, tetap mendapat respek besar.


Keputusan Juri: Unanimous Decision untuk Nick Ball

Setelah 12 ronde penuh, para juri memberikan skor:

  • Juri 1: 117–111
  • Juri 2: 118–110
  • Juri 3: 115–113

Dengan hasil ini, Nick Ball menang melalui unanimous decision (UD) dan berhasil mempertahankan gelar dunia WBA kelas bulu.


Reaksi Nick Ball dan Sam Goodman

Nick Ball

“Saya tahu Sam Goodman petinju tangguh. Dia punya teknik bagus dan bisa bertahan dari tekanan saya. Tapi saya percaya agresi saya tidak bisa dihentikan. Sabuk ini tetap milik saya, dan saya ingin lawan juara lain selanjutnya,” ujar Ball seusai laga.

Sam Goodman

“Saya sudah memberikan yang terbaik. Nick Ball itu monster kecil, dia tidak pernah berhenti. Saya ingin kembali bangkit, memperbaiki diri, dan suatu hari nanti jadi juara dunia,” kata Goodman dengan wajah penuh semangat meski kalah.


Analisis: Ball Kembali Buktikan Kekuatan “Pocket Rocket”

Kemenangan ini semakin mempertegas reputasi Nick Ball sebagai salah satu petinju paling berbahaya di kelas bulu. Meski hanya setinggi 157 cm, ia membalikkan kelemahan fisik menjadi keunggulan dengan gaya bertarung agresif, stamina luar biasa, dan mental baja.

Sementara itu, Sam Goodman meski kalah, justru mendapat banyak respek. Ia tidak jatuh meski menerima ratusan pukulan keras, bahkan mampu beberapa kali mencetak pukulan bersih. Kekalahan ini bisa jadi batu loncatan untuk kariernya ke depan.


Dampak Kemenangan Nick Ball

  1. Pertahankan Rekor Tak Terkalahkan – Kini Ball memperpanjang rekor menjadi 23-0-1.
  2. Langkah Menuju Unifikasi – Ball membuka peluang untuk menantang juara IBF, WBC, atau WBO.
  3. Popularitas Naik – Kemenangan di panggung besar Riyadh membuat namanya makin diperhitungkan secara global.
  4. Inspirasi Petinju Mungil – Dengan tinggi badan yang jauh lebih pendek dari rata-rata featherweight, Ball jadi simbol bahwa ukuran bukanlah segalanya di tinju.

🗣️ 10 Komentar Petinju Dunia tentang Kemenangan Nick Ball

  1. Carl Frampton (mantan juara dunia kelas bulu & super bantam):
    “Nick Ball itu luar biasa. Saya pernah bilang kalau gaya bertarungnya mirip dengan Marco Antonio Barrera—selalu maju, pantang mundur. Malam ini dia membuktikan dirinya layak jadi juara dunia sejati.”
  2. Josh Warrington (eks juara IBF kelas bulu):
    “Goodman petinju bagus, tapi tekanan Ball terlalu brutal. Dia benar-benar ‘mesin’ yang tidak berhenti bergerak maju. Sulit sekali menghadapi agresi seperti itu.”
  3. Nonito Donaire (legenda Filipina, eks juara 4 divisi):
    “Walau kalah postur, Nick Ball membalikkan situasi dengan kerja keras, kombinasi hook, dan stamina. Dia mengingatkan saya pada petinju-petinju kecil Asia yang selalu underdog tapi punya hati singa.”
  4. Michael Conlan (petinju top featherweight Irlandia):
    “Saya respek kepada Sam Goodman yang tetap berdiri sampai ronde 12. Tapi Nick Ball memang monster. Tenaga dan konsistensinya gila, seperti tidak pernah habis.”
  5. Shakur Stevenson (juara WBC lightweight, eks juara dunia featherweight):
    “Ball punya gaya old-school fighter, all-action. Saya pribadi lebih suka gaya teknikal, tapi tidak bisa dipungkiri dia itu entertainer sejati. Fans suka pertarungan penuh darah dan nyali seperti ini.”
  6. Leo Santa Cruz (eks juara dunia WBA featherweight):
    “Ball itu bukan sekadar petinju agresif. Dia pintar memotong ring dan memaksa lawan bermain di zona nyaman dia. Itu bukan keberuntungan, tapi skill yang terasah.”
  7. Oscar Valdez (mantan juara WBC & WBO kelas bulu):
    “Goodman sebenarnya bertarung dengan baik, punya timing bagus. Tapi menghadapi Nick Ball, kau harus bisa membuatnya ragu untuk masuk. Goodman gagal melakukan itu.”
  8. Barry McGuigan (Hall of Famer, mantan juara dunia featherweight):
    “Nick Ball adalah inspirasi. Tinggi badannya jauh di bawah rata-rata, tapi ia membuktikan bahwa hati, keberanian, dan determinasi lebih penting dari postur. Saya senang melihat gaya bertarungnya.”
  9. Mauricio Lara (eks juara WBA featherweight asal Meksiko):
    “Ball punya semangat ala petinju Meksiko: maju terus, tidak pernah mundur. Saya suka cara bertarungnya. Akan menarik kalau suatu hari kami saling berhadapan.”
  10. Gervonta Davis (juara dunia WBA lightweight):
    “Orang sering meremehkan petinju kecil. Tapi lihat Nick Ball, dia menghancurkan lawan dengan tekanan nonstop. Saya suka mentalnya. Respect untuk sang juara.”

Kesimpulan

Pertarungan Nick Ball vs Sam Goodman pada 17 Agustus 2025 di Riyadh akan dikenang sebagai salah satu duel paling sengit tahun ini di kelas bulu. Nick Ball sekali lagi membuktikan dirinya sebagai juara sejati dengan kemenangan UD, sementara Sam Goodman mendapat respek besar karena bertahan sampai akhir.

Kemenangan ini membuat Ball semakin dekat dengan status petinju pound-for-pound terbaik asal Inggris, dan membuka jalan menuju pertarungan unifikasi gelar dunia.

#NickBall #SamGoodman #TinjuDunia #WBAFeatherweight #BoxingNews #BallVsGoodman #FightNightRiyadh #BoxingHighlights #BoxingFans

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »
Scroll to Top